DEKONSTRUKTIVISME

DALAM ARSITEKTUR

L(12) SAM
 SEKULERISME, SOSIO-KULTURAL MASYARAKAT
SEJARAH ASPEK HISTORITAS
KONTEKSTUALITAS
ARSITEKTUR
…. MODERN

?
- INTERNATIONAL
RENAISSANCE/ STYLE
KUNO KLASIK ENLIGHTMENT - POSTMODERN
KONSTRUKTIVISME

LATE MODERN

REVOLUSI PRUITT
INDUSTRI IGOE
 PENASARAN?
KARAKTER
ARSITEKTUR
BANGUNAN
DENGAN
DEKONSTRUKTIVIS
ME?

APA PEMIKIRAN
YANG
MENDASARINYA?

DEKONSTRUKTIVISME
socamegueg.blogspot.com
 APA ITU DEKONSTRUKSI?
• Kamus Besar Bahasa Indonesia : Dekonstruksi / dékonstruksi/ n 1 Penataan ulang; 2 n
bentuk struktur/ bangunan yang tidak lazim, misalnya bangunan berbentuk miring

• Deconstruction berasal dari gabungan kata ‘de-‘ (menyatakan kebalikan) dan ‘construction’
(konstruksi, susunan) yang secara sederhana berarti “memecah ke dalam bagian-bagian”

• Istilah DEKONSTRUKSI lahir pada akhir abad ke-19, namun baru dikenal secara luas sejak tahun
1967 setelah Jacques Derrida menerbitkan karyanya berjudul “Of Grammatology”, yang diakui
sebagai fondasi awal terhadap segala karya tulis yang berhubungan dengan kritik dekonstruktif.
 KEMUNCULAN DEKONSTRUKSI
Philip Johnson DALAM ARSITEKTUR?
Pameran ‘Deconstructivist Architecture”
di Museum of Art, New York, tanggal 23
Juni – 30 Agustus 1988 memamerkan
karya arsitektur Philip Johnson
.Peter Eisenman, Bernard
Mark Wigley
Tschumi, Daniel Libeskind, Frank
Gehry, Zaha Hadid, Rem
Koolhaas, dan Coop Himmelblau.

Jacques Derrida http://payload9.cargocollective.com/1/5/169451/2499198/FinalMomaTickets.png

 DEKONSTRUKTIVISME DALAM ARSITEKTUR
Fragmentation Recombining

Basic Shape Transformation

Postmodern

?
Modern Deconstruction
 MODERN POSTMODERN DEKONSTRUKSI?

The International Style A LA JENCKS

volume, assymetry, flat roofs,

white planes, and aesthetics
Metaphora
Historicsm
Straight Revivalism
?
Machine Art VENTURI

Clean, clear, well-polished forms Contradiction

of industrial civilization Complexity in architecture

Konstruktivisme

Menyusun fragment- fragment ,

namun dalam konteks mass
production dan machine art
 MASIH INGAT construction as process
construction as assembly
KONTRUKSTIVISME?
Konstruktivisme menekankan desain bentuk
baru dan struktur, mengutamakan fungsi,
menekankan metodologi desain serta estetika
zaman Machine Age danhigh tech

Semangat menemukan
bentuk baru
Art belongs to the Factory
Mass production
construction as ASSEMBLY

The Road building.

Iakov Chernikhov, Colored experimental composition from series “Principles of

that separates, severs, breaks, fragments Architecture,” 1927 (Source: Iakov Chernikhov International Foundation, Moscow, Russian
Federation)
 Constructivism and Deconstructivism
DEKONSTRUKTIVISME
reconstitute the FRAGMENTS
causing them to become the essential
characteristic (Noever, Architecture today, p.7)
DEKONSTRUKTIVISME DAN
KONSTRUKTIVISME

konstruksi geometri abstrak yang tidak memiliki arti

terdefinisi, bentuk yang bebas dan kompleks, serta
konstruksi yang dinamis.

semangat (spirit) yaitu untuk tidak terikat dari tradisi

yang sudah ada.
Complexity and Contradiction in Architecture
(Robert Venturi, 1966)
Kompleksitas bentuk melawan kesederhanaan bentuk
arsitektur modern

Dekonstruksi: menanyakan kembali bentuk geometri yang

murni untuk kemudian melakukan redefinisi dengan
“pemotongan” dan “pemecahan”
MOMA (Museum of Modern Art New York) DECONSTRUCTIVIST ARCHITECTURE
Bernard Tschumi, Frank Gehry, Peter Eisenman (US)
Daniel Libeskind (Italia), Rem Koolhaas (Belanda), Zaha Hadid (Inggris), Coop Himmelblau (Austria)

“Pure form has indeed been

contaminated , transforming
architecture into an agent of PURE FORM
instability, disharmony, and
conflict”
Karakter Arsitektur
Dekonstruksi Membebaskan diri dari
• Fragmentasi (pemecahan) “form follows function”, “purity
of form”, “truth to materials”,
• ketertarikan dalam memanipulasi
permukaan suatu struktur atau
façade
Penampilan bangunan dekonstruksi
• bentuk-bentuk non-rectilinear cenderung tidak dapat “terprediksi”
dan “kekacauan yang terkontrol”
yang menciptakan distorsi
dan dislokasi terhadap
elemen-elemen arsitektur tertentu,
seperti struktur dan selubung
bangunan.
• Non-Euclidean
Dekonstruksi , mungkin, adalah cara untuk mempertanyakan arsitektur itu sendiri sehingga dekonstruksi
berarti meletakkan pertanyaan tentang arsitektur di filosofinya, atau dalam bentuk arsitektur itu sendiri
(Derrida dalam Papadakis, 1989)

Dekonstruksi hendak mengatasi

gambaran dunia melalui gagasan
membongkar
dengan
Dekonstruksi tidak memiliki ideologi ataupun tujuan
segala unsur yang
formal, kecuali semangat untuk
penting untuk
mencegah
membongkar kemapaman dan
totaliterisme segala sistem kebakuan
Membuat sesuatu yang tidak akan mapan dan berubah
maknanya. Fragmentation, displacement, flexibility, dsb
 PRINSIP PENTING DEKONSTRUKSIVISME
DALAM ARSITEKTUR
• Tidak ada yang absolut dalam arsitektur. Tidak ada satu cara atau gaya yang
terbaik, atau landasan hakiki di mana seluruh arsitektur harus berkembang.
• Dominasi pandangan dan nilai absolut dalam arsitektur harus segera diakhiri.
Perkembangan arsitektur selanjutnya harus mengarah pada keragaman pandangan
dan tata nilai
(Mantiri, 2011)
Absolute Absolutes
knowledge in Architecture
KLASIFIKASI DEKONSTRUKSI
DERRIDEAN Dekonstruksi Derridean dapat diperoleh
melalui dua cara, yaitu dekonstruksi teks
NONDERRIDEAN arsitektural dan dekonstruksi program
oleh Bernard Tschumi :

Dekonstruksi non-derridean mencakup a. Disprogramming

dekonstruksi bentuk dan struktur b. Transprogramming
bangunan yang didasarkan pada konsep konsep c. Crossprogramming

“disruption”, “dislocation”,
“deviation” dan “distortion”,
 TSCHUMI EISENMANN

DERRIDEAN

DERRIDA
DERRIDEAN
FOLLIES
PEMBEDAAN DAN PENUNDAAN PDLV
Tschumi
MAKNA
differance”, “to differ” (membedakan) dan “to https://en.wikipedia.org/wiki/Parc_de_la_V
defer” (menunda) illette#/media/File:Sculpture_%C3%A0_Pa
rc_de_la_Villette,_Paris,_France_juillet_2
010.jpg

PEMBALIKAN HIRARKI
Tidak memutuskan adanya hirarki pada karya SUPERIMPOSE ANTARA
arsitektural. Misalnya, superimpose pada Parc PROGRAM, SIRKULASI,
DAN SURFACE (EVENTS)
de La Villette – nya Tschumi
(Tschumi, 1997)
NON-DERRIDEAN SHAD & SHARKS
PRAGMATIS. ORIENTASINYA KE BENTUK.
disruption”, “dislocation”,
“deviation” dan “distortion”
Programnya adalah membedah, mengolok-olok dan merombak
falsafah arsitektur modern sehingga mencerminkan suatu
tatanan yang tidak beraturan (chaos).
www.theguardian.com

https://www.pinterest.com/pin/427560558352584655/

KONSERVATIF
Jean Nouvel
NEW MYTHOLOGIST TECHNOMORPHISM

Acrosanti Arizona. Paulo Soleri.

Shenzhen Office Tower. Morphosis Architect

DEKONSTRUKSI A LA TSCHUMI
There is no architecture without action, no architecture
without events, no architecture without program.
Tschumi (1994)

TSCHUMI MELIHAT ARSITEKTUR SEBAGAI :

SPACE
EVENT
MOVEMENT
dalam hubungan yang Disjungtif
ARSITEKTUR ADALAH…
UTILITAS
VENUSITAS SPACE, EVENT,
FIRMITAS MOVEMENT yang
DISJUNGTIF
ARSITEKTUR ADALAH….
PARC DE LA VILLETTE
Abstract Mediation and Strategy Tschumi, 1994. Architecture and
Disjuntion. Cambridge:MIT Press. DEKONSTRUKSI PROGRAM
A LA TSCHUMI
Disprogramming
Superimposisi
Cara ini digunakan untuk membuat
komposisi tidak teratur, mengatur Crossprogramming
perbedaan, dan menolak dominasi
sistem atau organisasi.
Transprogramming
 Program and Distanctiation
“TAMAN TAPI BUKAN TAMAN”

Dislocation : program and

distanctiation Parc de La Villette .

Displacement – fungsi follies

 EVENTS : FOLLIES
Layer Point : Events
Tschumi menggunakan sistem koordinat
dengan point grid setiap 120 meter. Pada titik
pertemuan grid, diletakkanlahfollies.
 SPACE
Layer Surface :Space
Pada layer ini, Tschumi melihat kemungkinan
zona-zona pembagian program. Semua
aktivitas yang membutuhkan pertambahan
area secara horizontal, dituangkan dalam
layer surface dalam bentuk geometri
mendasar.
 MOVEMENT

Tschumi dalam merancang melihat koordinat-koordinat utama yang

ada di sekitar lahan dan mengidentifikasi karakter koordinat tersebut,
yaitu bagian mana yang sering terdapat movement.Tschumi pun
membuat layer garis dengan pertimbangan kondisi movement dan
pengguna jalur pedestrian dari koordinat utama itu. Garis – garis
abstrak ini menunjukkan jalur-jalur mana yang sering dilalui. Elemen
kunci movement di Parc de La Villette adalah tangga, jembatan,
ramps,dan jalur pedestrian.
SUPERIMPOSE
 Kyoto Center and Railway Station,
Kyoto (1991)

: Tschumi.com(akses 5 Oktober 2015)

Skyframe
 DANIEL LIBESKIND : JEWISH
MUSEUM, BERLIN (1999)
DEKONSTRUKSI : MEMBONGKAR JEJAK- JEJAK PENDERITAAN
ORANG YAHUDI DI KAMP KE DALAM MUSEUM INI

AXIS OF CONTINUITY
AXIS OF HOLOCAUST
 AXIS OF HOLOCAUST

AXIS OF CONTINUITY
 Architecture should be cavernous, fiery,
smooth, hard, angular, brutal, round,
delicate, colorful, obscene, voluptuous,
dreamy, alluring, repelling, wet, dry and
throbbing." (Himmelblau 1988: 95)

Coop Himmelblau
Wolf D. Prix and Helmut Swiczinky
Attic Coop Himelblau

Roof Remodelling
(Viena, 1983 – 1988)
 re-emphasising the bodily experiential aspect of architecture.
Of course, the deconstructionist notion of the body bears very little
similarity to its anthropocentric counterpart. Where the body in the
latter tradition was conceived of as a source of unity and harmony,
Himmelblau perceives it as an instance of fragmentation, disruption
and disintegration.
 the UFA-Cinema Center, 1998.Dresden

The firm says that with the UFA-Cinema Center, it aimed to

“confront the issue of public space”, saying “By
disintegrating the monofunctionality of these structures and
adding urban functions to them, a new urbanity can arise in
the city.”
In this way, the content of the building becomes visible to the city as much as the city is
visible from the building. It is an inside-out building which sustains a dialogue with the city.
The media event - projected from the interior towards the exterior - assists in the creation of
urban space.
ZAHA HADID
CHERNIKHOV’S HADID’S

The image shown is

Chernikhov’s futuristic
building, Demonstrating his
search for the forms and
images of new
architecture.
It was published in his
book “Architectural
Fantasies” (1925-1933)
Zaha Hadid creates geological landscapes in her projects,
The Peak, a tectonics of earth layers using different
materials.
The result bears resemblance to the earth's crust burst
open or an apocalyptic landscape after an earthquake.
 Koolhaas di S, M, L, XL :
Bangunan saat ini telah menjadi
megabangunan. Perlu adanya
kemenerusan program dari kota dan
akses (bangunan menyatu dengan
lingkungan sekitar)

The glass goes beyond transparency to

absorb every vibe of the city.“

SEATTLE PUBLIC LIBRARY.2004.

REM KOOLHAAS SEATTLE
The concept involves the reinvention
of the library
as an access point to information
presented in a variety of media
Program perpustakaan ini
awalnya dibongkar kemudian disusun
kembali untuk mendapatkan suatu pola
dan program baru yang lebih baik.
 SUMBER BACAAN
• Tschumi, Bernard.1995. Event Cities (Praxis). Cambridge: MIT Press

• Tschumi, 1994. Architecture and Disjuntion. Cambridge:MIT Press.

• Papadakis, Andreas. 1989.Deconstruction Omnibus Volume.

• Koolhaas, Rem. 1995. S,M,L,XL. New York : The Monacelli Press
• http://www.webdesignstuff.co.uk/hp005/essays/
• http://www.arcspace.com/features/coop-himmelblau/ufa-cinema-center/
• https://langkaubetang.files.wordpress.com/2015/01/06-affrilyno_vol2no1.pdf