Anda di halaman 1dari 21

ARSITEKTUR MODERN MINIMALIS

fungsional dan efisiensi.

Fungsional berarti bangunan


tersebut benar-benar mampu
mewadahi aktifitas pemakainya, dan
efisiensi harus mampu diterapkan
ke berbagai hal; efisiensi biaya,
efisiensi waktu pengerjaan dan
aspek free maintenance pada
bangunan
Less is more

Ludwig Mies van der Rohe

Ludwig Mies Van der Rohe menciptakan sebuah gaya arsitektur


abad kedua puluh yang berciri khas “clear” dan “simple“.
Karyanya memanfaatkan bahan modern seperti baja dan kaca
piring untuk mendekor ruang interior. Ia berusaha menerapkan
konsep minimalis namun tetap seimbang dengan gaya arsitektur
ruang terbuka.
Farnsworth House
Perpustakaan Sejarah Martin Luther King Jr,
Washington
Ciri utama dari arsitektur minimalis modern sederhana antara lain,
bentuk denah yang kotak, bentuk bangunan kubus, deret jendela yang
terbentang dengan horizon kotak-kotak, semua sudut façade 90 derajat,
dan menggunakan material fabrikasi seperti baja, kaca, dan beton.

Ide mengenai kesederhanaan sebenarnya muncul di berbagai budaya,


terutama di Jepang dengan budaya Zen. Orang Jepang memanipulasi
budaya Zen ke dalam estetika dan desain bangunan mereka.
Ide mengenai arsitektur Jepang ini mempengaruhi budaya Barat
terutama Amerika sejak pertengahan abad ke-18, dan juga
menginspirasi munculnya arsitektur minimalis di abad ke-19.

Konsep kesederhanaan Zen ini banyak berbicara mengenai ide


kebebasan dan esensi hidup. Kesederhanaan tidak hanya dilihat dari
nilai estetisnya saja, tetapi juga dari persepsi moral objek dan bahan.
Beberapa karakteristik dan ciri gaya arsitektur minimalis adalah sebagai berikut :

1. Bentuk yang Fungsional


Bentuk bangunan tercipta mengikuti fungsi, jadi semua elemen bangunan ada
karena ada fungsi di baliknya.
2. Kesederhanaan
Membuat tampilan bangunan lebih sederhana, mengurangi tonjolan atau
cekungan dalam bangunan. Semakin sederhana semakin baik sesuai konsep
“Less is More”
3. Tanpa Ornamen
Ornamen dianggap tidak mewakili fungsi apapun dalam bangunan, jadi kesan
bangunan akan lebih rapi dan elegan.
4. Keseragaman
Bentuk-bentuk dalam arsitektur minimalis tidak menampilkan idealisme sang
arsitek, semuanya generik dan terlihat sama dengan yang lainnya.
5. Kosong
Umumnya bangunan bergaya minimalis memang terlihat lebih sepi, menampilkan
unsur fungsi apa adanya. Sering menampilkan blok material finishing putih atau
material tertentu sehingga kerapihan finishing sangat dipertimbangkan.
6. Geometris
Bentuk yang ditampilkan harus mengikuti pola geometri teratur, bukan bentukan
abstrak yang sulit diukur dimensinya. Karakter bentukan juga harus tegas dan
segaris.
karakter arsitektur minimalis di Indonesia :

Memiliki perhatian yang besar terhadap fungsi ruang, yang didapatkan


dari pola aktivitas penghuni.

Memiliki perhatian yang besar terhadap material bangunan yang


digunakan untuk mendapatkan hasil akhir (estetika) yang diinginkan.

Memiliki analogi mesin dalam penataan dan pengembangan ruang-


ruang.

Menghindari ornamen (bila murni gaya modern), atau menggunakan


ornamen (bila postmodern, atau diberi embel-embel semacam:
arsitektur modern etnik, arsitektur modern Bali, dan sebagainya).

Penyederhanaan bentuk dan ornamentasi dan penghilangan detail


yang 'tidak diperlukan' sejauh keinginan desainer (atau pemilik
bangunan).
TUGAS UNTUK MINGGU DEPAN
KELOMPOK 2 ORANG

DIBUAT DALAM POWERPOIN DAN DIPRESENTASIKAN

CARILAH CONTOH BANGUNAN DENGAN ARSITEKTUR MINIMALIS


DENAH, TAMPAK, PERSPEKTIF

1. CERITAKAN TAMPILAN MINIMALISNYA TERLETAK PADA FASADE,


ATAU PENGEMBANGAN DENAHNYA YANG SIMPLE DAN FUNGSIONAL

2. SEBUTKAN NAMA ARSITEKNYA DAN CERITAKAN SECARA SINGKAT


SEPAK TERJANG DAN KARYA NYA YANG BERPENGARUH TERHADAP
PENGEMBANGAN ARSITEKTUR MODERN

Anda mungkin juga menyukai