Anda di halaman 1dari 21

Di Ruang Melati RSU Kardinah Tegal

Oleh : Novita H /09.135

Akademi Keperawatan Pemerintah


Kota Tegal
Latar Belakang
 Kebutuhan dasar manusia
 Kebutuhan fisiologis hirarki Maslow
 Air menempati proporsi yang besar dalam tubuh
 Ketidakseimbangan cairan mengganggu vitalitas
fungsional tubuh kematian
 Anak merupakan aset masa depan
 World Health Organization (WHO) diare
dehidrasi bunuh 2 juta anak di dunia setiap tahun
Tujuan Khusus
Tujuan umum
Mampu
mengembangkan pola Mamahami konsep dasar diare
pikir ilmiah dan dan pemenuhan kebutuhan cairan
mendapatkan
pengalaman nyata
serta mampu Mangkaji, menentukan
melaksanakan asuhan diagnosa kep, memprioritaskan
keperawatan pada masalah
pasien An.S dengan
gangguan pemenuhan Menentukan tujuan, rencana, dan
kebutuhan cairan mengimplementasikan rencana
menggunakan tindakan.
pendekatan proses
keperawatan.
Mengevaluasi tindakan, pendokumentasian,
dan membahas kesenjangan antara teori dan
kondisi riil
 Bagi penulis bermanfaat dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien diare
 Bagi lahan praktek diharapkan dapat memberikan
manfaat praktis dalam keperawatan sebagai panduan perawat
dalam pengelolaan kasus diare pada anak. Dan dapat menjadi
bahan masukan bagi perawat di rumah sakit untuk mengambil
langkah langkah kebijakan dalam rangka upaya meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan pada pasien dengan diare
Pengkajian 12 Juni 2012
Keluhan utama BAB cair
Biodata klien :
Riwayat Pasien datang dlm keadaan tenang,
An.S umur 1 th, laki-
suhu 38 derajat celcius, BAB cair, tidak berampas,
laki, islam, suku
tidak ada lendir, dan tidak ada darah, frekuensinya 10x.
Jawa, alamat Ds.
Sebelum dibawa ke RS, pasien sudah berobat ke dokter
Lemah duwur RT
umum
04/01 Adiwerna Tegal
Kesadaran ran composmentis, nadi 120x/menit, suhu
36,8 derajat celcius, RR 32x/menit, dan BB 8 kg
Kepala mesocepal, mata cekung, konjungtiva anemis,
turgor jelek, terdapat iritasi di area bokong.
Pem. Dada: tidak ada jejas, pengembangan dada
simetris, perkusi sonor, bunyi paru vesikuler
Pem. Abdomen: tidak ada jejas, perut supel, perkusi
tympani, bising usus 12x/menit
Defisit volume cairan
Pasien diare, nadi 120x/menit, mata cekung,
b/d kehilangan cairan
turgor kulit jelek, konjungtiva anemis, bibir
aktif (diare)
kering, Hb 10,4g/dl, Hematokrit 31,8%
Gangguan nutrisi
kurang dari Selama sakit nafsu makan turun, makan 2-
kebutuhan tubuh b/d 3 sendok makan, BB 8kg, pasien kurus, Hb
anoreksia,intake 10,4g/dl
kurang

Terdapat iritasi kemerahan di area glutea,


Kerusakan integritas leukosit 11,95 10ᶺ3/ul
kulit b/d iritasi kulit

Kurang pengetahuan Keluarga pasien sering bertanya tentang


b/d kurang informasi penyakit pasien, dan mengatakan anaknya
tentang diare sudah membaik
 Infus RL 20 tetes/menit
 L-Bio 1x1 tablet
 Interzinc sirup 2x½ sendok teh
 Feroglobin 1x1 sendok teh
 Injeksi cefriaxone 2x500 mg
 Injeksi mikasin 2x62,5 mg

Tanggal 13 Juni 2012, pasien mendapat terapi injeksi


baru :
 Injeksi Dexamethason 3x⅟3 mg
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan
kehilangan volume cairan aktif (diare)

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam


diharapkan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan kriteria hasil :
mata tidak cekung, konjungtiva tidak anemis, bibir tidak kering, BB
normal.

Kaji keadaan umum, vital sign, tanda tanda dehidrasi


Timbang BB tiap hari
Anjurkan untuk meningkatkan asupan cairan yang adekuat dan
pertahankan ASI
Ajarkan keluarga pasien untuk membuat larutan oralit
Berkolaborasi dengan dokter dalam mengganti susu formula
untuk anak diare
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia, intake kurang

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam


diharapkan kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi dengan kriteria hasil
: nafsu makan pasien naik dan BB pasien normal

Kaji intake dan output


Anjurkan pada keluarga untuk meningkatkan asupan nutrisi
pasien
Timbang BB setiap hari
Kolaborasi dalam pemberian interzinc

3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan iritasi


kulit
Kaji turgor kulit pasien
Kaji iritasi pasien
Anjurkan pada ibu pasien untuk mengganti pempers 5x/hari atau
sering
Anjurkan pada keluarga pasien untuk menggunakan baby oil dan
menjaga kebersihan pasien

4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang


informasi mengenai penyakit diare

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit


diharapkan pengetahuan pasien bertambah dengan kriteria hasil :
keluarga pasien mampu menjawab pertanyaan perawat dan tampak
tenang
Kaji pengetahuan keluarga pasien.
Beri pendidikan kesehatan tentang penyakit diare

Intervensi tanggal 13 Juni 2012 untuk diagnosa gangguan


pengaturan suhu tubuh berhubungan dengan proses
penyakit

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam


diharapkan suhu tubuh pasien normal dengan kriteria hasil : suhu
36,5 derajat celcius.

Kaji tanda tanda vital


Beri kompres air hangat
Beri obat penurun panas/antipiretik
Anjurkan untuk minum air putih yang banyak
Implementasi dan evaluasi tanggal 12 Juni 2012 :
1. Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif
(diare) : mengkaji TTV, tanda dehidrasi, menimbang
BB, membuat oralit & motivasi banyak minum air putih,
memotivasi ASI dan susu LLM. Evaluasi : masalah
belum teratasi karena ada tanda tanda dehidrasi,
planing lanjutkan intervensi.
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
anoreksia, intake nutrisi kurang : mengkaji intake dan
output dan motivasi tingkatkan nutrisi, menimbang BB,
memberi interzinc ½ sendok teh. Evaluasi : masalah
belum teratasi karena BB kurang, nafsu makan turun,
planing lanjutkan intervensi.
3. Gangguan integritas kulit b/d iritasi pada kulit :
mengkaji turgor kulit dan iritasi kulit, menganjurkan
untuk mengganti popok dg sering dan gunakan baby
oil. Evaluasi : masalah belum teratasi karena ada
iritasi kulit, planing lanjutkan intervensi.
4. Kurang pengetahuan b/d kurang informasi mengenai
penyakit diare : mengkaji pengetahuan keluarga,
memberi pendidikan kesehatan tentang penyakit
diare. Evaluasi : masalah teratasi karena keluarga
melaporkan paham tentang penyakit diare.
1. Kekurangan volume cairan b/d anoreksia, intake nutrisi kurang masih
belum teratasi dikarenakan terdapat tanda tanda dehidrasi dan BB 9 kg,
planing yang akan dilakukan adalah lanjutkan intervensi
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia, intake nutrisi kurang masih belum teratasi dikarenakan nafsu
makan turun, BB 9 kg, planing yang akan dilakukan adalah lanjutkan
intervensi
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasi kulit dapat teratsi
pada tanggal 14 Juni 2012 dikarenakan tidak terdapat iritasi kulit di area
glutea, planing yang akan dilakukan adalah pertahankan intervensi
4. Gangguan pengaturan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit,
muncul pada tanggal 13 Juni 2012. Masalah gangguan pengaturan suhu
tubuh belum teratasi dikarenakan suhu tubuh diatas normal (38 derajat
celcius), planing yang akan dilakukan adalah lanjutkan intervensi
1 Kekurangan volume Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut
Maslow tingkatan yang paling dasar atau
cairan berhubungan yang pertama yaitu kebutuhan fisiologis
dengan kehilangan seperti udara, air, dan nutrisi. Tubuh
cairan aktif (diare) manusia dapat bertahan tanpa makanan
lebih lama daripada tanpa cairan, sehingga
gangguan pemenuhan cairan lebih
Menurut Elizabeth J.Corwin, diprioritaskan yang pertama daripada
(2009:747) Defisit volume cairan : gangguan nutrisi
penurunan volume cairan ekstrasel
Carpenito, 2007:168

Seseorang dikatakan kekurangan cairan jika terdapat satu atau lebih tanda
dehidrasi : ketidakcukupan asupan cairan oral, ketidakseimbangan negatif antara
asupan dan haluaran, penurunan berat badan, kulit/membran mukosa kering).
Atau mungkin terdapat tanda dehidrasi tambahan seperti: peningkatan natrium
serum, penurunan haluaran urine atau haluaran urine berlebihan, urine memekar
atau sering berkemih, penurunan turgor kulit, haus mual, anoreksia
2
Menurut Diagnosa Keperawatan NIC NOC
Gangguan nutrisi (2007:319) nutrisi kurang dari kebutuhan
kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang
tubuh berhubungan mengalami kekurangan asupan nutrisi
dengan anoreksia, untuk memenuhi kebutuhan metabolik
intake nutrisi kurang

Seseorang dikatakan kekurangan nutrisi jika terdapat


satu atau lebih tanda kekurangan nutrisi seperti :
asupan makanan tidak adekuat kurang dari yang
dianjurkan dengan atau tanpa penurunan berat badan
atau kebutuhan metabolik aktual atau potensial
dengan asupan yang lebih. Atau tanda tambahan yang
mungkin muncul pada individu yang kekurangan
nutrisi seperti : berat badan 10% sampai 20% atau
lebih dibawah berat badan ideal untuk tinggi dan
Carpenito, 2007:262 kerangka tubuh, lipatan kulit trisep, lingkar lengan
tengah, dan lingkar otot lengan tengah kurang dari
60% standar pengukuran, kelemahan otot dan nyeri
tekan, kekacauan mental, penurunan albumin serum
dan transferin serum
3 Kerusakan integritas kulit adalah suatu
Kerusakan integritas kulit kondisi seorang individu yang mengalami
berhubungan dengan iritasi perubahan dermis dan/epidermis. Diagnosa
kulit keperawatan ini dapat diangkat sebagai
diagnosa kerusakan integritas kulit jika
terdapat satu atau lebih tanda ini: secara
obyektif terdapat gangguan pada permukaan
kulit (epidermis), kerusakan pada lapisan
kulit (dermis), invasi dari struktur tubuh.
Penulis mengangkat diagnosa ini
(Judith M. Wilkinson, 2007:460)
sebagai diagnosa ketiga karena
tampak jelas terdapat iritasi kulit
di area bokong yang dapat
menjadi jalan masuknya kuman.
Jika masalah tersebut tidak
diangkat atau tidak segera diatasi
dapat timbul masalah baru yaitu
infeksi. Pada tanggal 14 Juni 2012 dapat
teratasi , hal ini dikarenakan
tidak ada iritasi pada area
glutea, turgor kulit bagus
4 Kurang pengetahuan adalah suatu
Kurang pengetahuan keadaan ketika seorang individu
berhubungan dengan atau kelompok mengalami
kurang informasi defisiensi pengetahuan kognitif
tentang penyakit atau ketrampilan psikomotor
diare berkenaan dengan kondisi atau
rencana pengobatan
Carpenito,
2007:262
Pada tanggal 12 Juni
Atau mungkin 2012 dapat teratasi, hal
Batasan karakteristik :
terdapat batasan ini dikarenakan mengungkapkan kurang
karakteristik : keluarga pasien pengetahuan atau
kurang integrasi menyatakan ketrampilan/permintaan
tentang rencana pemahamannya informasi,
pengobatan, tentang penyakit diare. mengekspresikan suatu
memperlihatkan ketidakakuratan persepsi
status kesehatan,
atau
melakukan dengan tidak
mengekspresika tepat perilaku kesehatan
n perubahan yang dianjurkann atau
psikologis diinginkan
5 Menurut Abraham Maslow dalam buku
Gangguan pengaturan Fundamental Keperawatan (2005:613),
suhu tubuh berhubungan manusia memiliki delapan macam
dengan proses penyakit kebutuhan fisiologis : oksigen, cairan,
nutrisi, temperatur, eliminasi, tempat
tinggal, istirahat, dan seks. Oleh karena
itu, diagnosa keperawatan gangguan
pengaturan suhu tubuh diangkat menjadi
Muncul pada hari kedua
diagnosa baru.
pengkajian tanggal 13 Juni
2012. Data yang diperoleh
adalah suhu tubuh pasien Menurut Judith M. Wilkinson (2007:38)
38,4 0C, nadi 110x/menit, gangguan perubahan suhu tubuh : hipertermi
RR 30 x/menit, pasien adalah keadaan suhu tubuh seseorang yang
terlihat sedang tidur. meningkat di atas rentang normalnya. Untuk
memunculkan diagnosa keperawatan
gangguan pengaturan suhu tubuh harus
terdapat satu atau lebih batasan karakteristik
: melaporkan mual, kulit memerah, suhu
tubuh meningkat di atas rentang normal,
frekuensi napas meningkat,kejang, kulit
hangat bila disentuh, takikardi.
A. Kesimpulan
 Anak sangat berbeda dengan orang dewasa
 Pengkajian didapatkan 5 diagnosa yaitu kekurangan volume cairan, nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh, kerusakan integritas kulit, kurang
pengetahuan, dan gangguan pengaturan suhu tubuh
 Ada dua diagnosa yang dapat teratasi yaitu pada tanggal 12 Juni 2012,
kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang diare
dan pada tanggal 14 Juni 2012 kerusakan integritas kulit berhubungan
dengan iritasi kulit
 Masih banyak kekurangan dalam pengkajian yang kurang mendalam dan
implementasi yang kurang lengkap
B. Saran
 Untuk keluarga, diharapkan dapat menerapkan cara membuat oralit sebagai
larutan rehidrasi
 Untuk lahan praktek, tingkatkan kembali pelayanan kesehatan
Wassalamualaikum wr. wb

Anda mungkin juga menyukai