Anda di halaman 1dari 19

Pengantar Teknologi Mobile

Native Mobile App


 Skype
 Twitter
 Foursquare
 Shazam
 Wordline
 Angry bird
Karakteristik Native App
 Merupakan file biner executable, yang
secara langsung di-download dan
disimpan dalam file system di peranti
mobile.
 Proses instalasi bisa dilakukan oleh user
atau dilakukan oleh bagian IT dari sebuah
perusahaan jika dipergunakan oleh seluruh
perusahaan.
 Native app umumnya didistribusikan
melalui app store (iTunes, Google Play),
namun provider seluler kadang juga
menyediakan mekanisme distribusi untuk
aplikasi tertentu.
 Setelah aplikasi diinstall pada device,
dapat langsung dijalankan, tanpa
memerlukan aplikasi lain ataupun container
tertentu.
Proses pengembangan
 Developer menulis source code dengan menggunakan
bahasa pemrograman
 Menambahkan resources seperti gambar, teks, audio,
atau informasi lain misalnya tentang konfigurasi, serta
file-file yang berkaitan dengan OS yang dipergunakan.
 Melakukan kompilasi dengan menggunakan SDK tools
(berbeda-beda untuk masing-masing platform) yang
telah disediakan untuk membuat file biner executable.
 File ini kemudian digabung dengan file-file resources
menggunakan packager untuk membuat file akhir yang
siap didistribusikan, baik secara langsung ataupun
melalui app store.
iOS

(sdk: apple tools, ide : xcode)


android
blackberry
Windows phone
 Pendekatan serupa, namun menggunakan source
code berbeda sehingga mengakibatkan proses
pengembangan dan pemeliharaan yang mahal
Native App
 Setelah diinstall pada device, aplikasi akan langsung
berinteraksi dengan OS melalui proprietary API calls
yang diberikan oleh OS tersebut untuk mengakses
hardware secara langsung (low level hardware
access).
 Layar sentuh
 Menampilkan grafis
 Menerima suara (microphone), memainkan suara (speaker)
 Menerima gambar atau video
 Mengakses akselerometer, kompas, GPS
 Membaca dan menulis data ke dalam media penyimpanan.
 Namun demikian, karena API calls tersebut bersifat
proprietary maka untuk OS berbeda, diperlukan API
calls yang berbeda pula (sehingga makin menyulitkan
pengembangan multi platform)
Native App
 Seperti yang disebutkan sebelumnya, kelemahan
utama dari native app adalah bahwa aplikasi ini tidak
dapat dijalankan pada platform/device yang berbeda.
 Aplikasi yang ditulis menggunakan Objective-C untuk
iOS misalnya, harus ditulis ulang (setidaknya
sebagian) menggunakan Java jika ingin dijalankan
pada Android.
 Jika tidak ada masalah dalam hal biaya, native app
merupakan pilihan terbaik karena mampu memberikan
UX paling tinggi.
Android Studio
 Merupakan salah satu software untuk pengembangan
aplikasi dengan platform Android.
 Diperkenalkan pada tanggal 16 Mei 2013 dalam
konferensi Google I/O.
 Versi stabil pertama adalah versi 1.0 yang dirilis bulan
Desember 2014.
 Merupakan pengganti dari Eclipse Android
Development Tools (ADT).
Android Studio
 WYSIWYG editor dan code completion
 Coding / drag n drop komponen
 Memiliki banyak kemiripan dengan Eclipse sehingga
bagi yang telah menguasai Eclipse tidak akan banyak
mendapat kesulitan.
 Gratis
 Secara default sudah dilengkapi dengan emulator
untuk memudahkan proses pengembangan.
 Mendukung pengembangan aplikasi untuk Android
Wear
Android Studio
 Relatif lambat bahkan dengan prosesor terkini
(mungkin tidak cocok untuk perusahaan yang
membutuhkan kecepatan dalam pengembangan
aplikasi).
 Bugs relatif masih banyak (khususnya untuk rilis
terdahulu).
 Emulator bawaan belum dapat menampilkan semua
fitur, misalnya memainkan file video, kamera, dan
sebagainya.
Android Studio
 Relatif lambat bahkan dengan prosesor terkini
(mungkin tidak cocok untuk perusahaan yang
membutuhkan kecepatan dalam pengembangan
aplikasi).
 Bugs relatif masih banyak (khususnya untuk rilis
terdahulu).
 Emulator bawaan belum dapat menampilkan semua
fitur, misalnya memainkan file video, kamera, dan
sebagainya.
Tugas kelompok (maks 3 orang)
 Cari beberapa software (IDE) yang dipergunakan
untuk mengembangkan aplikasi mobile, selain Android
Studio.
 Jelaskan fitur-fitur yang ditawarkan.
 Contoh
 Alpha Anywhere, http://www.alphasoftware.com/
 App Press, http://www.app-press.com/
 AppArchitect, http://www.apparchitect.com/
 Form.com, https://form.com/
 iBuildApp, http://id.ibuildapp.com/
 QuickBase, http://quickbase.intuit.com/
 Salesforce1, https://www.salesforce.com/
 ViziApps, http://www.viziapps.com/
 Mobile Chrome Dev Kit, https://github.com/MobileChromeApps
 Appcelerator, http://www.appcelerator.com/

Anda mungkin juga menyukai