Anda di halaman 1dari 8

Kejang Pada Betis

Fadilah Soraya Alhamid (102013336)


Bryan Stephen (102016026)
Febriana Loto Patandianan (102016056)
Adinda Suci Putri (102016174)
Yudha Pandapotan (102016210)
Nicholas Marten Minggu Sinaga (102016213)
Sri Ayu Mega Santika (102016215)
Rachel Putri Clarissa Lazuardi (102016274)

Skenario
Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun tengah berlatih renang untuk perlombaan. Tiba-tiba
ia menjerit minta tolong. Seorang penjaga kolam renang datang dan segera menolong anak
tersebut dan membawanya ke tepi kolam. Ternyata ia mengalami kejang pada betis kananya.
Dengan sigap penjaga kolam renang memegang kaki kanan si anak dan mendorong telapak
kaki kanannya kearah dorsal selama 2 menit.
Seorang anak laki-
Identifikasi Rumusan
Tidak Ada laki mengalami
Istilah Masalah kejang pada betisnya

Mind Map Makroskopis

Metabolisme Seorang anak laki laki Struktur tulang


otot mengalami kejang dan otot
pada betis kanannya extremitas

Mekanisme Mikroskopis
kontraksi

Betis kanan anak laki-laki tersebut


Hipotesis kejang karena kelelahan (Tonus)
Extremitas inferior
Mikroskopis Tulang
Otot Terdapat sel sel pada tulang
Jaringan yang mempunyai kemampuan 1. Osteoblast
khusus yaitu berkontraksi. 2. Osteosit
3. Osteoklas
Otot terbagi atas 3 bagian yaitu:
Makroskopis
Otot
1. Otot tungkai bawah
2. Otot tungkai bawah
lapis dalam
3. Otot flexor tungkai
bawah lapis dalam
4. Otot extensor tungkai
bawah
Tulang

Sendi
1. Articulatio coxae
2. Articulatio tibiafibularis
3. Articulatio talotarsalis
4. Articulatio tarso metaphalange
Mekanisme kontraksi otot
Metabolisme otot
Ada 2 cara dalam metabolisme otot yaitu:

1. Secara aktin

Adanya Mg2 + G aktin polimerisasi secara nonkovalen filamen heliks ganda

tak larut F aktin.

2. Secara miosin

Aktin melekat pada misoin perubahan konformasi pada nukleotida yaitu (ADP

atau ATP) power stroke yang mendorong pergerakan filamen aktin melewati

filamen miosin Energi untuk power stroke ATP yang dihidrolisis menjadi ADP

dan P1. kayuhan bertenaga itu sendiri terjadi karena perubahan konformasi di

kepala miosim pada saat ADP meninggalkannya.


kesimpulan
Hipotesis diterima kram pada betis kanan anak
tersebut disebabkan karena kontraksi otot yang
terus-menerus dan tidak dengan aktivitas
relaksasi. Otot yang terus berkontraksi tanpa
diberikan waktu untuk istirahat sangat berisiko
mengalami kekejangan yang berkepanjangan.

Anda mungkin juga menyukai