Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 10

Arsitektur Dekonstruksi

Nama : ISHMETTHOHUURNAUFALNABAWI
NIM : 142021002
Dospem : RENYKARTIKASARY, S.T
., M.T
.

ProgamStudiArsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Tahun2022-2023
dekonstruktivisme dalam arsitektur mulai dikenal publik
sebagai hasil dari entri desain untuk kompetisi arsitektur
Parc de la Villette tahun 1982, yang diajukan oleh
Jacques Derrida, Peter Eisenman dan Bernard Tschumi.
Kemudian, pada tahun 1988 sebuah Museum Seni
Modern menggelar pertunjukan di New York yang
berjudul “Deconstructivist Architecture”, yang dikuratori
oleh Philip Johnson dan Mark Wigley.
Pameran ini menampilkan desain oleh Frank Gehry,
Daniel Libeskind, Peter Eisenman, Zaha Hadid, Rem
Koolhaas, Bernard Tschumi dan Coop Himmelblau.

Sejarah arsitektur dekonstruksi juga tak lepas dari digelarnya


pembukaan Pusat Seni Wexner di Columbus. Pusat seni ini
menjadi gedung publik besar pertama yang dirancang dengan
gaya dekonstruksi oleh Peter Eisenman.
Kehadiran desain dekonstruksi menjadi jalan keluar para
arsitek untuk keluar dari permasalahan yang timbul dari
kejenuhan akan arsitektur modern.
Hingga saat ini, gaya arsitektur dekonstruksi sudah mulai
banyak diterapkan tak hanya pada bangunan publik, tetapi
juga pada rumah hunian. Rumah dekonstruktif memiliki bentuk
yang unik dan cenderung menarik perhatian.
• Menyatukan Berbagai Elemen
yang Saling Bertentangan • Bentuk Tidak Harmonis

Pernah melihat bangunan yang Hampir semua bangunan bergaya


memiliki bentuk atap yang lazim dekonstruktivisme cenderung
atau bentuk jendela yang tampak menentang gaya desain bangunan
seperti terdistorsi? Nah, tradisional yang mengutamakan
itulah deconstructive architecture. keharmonisan dan stabilitas desainnya.

• Terdapat Cladding yang Tidak Beraturan


•Warna Sebagai Aksen
Cara termudah untuk mengetahui bangunan
Peran warna bangunan
yang memakai gaya arsitektur dekonstruksi
pada deconstructive
adalah munculnya cladding atau pemasangan
architecture adalah sebagai
material tertentu yang direkatkan pada bagian
aksen.
dinding eksterior, dengan bentuk yang tidak
• Geometri 3D Lebih Ditonjolkan beraturan dan terkesan terdistorsi.
Ciri-ciri arsitektur dekonstruksi berikutnya yaitu lebih
ditonjolkan geometri tiga dimensi pada berbagai elemen
bangunannya yang memberi kesan miring dan semrawut
dan bisa diliat dari berbagai sisi.
Denver Art Museum

• Untuk pelapis bangunan


menggunakan perpaduan
titanium dan kaca.

• Denver Art Museum dibangun


dengan menggunakan
konstruksi baja,titanium dan
beton.

• Untuk keamanan dan kestabilan


struktur gedung maka
diperlukan 116 kolom baja dan
beton.

• Bentuk dari massa bangunan Denver Art


Museum menggunakan bentuk-bentuk
geometri bebas dan terkesan abstrak dengan
sudut-sudut yang tegas
Jewish Museum Berlin

• Jewish Museum Berlin


merupakan
bentuk dari simbol bintang daud

• Fasad bangunan terbuat dari panel seng,


dengan penepatan jendela-jendela yang
abstrak dan terkesan seperti pecahan kaca

• Tersambung dengan
bangunan lama yang bergaya Baroque, jalan
masuk menuju Jewish Museum Berlin dicapai
melalui bangunan lama tersebut
Glass Video Gallery Groningen
Nederland 1988

Bernard Tschumi
adalah seorang arsitek, penulis,
dan pendidik, umumnya terkait
dengan dekonstruktivisme. Putra
dari arsitek Swiss terkenal Jean
Tschumi dan ibu Prancis, Tschumi
adalah warga negara ganda
Prancis-Swiss yang bekerja dan
tinggal di New York • Dinding transparan dan lantai yang miring adalah satu konsep yang kuat
dalam hubungan dengan norma-norma seperti dinding, bagian dalam
dan bagian luar, dan skyline
Parc de la Villette, Paris, 1982 - 1998
Dalam proyek Parc de la Villette Tschumi melakukan dekonstruksi program
dengan beberapa strategi :
a. Menata arsitektur yang kompleks tanpa rujukan pada kaidah desain
tradisional
b. Memutarbalik oposisi klasik seperti bentuk-fungsi, struktur-ekonomi,
dan
menggantikannya dengan konsep konfiguiti
UFA-Palaast di Dresden, Germany

Seri Wolf Dieter Prix


Merupakan seorang
arsitek Austria . Pada
tahun 1968 ia mendirikan
koperasi arsitek Coop
Himmelb(l)au , yang Design bangunan ini mencoba mengambil konsepsi film sebagai jendela
memiliki reputasi untuk menatap dunia yang diajukan oleh Andre Bazin- seorang kritisi film
internasional sebagai Perancis. konsep inilah yang diterapkan pada seluruh Melalui fasade
perwakilan penting dari bangunan dalam artian definisi dinding dikaburkan (ambigu) melalui
dekonstruktivisme. penggunaan bahan transparan. Memiliki Luas Lahan : ± 1.846,5 m² Luas
Bangunan : ± 6.174 m² .

Ekspose struktur beton, baja dan material kaca terlihat memikat dan berani
pada gedung ini, sehingga kesan sebuah eksperi dari perfilman pun dapat
tercapai.

Anda mungkin juga menyukai