Anda di halaman 1dari 24

Pengenalan

Android Studio
Jimmi Hendrik P. Sitorus, M.Kom
Android Studio
• Pertama kali Android Studio diumumkan di Google I/O Conference pada tahun
2013 dan dirilis ke publik pada tahun 2014.
• Sebelum lahirnya Android Studio, aplikasi pada Android dikembangkan dengann
Eclipse IDE yaitu IDE Java.
• Android studio adalah Google Integrated Development Environment (Google IDE)
untuk aplikasi android yang dilengkapi dengan fasilitas atau tool untuk
pengembangan, debugging, testing dan performance aplikasi android.
• Dengan menggunakan android studio aplikasi android dapat ditest menggunakan
Android emulator maupun langsung pada perangkat mobile (handphone atau
smartphone) bahkan APK dapat dibangun untuk kepentingan publikasi.
• Android Studio terus mengalami pembaharuan (Update) langsung dari Pihak
Google, yang bertujuan untuk menambah fitur dan memudahkan Developer
dalam pengembangan Aplikasi Android.
• Perubahan dilakukan agar nantinya Aplikasi yang dirancang dapat mendukung ke
Produk dan fitur pada Sistem Operasi android terbaru.
Kebutuhan Perangkat
• Perangkat Laptop/Komputer PC Minimal Core i3 RAM 4 GB
(Direkomendasikan 8GB)
• Sistem Operasi Windows 7,8,10 atau MacOS, atau Linux
• Android Studio, Dapat di Download dari
https://developer.android.com/studio/
• JDK (Java Development Kit)
• SDK (Software Development Kit)
Mengenal IDE Android Studio
• Jalankan Aplikasi Android dari Start Menu Android Studio  New
Project
Mengenal IDE Android Studio
• Pilih Layout Activity
yang diinginkan (Misa,
Empty Activity)
• Klik Next
Mengenal IDE Android Studio • Isikan nama Aplikasi pada
Name
• Pada Package nama akan
otomatis terisi sesuai
dengan nama aplikasi yang
sudah diisikan
• Tentukan lokasi
penyimpanan project
• Tentukan Bahasa yang
digunakan untuk
pengembangan aplikasi
pada Android Studio (Java)
• Pilih Minim SDK yang
diinginkan (Berpengaruh
pada banyak perangkat
yang nantinya dapat
menjalankan aplikasi yang
dirancang
Mengenal IDE Android Studio
Mengenal IDE Android Studio
Struktur Folder
Terdapat 3 Folder utama pada project Android Studio Yaitu Manifest, Java,
dan res
• Folder Manifest
• AndroidManifest.xml  berisi informasi mengenai permission, fitur dan
activity/fragment yang digunakan.
Mengenal IDE Android Studio
• Folder Java
• com.parbina.testaplikasi (tergantung nama project yang
dibuatkan) Berisi file MainActivity.java (ekstensi pada
android studio disembunyikan)
• MainActivity  Merupakan Activity Utama dan berisi
kode program java
Mengenal IDE Android Studio
• Folder res  Berisi semua resource yang
dibutuhkan oleh aplikasi seperti gambar, file layout,
String, icon dan styling.
• Drawable  menyimpan semua gambar dari aplikasi
• Layout  berisi layout tampilan dari sebuah activity
dalam bentuk file XML. Layout dari Aplikasi yang akan di
dibuat di rancang pada File ini
• Mimap  Menyimpan ikon dari Aplikasi
• Values  menyimpan value String, dimensi, color dalam
bentuk file XML
Mengenal IDE Android Studio
• Pallete  Berisi komponen – komponen
layout yang dapat digunakan untuk
merancang tampilan antar muka dari aplikasi
yang akan dirancang
• Component Tree  berisi susunan/urutan
Komponen yang sudah digunakan pada layout
• Code  Untuk
menampilkan Jendela
Kode Program
• Split  Untuk
menampilkan jendela
kode program dan
Tampilan Layout
• Desing  Menampilkan
layout Aplikasi yang di
rancang
Android Virtual Device (AVD)
• Android Virtual Device atau Android emulator berfungsi untuk
mensimulasikan konfigurasi dari perangkat android untuk tipe tertentu.
• Dengan menggunakan AVD Manager, karekteristik android device dan
level APInya ditentukan dan disimpan sebagai konfigurasi dari virtual
device.
• Dengan virtual device, kita dapat menjalankan aplikasi pada berbagai
perangkat (tablet,smartphone) dengan API yang berbeda dan virtual
device menghilangkan ketergantungan terhadap real device pada saat
pengembangan aplikasi android.
• Pengujian aplikasi yang sedang di rancang dapat dilakukan pada Android
Virtual Device atau langsung pada perangkat SmartPhone
Android Virtual Device (AVD)
• Klik menu Tool  AVD Manager
• Pilih Jenis
perangkat
yang akan di
buatkan AVD
nya
• Pilih Versi
Android
yang akan di
pasangkan
pada
perangkat
AVD
tersebut
• Lengkapi isian
mengenai
AVD yang
akan
dibuatkan
• Jika sudah berhasil
memasang AVD,
kemudian jalankan
AVD tersebut dengan
klik tombol Play
(segitiga hijau)
Seting Perangkat Android
Untuk melakukan pengujian langsung pada
perangkat Smartphone :
• Hubungkan perangkat Smartphone dengan
Laptop/Komputer yang sudah diinstal
Android Studio
• Pilih Mode Transer File
• Pilih Pengaturan Tambahan
• Pilih Opsi Pengembang
• Aktikan Opsi Pengembang
• Aktifkan Debugging USB
• Jika muncul pesan Konfirmasi, pilih OK/Yes
• Agar Perangkat Smartphone dapat di kenali
Android Studio, maka harus sudah
terinstall ADB (Android Device Bridge)
Menguji/Menjalankan Aplikasi pada
Emulator (AVD)
• Pastikan AVD sudah dijalankan
• Pilih nama target AVD pada toolbar
• Klik tombol Play
• Tunggu beberapa saat
• Jika sudah berhasil maka aplikasi akan muncul
pada AVD.
• Klik Stop the App (Kotak Merah) untuk
menghentikan pengujian pada AVD
Menguji/Menajalankan Aplikasi pada
Perangkat Smartphone
• Sebelum melakukanm pegujian pada Smartphone
pastikan smartphone anda sudah di kenali oleh
Android Studio dengan mengikuti Langkah
sebelum nya.
• Pilih nama Perangkat pada Toolbar (Misal, OPPO
CPH1909) Lalu Klik Run (tombol Play)
• Tunggu Beberapa saat, Jika sudah berhasil maka
aplikasi akan di jalankan di perangkat Smartphone
Anda
• Untuk menghentikan pengujian, klik pada tombol
kotak Merah (Stop App)
• Apabila pengerjaan aplikasi pada
Android Studio sudah selesai,
silahkan simpan project anda (Save)
Catatan
• Dalam Pembuatan AVD, perlu di perhatikan Jenis Android yang dipasangkan,
harus sama atau versinya lebih tinggi dari Minimum SDK yang dipakai pada
saat membuat Project baru.
• Untuk pengujian langsung pada perangkat smartphone, pastikan Versi Android
yang terinstall di perangkat versinya sama atau lebih tinggi dari Minimum SDK
yang dipakai pada saat Membuat Project baru.
• Pengujian pada AVD akan membebani kinerja Komputer (Processor, RAM,
VGA).
• Pengujian langsung pada perangkat smartphone tidak terlalu membebani
computer, tetapi ketika sudah tidak di pakai lagi dalam hal pengujian,
sebaiknya mode pengembag dan Debugging USB di NonAktifkan, karena akan
sangat beresiko ketika Mode Pengembang sedang di Aktifkan

Anda mungkin juga menyukai