NYERI DADA
Definisi :
Muscle strain, Rib fracture, Arthritis, Tumor, Costochondritis, Nonspecific chest wall pain
Musculoskeletal
Psychologic, Hyperventilation
Other
TYPICAL VS. ATYPICAL CHEST PAIN
Typical Atypical
Typicalt
Characterized as Pain that can be localized
discomfort/pressure rather with one finger
than pain
Constant pain lasting for
Time duration >2 mins days
Provoked by activity/exercise Fleeting pains lasting for a
Radiation (i.e. arms, jaw) few seconds
Does not change with Pain reproduced by
respiration/position movement/palpation
Associated with
diaphoresis/nausea
Relieved by rest/nitroglycerin
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Penyakit jantung koroner adalah suatu
penyakit yang timbul akibat adanya
penyempitan atau blokade pembuluh darah yang
mensuplai oksigenasi serta nutrisi untuk otot
jantung
Aterosklerosis pada pembuluh KORONER
penyakit jantung KORONER
Empat sindrome: (1)Angina pectoris; (2) infark
miokardium (IM) akut; (3)Penyakit jantung
iskemik kronis; (4) Kematian jantung mendadak
ETIOLOGI
Fixed Vessel Narrowing
Endothelial Cell Dysfunction
Other Causes of Myocardial Ischemia
MANIFESTASI KLINIS
- Gejala umum berupa nyeri dada retrosternal. Pasien sering kali merasa dada
ditekan atau dihimpit lebih dominan dibanding rasa nyeri.
- Yang perlu diperhatikan dalam evaluasi keluhan nyeri dada iskemik SKA adalah :
Lokasi nyeri di daerah retrosternal dan pasien sulit melokalisir rasa nyeri
Deskripsi nyeri ras berat seperti terhimpit, ditekan atau diremas, rasa
tersebut lebih dominan dibandingkan dengan rasa nyeri. Perlu di waspadai juga
bila pasien mengeluh nyeri epigastrik, sinkope atau sesak nafas (angina
ekuivalen)
Penjalaran nyeri penjalaran ke lengan kiri, bahu punggung,leher rasa
tercekik atau rahang bawah (rasa ngilu), kadang penjalaran ke langan kanan
atau kedua lengan
Lama nyeri nyeri lebih dari 20 menit
Gejala sistemik disertai keluhan sepertimual,muantah atau keringat dingin
ANGINA PEKTORIS
STABIL
Rasa nyeri yang timbul karena iskemia miokardium.
karakteristik :
- lokasi : dada, substernal atau sedikit di kirinya.
- penjalaran : leher, rahang, bahu, kiri sampai lengan dan jari
bagian ulnar, punggung.
- kualitas nyeri : nyeri tumpul seperti ditindih, diremas-remas,
dada mau pecah, desakan kuat dari dalam / bawah diafragma
pertama): mulai dari titik J, paad dua atau lebih sdapan sesuai regio dinding
- Gambaran ST depresi, horizontal maupun down ventrikelnya. Namun khusus pada sadpan V2-V3, batasan elevasi
sloping, yang lebih dari sama dengan 0,05mV pada menjadi lebih dari sama dnegan 0,2 mV pada laki – laki usia lebih
dua atau lebih sadapan sesuai regio dinding dari sama dengan 40 tahun, lebih dari sama dengan 0,25 mV pada
ventrikelnya, dan/atau inversi gelombang T lebih laki – laki berusia < 40 tahun, atau lebih dari sama dengan 0,15 mV
dari sama dengan 0,1 mV dengan gelombang R pada perempuan
prominen atau rasio R/S <1 EKG pada STEMI merupakan EKG yang berevolusi. Sebagian
- Pada keadaan teretntu EKG 12 sadapan dapat besar pasien dnegan presentasi awal elevasi segmen ST mengalami
normal, terutama pada iskemia posterior (V7-V9) evolusi menjadi gelombang Q pada EKG.
atau ventrikel kanan (sadapan V3R-V4R) yang
terisolasi
-Dianjurkan pemeriksaan EKG serial setiap 6 jam
untuk mendeteksi kondisi iskemia yang dinamis
2
2
/
2
T ATALAKSANA
- Pemberian antitrombotik
Aspirin 160 mg - 325 mg diberikan
sebelum PCI
Setelah PCI, aspirin diberikan seumur hidup
Clopidogrel 600 mg, Prasugrel 60 mg
Ticagrelor 180 mg for Primary PCI
Maintenence dose diberikan selama 1
tahun setelah pemasangan stent
- Clopidogrel : 75 mg daily
- Prasugrel : 10 mg daily
- Ticagrelor : 90 mg twice a day
2013. Guideline STEMI hal e 105
2013. Guideline STEMI hal e 105
AORTIC DISSECTION
AORTIC DISSECTION
Aortic
dissection is a life-threatening condition in
which blood from the vessel lumen passes through
a tear in the intima into the medial layer and
spreads along the artery.
Aortic Dissection - Diagnosis
Medical Therapy: Goal to decrease the blood pressure and the velocity of
left ventricular contraction, both of which will decrease aortic shear
stress and minimize the tendency to further dissection.
Keganasan
Kehamilan/ post-partum
GEJALA
Sesak dada akut, nyeri pleuritik, hemoptisis, pusing, pingsan
Perlu ditanyakan faktor risiko di atas, riwayat sebelumnya atau
riwayat keluarga dengan tromboemboli
TANDA
Pyrexia, sianosis, takipnea, takikardi, hipotensi, peningkatan
JVP, pleural rub, efusi pleura
Cari tanda penyebab seperti DVT
EMBOLI PARU
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan darah, ureum, kreatinin, elektrolit,
hemostatsis, D-dimer
AGD dapat menunjukkan PaO2 dan PaCO2
Penatalaksanaan
Pneumotoraks
tergantung dari:
1. Jenis Pneumotoraks
2. Derajat kolapsnya paru
3. Berat ringannya gejala
4. Adanya penyakit dasar
5. Komplikasi yg terjadi
PNEUMOTHORAX
PENATALAKSANAAN
Sebaiknya penderita dirawat, kemungkinan resiko
terjadinya perdarahan atau Pneumotoraks Ventil.
Pemberian oksigen mempercepat absorpsi udara dari
rongga udara mengurangi sesak napas
Pneumotoraks luas atau penderita sesak napas berat
pemasangan WSD (Water Seal Drainage) mempercepat
pengembangan paru.
Bila setelah pemasangan WSD paru yg sakit kurang
berkembang perlu menilai kemungkinan penyulit :
Adanya sumbatan intra bronkus (sekret yg kental)
perlu pemeriksaan Bronkoskopi pengisapan/suction
Terdapat fistula bronko pleura ditandai keluarnya
gelembung udara dari WSD waktu ekspirasi
Telah terjadi fibrosis pd pleura paru yg kolaps perlu
tindakan operasi (decortikasi)
PLEURISY
Causes
Infectious disease caused by virus,bacteria, fungus, tuberculosis, or
parasites
Cancer such as mesothelioma or spread from other areas
Collagen vascular disease such as lupus,rheumatoid arthritis, sarcoid
disease, or scleroderma
Trauma from bruised or broken ribs
Gastrointestinal disease, for examplepancreatitis, peritonitis, or a
collection ofpus under the diaphragm
Reaction to drugs such as methotrexate (Rheumatrex, Trexall)
and penicillin
Uremia , Blood clot in lung, Radiation therapy, Sickle cell disease,
Chemotherapy drugs, Asbestos, HIV
PLEURISY
SYMPTOMPS
Shortness of breath
Fever
PLEURISY
TREATMENT
Use an anti-inflammatory medicine, such
as ibuprofen or aspirin, to reduce the pain and
inflammation.
You may have less pain if you lie on the side that
hurts
Avoid exerting yourself or doing anything that
would cause you to breathe hard
MUSKULOSKELETAL
Trauma lokal atau inflamasi dari, otot, tulang
iga, tulang kartilago (kostokondritis) pada
rongga dada nyeri dada setempat.
Karakteristik :
Nyeri timbul setelah aktivitas fisik, hilang
timbul bisa tajam atau tumpul, bertambah berat
saat bernapas dalam, pergerakan, perubahan
posisi dan penekanan.
ETIOLOGI
Costochondritis. In this condition — also
known as Tietze syndrome — the cartilage of
your rib cage, particularly the cartilage that joins
your ribs to your breastbone, becomes inflamed.
The result is chest pain, often worsened when
you push on your sternum or on the ribs near
your sternum.
Sore muscles. Chronic pain syndromes, such as
fibromyalgia, can produce persistent muscle-
related chest pain.
Injured ribs or pinched nerves. A bruised or
broken rib, as well as a pinched nerve, can cause
chest pain.
1. Gastroesophageal Reflux
Disease (GERD)
GER ( refluks gastroesofageal ) adalah
fenomena yang dapat timbul sewaktu-waktu
pada populasi umum , terutama sehabis
makan dan kemudian kembali seperti normal
refluks fisiologis.
Prokinetic
motility agents
Reduce weight
Modifications
Avoid reflux-
promoting agents
(e.g. alcohol, coffee,
some foods)
(not evidence based)
Eat small meals,
no late meals,
reduce fat
KONSENSUS NASIONAL PENATALAKSANAAN PENYAKIT
REFLUKS GASTROESOFAGEAL (GASTROESOPHAGEAL
REFLUX DISEASE/GERD)
PPI PPI
On-Demand Maintenance