TEORI ARSITEKTUR 2
Disusun Oleh:
Joshua Cavin D
Felia Puspita D
DOSEN PEMBIMBING :
AWAL MULA
Istilah Dekonstruksi pertama kali digunakan dalam Ilmu
Kesustraan dan Ilmu Filsafat Perancis dengan konotasi arti sebagai
metoda. Metoda dalam konteks filosofis yang dilahirkan dari konsep
anti-filosofis (Norris,1987).
GAGASAN DERRIDA
Pengertian ini digunakan oleh pencetus gagasannya, Derrida
(yang selanjutnya dikenal sebagai Bapak Dekonstruksivisme) untuk
mengembangkan konsep dekonstruksi kedalam berbagai eksperimen
yang mengekspresikan ciri kebebasan retorikal atas struktur
komposisi formal.
Oleh karena itu faham Derridean ini dipandang sebagai suatu
kontroversi besar dalam bidangnya, bahkan populer dengan sebutan
“the genius of Irony” (O’Hara, 1983). Dari berbagai latar belakang
diatas dapat digambarkan bahwa pandangan dekonstruksi lahir dari
suatu atmosfir yang berlandaskan pada konsep “filosofi-anti”.
Pandangan yang membatasi perspektif keabsolutan kebenaran,
menolak berbagai hubungan kausatif (sebab-akibat)
PEMAHAMAN DEKONSTRUKSI
1. Jalan untuk mendekati kebenaran bukannya melalui observasi,
melainkan melalui pemahaman arti atau makna.
2. Kontrol terhadap salah benarnya pemahaman tersebut tidak
dilaksanakan melalui test yang direncanakan melainkan melalui
interpretasi ( pemaknaan secara mendalam)
3. Pemahaman dari objek irasiona; dan imajinatif selalu
mendasarkan pemahamannya pada pra-pengertian dihasilkan
dari situasi-situasi reflektif.
PENGERTIAN KHUSUS
Demikian pula dalam konteks arsitektural, dekonstruksi oleh
sementara kelompok dipandang telah memutarbalikan prinsip-
prinsip primordial dalam arsitektur (Zenghelis, 1988).
Menjamurnya perkembangan dekonstruksi dalam arsitektur di
Amerika dan Eropa telah mengundang kontroversi baik pro
maupun kontra dalam berbagai media cetak. Hal tersebut
disebabkan karena berbagai tokoh dekonstruksi tersebut adalah
para arsitek besar yang sangat berpengaruh (influential)
terhadap arah kecenderungan arsitektur dewasa ini. Sejalan
dengan ciri konseptual dekonstruksi yang “licin”, semakin
memudahkan terjadinya salah interpretasi baik dalam
pengolahan komposisi maupun struktur pembacaannya
(Jenks,1988).
SEJARAH
o Dalam perkembangan arsitektur pada era post-modern,
terdapat beberapa kelompok yang berpikiran cenderung
mengatasi sebuah gambaran dunia modern melalui gagasan
yang sama sekali anti gambaran dunia. Kata kunci yang populer
untuk kelompok ini adalah ’’dekonstruksi’’.
o Penggunaan istilah dekonstruktif dalam arsitektur sendiri
sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1920 semasa
perkembangan arsitektur avant-garde di Rusia
o Penggunaan istilah dekonstruktif dalam arsitektur sendiri
sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1920 semasa
perkembangan arsitektur avant-garde di Rusia.
o Pada masa itu dekonstruktif lebih dipandang sebagai metoda
dari pada style (gaya) yang lebih baru dan maju.
2. Rem Koolhas
Dasar-dasar yang dipakai oleh Rem Koolhas
dalam mendesain bangunannya terletak pada
konsep kombinasi tipologi. Dari beberapa
karyanya membuktikan bahwa tipologi menjadi
suatu acuan utama dalam menampilkan masa,
blok bangunan dan fasad bangunan diwarnai
dengan keadaan yang abstrak yang terdidi dari
kotak-kotak kaca yang disusun secara repetitif dan tiba-tiba
dipecahkan oleh beraneka macam motif grafis seperti balkon-
balkon, bentukan segitiga merah, dan kotak-kotak biru, hal ini
bertujuan untuk kepentingan artistik agar bangunan menjadi lebih
memiliki daya jual.
3. Peter Eisenman
4. Bernard Tschumi
Jl. Semarang - Surakarta, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126, Indonesia