Anda di halaman 1dari 21

TRANSPOR OKSIGEN

DAN KARBON DIOKSIDA


DALAM DARAH D4
1. Vania Marlinda 102014049
2. Jebsa Beypei 102016198
3. Ayu Sofiana 102016248
4. M. Chandrika Rizky 102017045
5. Tania Larasati 102017066
6. Rachel Filia 102017120
7. Richard Agung 102017170
8. Riani Setiadi 102017191
9. Catharina Sekar 102017219
Skenario
Ani seorang mahasiswi FK semester 2 ingin berpartisipsi dalam
lomba marathon yang akan diadakan bulan depan. Ani mulai
merencanakan latihan fisik menghadapi perlombaan tersebut.
Dimulai pagi ini, ani berlari sejauh 2km. Setelahnya, ani
merasa sangat kelelahan (fatigue) dan berkeringat sangat
banyak. Pemeriksaan pH darah ani memperlihatkan pH 7.28
dan pengukuran kadar gas CO2 pembuluh darah arteri
sebesar 1.32 mmol/L.
Identifikasi masalah
 Tidak ada
Rumusan Masalah
Ani merasa sangat lelah dan berkeringat setelah
berlari.
Hasil pemeriksaan pH darah 7.28, pengukuran
kadar gas CO2 1.32 mmol/L
ANALISIS MASALAH

Transpor O2
Pertukaran
Gas
Transpor CO2 Sistem Buffer

Rumusan Temperatur
Masalah

Faktor yang Tekanan


Mempengarhui
Kelarutan Gas
dalam Darah
Hukum Henry Zat
Hipotesis
kelelahan terjadi karena berubahnya kadar pH
dalam darah dan gas CO2 yang disebabkan
pertukaran gas o2 dan CO2.
Pertukaran gas
DIFUSI PARU
Difusi paru adalah proses terjadinya pertukaran
O2 dari luar tubuh dan keluarnya CO2 dari dalam
tubuh.

Letak : Alveolus
PROSES PERTUKARAN GAS DI ALVEOLUS
Pengangkutan CO2 dalam darah
1. CO2 + air yang terlarut dalam plasma darah 
asam karbonat (7%)
2. CO2 + Hb  karbaminohemoglobin (23%)
3. CO2 diangkut dalam plasma sebagai ion
bikarbonat (70%)
SISTEM BUFFER
 Merupakan larutan yang terbentuk dari hasil
pencampuran asam lemah atau basa lemah dengan
garamnya.
 Kapasitas buffer menyatakan kemampuan
maksimum sistem buffer untuk mempertahankan pH
 Fungsi sistem buffer merupakan bagian dari
mekanisme homeostasis tubuh untuk menjaga pH
Sistem buffer kimiawi utama dalam tubuh adalah:

•Sistem Buffer Bikarbonat


•Sistem Buffer Fosfat
•Sistem Buffer Protein
•Sistem Buffer Hemoglobin
Sistem buffer karbonat
 Penyangga karbonat sangat berperan penting
dalam mengontrol pH darah.
 Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis,
yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh
metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan
produksi ion bikarbonat.
PERSAMAAN HENDERSON-
HASSELBACH
pH buffer dapat dicari dengan persamaan
Henderson-Hasselbach, yaitu:

 Persamaan ini digunakan dalam perhitungan pH


suatu larutan buffer
HUKUM HENRY
Hukum Henry menyatakan, pada temperatur
konstan, jumlah gas yang terlarut dalam suatu larutan
akan berbanding lurus dengan tekanan parsial gas
yang berada dalam kesetimbangan larutan atau
dapat juga dinyatakan kelarutan gas dalam cairan
berbanding lurus terhadap tekanan parsial gas diluar
cairan.
Pertukaran Gas dalam Darah

Faktor yang mempengaruhi:

1.Temperature
2.Tekanan
3.zat
Temperature

Temperature 
kelarutan

Kelarutan gas berkurang pada


temperature tinggi

Contoh:
Air dipanaskan timbul gelembung-gelembung yang keluar dari dalam
air. Sehingga gas yang terlarut dalam air tersebut jadi berkurang
Tekanan

Tekanan 
kelarutan

Perubahan tekanan pengaruhnya kecil


terhadap kelarutan zat cair/padat

Hukum Henry:
Massa gas yang melarut dalam sejumlah tertentu cairan
(pelarutnya)
Berbanding lurus dengan
Tekanan yang dilakukan oleh gas itu (tekanan parsial),
yang berada dalam kesetimbangan larutan itu
Zat
Ada / tidak zat terlarut lain

Zat terlarut + gas terlarut = kelarutan gas  (bereaksi)


Zat terlarut + gas terlarut = kelarutan gas  (tidak
bereaksi)

Contoh:
Alkohol + air = bercampur
sempurna

Air + eter = bercampur


sebagian

Air + minyak = tidak


bercampur
Kesimpulan
Pelari marathon mengalami asidosis, yaitu
penurunan pH darah yang disebabkan oleh
metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan
produksi ion bikarbonat.

Anda mungkin juga menyukai