Anda di halaman 1dari 11

PBL3

tn. Mige datang ke rumah sakit mengantar ibunya yang bernama Ny. Jule berusia 84
tahun dengan keluhan lemah, lemah dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan lemah
tidak disertai rasa mual , muntah dan diare. Tn. Mige menceritakan ibunya
mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Dan baru baru ini mendapatkan obat anti
hipertensi tablet hydrochlorotiazide. Hasil pemeriksaan fisik, dokter mengatakan
pasien mengalami hipotensi dan takikardi, membrane mukosa kering,mata
cekung, dan tugor kulit menurun.
Selanjutnya DR melakukan pemeriksan elektrolit dengan hasil sebagai berikut :
natrium 270 mOsm/ kg H2O . osmlaritas urine 400 mOsm/kg H20 dan memberikan
terapi nacl 0,9%
KESEIMBANGAN
CAIRAN
Komposisi tubuh manusia
dewasa :
- zat padat : 40 % BB
- zat cair : 60 % BB
Zat cair bayi : 75 % BB
> 70 th : 45 % BB
o Wanita < pria
Distribusi air dalam tubuh terdiri :
cairan intrasel : 40 % BB
cairan ekstrasel : 20 % BB
Cairan ekstrasel terbagi dalam :
cairan intravaskuler (PLSM) : 5 % BB
cairan interstitial : 15 % BB

Diffusion
Osmosis
Active Transport
Filtration
NORMAL
K= 3.5-5 meq/l
Na=135-145 meq/l
Ca=4.5-5.8 meq/l
Mg= 1,5-2,5 meq/dl
Po42-= 2.7-4.5 mg/dl
Cl-= 98-106 meq/l
HCO3-=24-28 MEQ/L
ORGAN YANG BERPERAN DALAM PENGATURAN
KESEIMBANGAN CAIRAN
Ginjal
- Pengaturan volume dan osmolalitas CES melalui retensi dan eksresi selektif cairan
tubuh.
- Pengaturan kadar elektrolit dalam CES dengan retensi selektif substansi yang
dibutuhkan .
Jantung dan pembuluh darah
-Kerja pompa jantung mensirkulasikan darah melalui ginjal di bawah tekanan yang
sesuai untuk menghasilkan urine.
Paru-paru : penguapan
Kelenjar pituitary / sentral : ADH, “osmoreceptor”
KETIDAKSEIMBANGAN VOLUME CAIRAN EKSTRASEL
DAN ELEKTROLIT
kategori umum yang menjelaskan abnormalitas cairan tibuh adalah :
• Volume
• Osmolalitas
- Komposisi ECF
VOLUME
kekurangan Volume Cairan Ekstraseluler (ECF)
hipovolemia didefinisikan sebagai kehilangan cairan tubuh ,yang disertai kehilangan
natrium dan air dalam jumlah yang relatif sama.
Kekurangan volume cairan tubuh dapat mengaibatkan terjadinya dehidrasi tubuh.
Dehidrasi terjadi akibat kehilangan air dan natrium.
bila natrium yang hilang bersama air, dan air konsentrasinya lebih tinggi dari kadar
natrium cairan ekstraseluler maka akan terjadi dehidrasi hipoosmotik dan sebaliknya
Kelebihan Volume ECF :
Kelebihan cairan ekstraseluler dapat terjadi bila natrium dan air kedua-duanya
tertahan dengan proporsi yang kira- kira sama. Dengan terkumpulnya cairan isotonik
yang berlebihan pada ECF (hipervolumia) yang dapat menyebabkan edem.
OSMOLALITAS
Osmolalitas menggambarkan jumlah zat terlarut dalam unit volume pelarut (air),
yang memengaruhi tekanan osmotik sehingga terjadi pergerakan cairan tubuh.

Pada osmolalitas ini juga berkaitan dengan hilang/ bertambahnya suatu volume
cairan
GANGGUAN SODIUM
HIPERNATREMIA
Peningkatan konsentrasi natrium plasma karena kehilangan air dan larutan ekstrasel
(dehidrasi hiperosmotik pada diabetes insipidus) atau karena kelebihan natrium
dalam cairan ekstrasel seperti pada overhidrasi osmotik atau retensi air oleh ginjal
dapat menyebabkan peningkatan osmolaritas & konsentrasi natrium klorida dalam
cairan ekstrasel.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang etiologi dan patogenesis hiponatremia
7. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tata laksana hiponatremia
8. Mahasiswa mampu menjelaskan farmakodinamik farmakokinetik

Anda mungkin juga menyukai