Anda di halaman 1dari 29

1

Cognitive change is more positively associated with an active lifestyle


than with training interventions in older adults at risk of dementia: a
controlled interventional clinical trial

Journal Critical Appraisal Report

Aditya Lovindo Suwarno


41260076

Supervisor :
dr. Mitra Andini Sigilipoe.,MPH
2

Identitas Jurnal

Title Cognitive change is more positively associated with an active


lifestyle than with training interventions in older adult at risk of
dementia: a controlled interventional clinical trial
Author Olivia C. Küster1, Patrick Fissler, Daria Laptinskaya, Franka
Thurm, Andrea Scharpf, Alexander Woll,
Stephan Kolassa, Arthur F. Kramer, Thomas Elbert, Christine A.
F. von Arnim and Iris-Tatjana Kolassa
Publish Küster et al. BMC Psychiatry (2016) 16:315
DOI 10.1186/s12888-016-1018-z
3

Pendahuluan
• Dengan meningkatnya harapan hidup, pencegahan dan pengobatan untuk penurunan kognitif dan
demensia menjadi topik besar dalam perdebatan tentang penuaan yang sukses.
• Secara studi observasional , gaya hidup aktif telah diidentifikasi sebagai factor pelindung terhadap
penurunan kognitif dan demensia. Individu yang melaporkan tingkat fisik yang tinggi atau aktivitas
kognitif mempunyai risiko penurunan kognitif lebih rendah 38% hingga 50% dibandingkan dengan
individu yang tidak aktif.
• Menariknya, akumulasi waktu luang yang dihabiskan untuk berkegiatan per minggu tampaknya kurang
penting daripada jumlah aktivitas fisik yang berbeda atau aktivitas kognitif. Selanjutnya, hubungan dalam
beberapa domain aktivitas (sosial, kognitif, fisik) tampaknya sangat bermanfaat untuk mencegah
penurunan kognitif.
• Uji coba eksperimental dengan intervensi fisik atau kognitif diperlukan untuk membuat kesimpulan
tentang efek kausalitas. Dibandingkan dengan hasil dari studi observasional, percobaan intervensi
menghasilkan efek yang lebih kecil dan lebih tidak konsisten: Dengan memperhatikan pelatihan fisik,
beberapa penelitian melaporkan perbaikan kognitif setelah intervensi orang dewasa sehat yang lebih tua,
orang dewasa dengan risiko tinggi Alzheimer atau orang dewasa yang lebih tua dengan demensia,
sementara penelitian lain gagal menemukan efek menguntungkan.
5

Pendahuluan
• Bagaimanapun juga penelitian sulit untuk dibandingkan, sebagai
pengamatan periode yang sepenuhnya berbeda. Studi prospektif
sering menerapkan jangka waktu beberapa tahun, sementara
intervensi dalam studi eksperimental jarang menghabiskan waktu
lebih lama daripada beberapa minggu atau bulan. Ini adalah studi
pertama, yang langsung membandingkan perubahan terkait
pelatihan dan gaya hidup di perubahan kognisi dalam sampel dan
periode waktu yang sama.
6

Tujuan
• Tujuan pertama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek intervensi pada kognisi,
sambil mempertimbangkan perubahan gaya hidup dalam perubahan kognisi. Kami menerapkan
program pelatihan kognitif dan fisik dalam sampel orang dewasa yang lebih tua dengan keluhan
memori. Untuk saat ini, hanya ada yang sejumlah kecil penelitian dengan hasil yang tidak
konsisten pada populasi ini beresiko.
• Tujuan kedua adalah membandingkan perubahan berhubungan dengan pelatihan dan gaya hidup
dengan kognitif. Gaya hidup didefinisikan dalam hal jumlah kegiatan yang dilaporkan partisipan
di bulan sebelum partisipasi studi.
7

Metode
Metode penelitian Review kebijakan 50 negara bagian terhadap fasilitas
penitipan anak
Strategi pencarian National Resource Center for Health and Safety in Child Care website
available at http://nrc.uchsc.edu

Pemilihan 1) Air putih tersedia secara bebas


2) Pembatasan minuman pemanis gula
3) Pembatasan makanan dengan nilai gizi rendah
4) Anak-anak tidak dipaksa makan
5) Makanan tidak digunakan sebagai hadiah
6) Dukungan diberikan untuk menyusui dan pemberian ASI
7) Waktu layar terbatas
8) Aktivitas fisik diperlukan setiap hari
8

Hasil :
Air tersedia secara gratis untuk anak-anak

• Memastikan ketersediaan air

• Mewajibkan staf penitipan anak untuk menawarkan


air kepada anak-anak di antara waktu makan dan
makanan ringan, saat bermain di luar ruangan atau
dalam cuaca hangat
9

Minuman manis terbatas


• 7 negara (14%) membatasi minuman manis gula
• Sejumlah negara menyatakan bahwa minuman
pemanis gula tidak dapat menggantikan
minuman sehat
• Minuman manis hanya dapat disajikan pada
acara-acara khusus
10

Makanan dengan nilai gizi rendah terbatas


• North Carolina memberikan contoh makanan dengan nilai gizi rendah :
pencuci mulut, popcorn, dan keripik kentang sebagai makanan yang hanya
bisa diberi sesekali dan bukan menggantikan makanan bergizi.
• Tennessee membatasi "highly inappropriate foods" atau makanan tinggi
gula dan tinggi lemak.
• Arizona membatasi lemak tinggi, makanan dengan gula tinggi hingga tidak
lebih dari dua kali per minggu.
• Dua negara bagian memberikan contoh makanan sehat yang harus
disajikan dalam perawatan anak
• Missouri mewajibkan pusat penitipan anak untuk menyajikan makanan
ringan dari jus buah, buah dan sayuran mentah. , susu, biskuit, keju, selai
kacang, atau "makanan bergizi serupa."
11

Anak-anak tidak dipaksa makan


• 32 negara (63%) tidak mengizinkan penyedia
layanan untuk memaksa anak-anak makan di
penitipan anak
12

Makanan tidak digunakan sebagai hadiah


• 10 negara (20%) tidak mengizinkan makanan
untuk dijadikan hadiah di pusat penitipan anak.

• Tennessee menetapkan bahwa makanan


penutup dan permen lainnya tidak boleh
digunakan sebagai hadiah di pusat penitipan
anak.
13

Dukungan menyusui dan pemberian ASI


• 9 negara (18%)
• Indiana, meminta orang tua untuk memiliki
sebuah perjanjian menyusui tertulis, untuk
▫ menyediakan air susu ibu dalam satu botol steril
atau botol steril yang diberi label dengan nama
anak, tanggal dan waktu pengumpulannya
▫ menjaga susu pada suhu 41 derajat atau kurang
selama penyimpanan dan transportasi
14

Waktu nonton TV terbatas


• Waktu yang diberi perhari sekitar 1-2 jam
15

Aktivitas fisik diperlukan setiap hari


• Waktu yang diwajibkan sekitar 30-180 menit
16

Diskusi
• Peraturan sulit ditafsirkan oleh penyedia
layanan penitipan anak
• Air : tidak menentukan dimana dan bagaimana
air diberikan, hanya tertulis diberi secara bebas
• Memaksa makan : lebih baik ditambah
tatakrama membersihkan piring dan
mengucapkan “tidak, terima kasih”
17

Diskusi
• Dalam tinjauan ini, kami menemukan bahwa 8 negara
bagian memiliki peraturan yang berasal dari tahun
1980an atau 1990an  perlu dilakukan pembaruan
peraturan menyesuaikan kondisi

• Beberapa penelitian menilai peraturan gizi dan aktivitas


fisik yang sederhana, mudah diikuti, dapat membantu
meningkatkan berat badan yang sehat dan memperbaiki
nutrisi pada anak di penitipan anak
18

Kesimpulan
• Negara bagian AS memiliki sedikit peraturan terkait dengan
obesitas di penitipan anak
• Review ini merupakan langkah pertama dengan pendekatan
kebijakan untuk menangani obesitas masa kecil

• Hasil review ini, ditambah dengan meningkatnya minat terhadap


pencegahan obesitas di penitipan anak, dapat mengilhami negara-
negara untuk memperbaiki dan meningkatkan regulasi aktivitas gizi
dan aktivitas fisik yang terkait dengan obesitas dan dapat memicu
penelitian tambahan di bidang ini untuk membantu mengevaluasi
dampak peraturan ini.
19

Kekurangan
• Peraturan-peraturan negara yang terus
berkembang
• Negara mungkin telah merevisi peraturan sejak
pemeriksaan terakhir atau mungkin dalam
proses memperbarui peraturan mereka
20

Saran
• Para peneliti sebelumnya melakukan penelitian kebijakan di negara bagian
yang terkait dengan layanan pendidikan jasmani dan gizi di
sekolah, namun belum meneliti peraturan di fasilitas penitipan anak

• Mengeksplorasi tidak hanya adanya peraturan tetapi juga


▫ Implementasi
▫ Kepatuhan
▫ Penegakan hukum
▫ Konsekuensi
▫ Dampak pada kesehatan anak.
21

Critical Appraisal
From Critical Appraisal Skills Programme (CASP)

Accessed on http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/3.0/ .www.casp-uk.net


22

(A) Are the results of the review valid?


Pertanyaan Jawaban

1. What question did the review address? Populasi : kebijakan untuk penitipan anak
Intervensi : kebijakan nutrisi dan aktivitas fisik
Outcome : aturan mengenai :
1) Air putih tersedia secara bebas
2) Pembatasan minuman pemanis gula
3) Pembatasan makanan dengan nilai gizi rendah
4) Anak-anak tidak dipaksa makan
5) Makanan tidak digunakan sebagai hadiah
6) Dukungan diberikan untuk menyusui dan
pemberian ASI
7) Waktu layar terbatas
8) Aktivitas fisik diperlukan setiap hari
2. Is it likely that all relevant studies were Tertulis dalam penelitian mesin pencari berupa the
identified? National Resource Center for Health and Safety in
Child Care website available from
http://nrc.uchsc.edu dan itu relevan
23

(A) Are the results of the review valid?


Pertanyaan Jawaban

3. Were the criteria used to select articles for Penelitian ini menyebutkan : metode pencarian,
inclusion predetermined, clearly stated, and pengumpulan data, dan penjelasan istilah
appropriate? Penelitian tidak menyebutkan : kriteria inklusi
4. Were the included studies sufficiently valid? Peraturan di web diperbarui ketika dilakukan
perubahan peraturan dan mencerminkan peraturan
terkini yang tersedia dari negara bagian.
5. Were studies selected and data extracted by 2 Semua kebijakan di ambil dan di analisis oleh lima
or more individuals? pengulas.
- SEB sebagai penggagas penelitian,
- AG memberi masukan ilmiah dan pemberi umpan
balik pada artikel
- EW meninjau ulang kebijakan dan pemberi umpan
balik pada artikel
- MS meninjau ulang kebijakan dan pemberi umpan
balik pada artikel
- MWG memberi pengawasan ilmiah dan pemberi
umpan balik yang luas
24

(B) What are the results?


Pertanyaan Jawaban
6. What are the overall results of the Sebagian besar negara bagian
review? memiliki sedikit peraturan gizi dan
aktivitas fisik yang berkaitan dengan
obesitas untuk fasilitas penitipan anak
7. How precise are the results? (+) Penelitian ini menggunakan semua
peraturan di negara bagian
(-) Negara mungkin telah merevisi
peraturan sejak pemeriksaan terakhir
atau mungkin dalam proses
memperbarui peraturan mereka
SEHINGGA kurang presisi
25

(C) Will the results help locally?


Pertanyaan Jawaban

8. Can the results be applied to the local Ya


population? Walaupun penitipan anak belum banyak, tapi lebih
banyak pengasuh anak,
Sehingga disarankan hasil penelitian dapat memberi saran
informal dalam pemberian makan pada anak
9. Were all important outcomes Ya, karena memberi pertimbangan dalam pemberian
considered? makan pada anak dan pembuatan peraturan untuk
memperbaiki tingkat obesitas pada anak
10. Are the benefits worth the harms and Ya, karena ini merupakan penelitian yang tidak terlalu
costs? mahal karena menggunakan mesin pencari yang dapat
diakses umum dan hasil yang diberikan cukup berguna
untuk pertimbangan dan masukan mengenai peraturan
terhadap hal ini
26

Saran

Dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai


• Prevalensi obesitas pada anak di negara bagian
Amerika dihubungkan dengan peraturan yang
ada
• Penerapan peraturan tersebut di tempat
penitipan anak
27

KESIMPULAN CRITICAL APPRAISAL


terhadap kondisi di Indonesia
• Kejadian obesitas di Indonesia
tinggi yaitu meningkat dari
15,4% (2013) menjadi 20,7%
(2016), dan Indonesia masuk
ke 10 besar tingkat obesitas
tertinggi di dunia (New
England Journal of Medicine,
2014) sehingga peraturan
terkait pencegahan obesitas
mulai pada usia dini dapat
diterapkan di Indonesia.
28
29

TEMPAT PENITIPAN ANAK DI INDONESIA


TPA Indonesia juga belum membuat peraturan
mengenai layanan gizi yang lengkap
30

Terima Kasih
Mohon saran dan masukan

Anda mungkin juga menyukai