Anda di halaman 1dari 11

By.

Romi,Hendra,Riani
BlankOn adalah tutup kepala khas beberapa suku/budaya di Indonesia, antara
lain suku Jawa (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Tengah, DIY, dan
Jawa Timur), suku Sunda (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Barat dan
Banten), suku Madura, suku Bali, dan lain-lain.

BlankOn juga berarti blank (bilangan biner 0) dan on (bilangan biner 1) atau topi
digital (modern) dengan tampilan klasik (kuno).
Arti lain kata BlankOn adalah perubahan dari blank (kosong) menjadi on
(menyala atau berisi).

BACK
Arti filosofi BlankOn adalah harapan agar pengguna
distro BlankOn berubah dari belum sadar (kosong)
menjadi sadar (berisi) bahwa ada Linux yang bisa
dimanfaatkan untuk meningkatkan skill di bidang TI,
martabat, dan kemandirian bangsa Indonesia.

BACK
BlanKon adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Yayasan
Penggerak Linux Indosesia (YPLI) secara terbuka dan gotong-royong
bersama komunitas Linux lainnya di Indonesia.

Adapun jenis versi-versi blankon sampai dengan saat ini adalah :


BlankOn Linux versi 1.0
BlankOn Linux versi 1.1 (update BlankOn Linux versi 1.0)
BlankOn Linux 2
BlankOn Linux 3
BlankOn 4.0
BlankOn 4.1

BACK
Ketua YPLI, Rusmanto, menjelaskan sedikit tentang sejarah
pengembangan BlankOn Linux. Mulai dikembangkan pada 2004,
BlankOn Linux versi 1 dirilis pada 2005 sebagai turunan dari Fedora Core
3. Setahun kemudian, update-nya, versi 1.1, menyusul.

BACK
Pada 2007, BlankOn Linux 2 dirilis dengan nama sandi “Konde”. Menyusul
Konde, akhir April lalu BlankOn Linux 3 alias Lontara akhirnya dirilis bagi
pengguna Linux Tanah Air. Berbeda dengan versi pertama, oleh YPLI dan
Komunitas Ubuntu Indonesia, Konde dan Lontara dikembangkan sebagai turunan
dari Ubuntu. Lontara sendiri dikembangkan dari Hardy Heron, Ubuntu paling gres
yakni versi 8.04.

Dari sekian banyak distro Linux, kenapa memilih Ubuntu sebagai “akar” Konde
dan Lontara? Disodori pertanyaan tersebut, Rus—sapaan akrab Rusmanto—
menjawab, “Karena komunitas Ubuntu adalah yang terbesar di seluruh dunia dan
paling diminati, termasuk di Indonesia. Selain itu, dukungan dan promosi dari
perusahaan pengembang Ubuntu, Canonical Ltd., juga sangat besar.”

BACK
Setelah 1 bulan sejak rilis BlankOn 4.0, akhirnya tim pengembang
BlankOn kembali mempersembahkan edisi 4.1. Edisi ini dikeluarkan
dalam rangka menampung aspirasi pengguna Laptop dengan
menggunakan wireless sebagai jaringan mereka, sehingga sekarang
pengguna wifi laptop bisa dengan nyaman menggunakan BlankOn di
laptopnya.

BACK
Tujuan pengembangan distro Linux BlanKon adalah
menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia,
khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran, dan
pemerintahan. BlanKon 2.0 mendukung multimedia
seperti mp3, vcd, dan dvd, serta memiliki thema atau
tampilan grafis yang khas Indonesia. Pengembangan
BlanKon akan terus dilakukan secara terbuka dalam
forum publik. Kegiatan ini diharapkan dapat
menghasilkan rilis BlanKon satu hingga dua kali
setahun.
BACK
1. Berbahasa Indonesia, sehingga cocok termasuk bagi kalangan
pengguna awam Linux.
2. Ada support teknis dari Komunitas.
3. Ada panduan online di
http://blankonlinux.or.id/panduanpengguna.html.
4. Ada paket LiveCD untuk menguji coba sebelum benar-benar
menginstal di
komputer.

BACK
BlankOn diharapkan menjadi penggerak (activator) atau meningkatkan
motivasi masyarakat Indonesia untuk menggunakan dan
mengembangkan Linux dan FOSS lainnya. BlankOn juga sebagai
pelindung (tutup kepala) dari ketergantungan terhadap software
proprietary.

BACK

Anda mungkin juga menyukai