Anda di halaman 1dari 11

Bisnis Hulu MIGAS

KEGIATAN PERMINYAKAN
O INDUSTRI HULU (UPSTREAM)
1. Kegiatan eksplorasi
Eksplorasi adalah kigiatan mencari migas ini .
Meliputi : studi geologi,studi geofisika, survei seismik,
dan pengeboran.
2.Kegiatan eksploitasi.
Eksploitasi adalah kegiatan mengangkat minyak
bumi ke permukaan
Target industri hulu adalah minyak mentah (crude oil)
dan gas
O INDUSTRI HILIR (DOWNSTREAM)
Pengolahan dan transportasi migas
TERBENTUKNYA
HIDROCARBON
Minyak dan gas bumi terbentuk dari binatang-
binatang purba yang tertimbun dalam tanah
kemudian terendapkan baik pada lingkungan
pengendapan darat, laut, maupun transisi. Dengan
perjalanan waktu sisa-sisa binatang tersebut akan
menjadi proses pematangan menjadi migas dalam
batuan induk, kemudian bermigrasi sampai
terperangkap ke sistem reservoir.
Hidrokarbon tidak dapat terjadi pada temperatur
kurang dari 650 C, tetapi temperatur lebih dari 260C
HC akan terurai. Kebanyakan HC ditemukan dalam
tanah pada suhu 1070 C sampai 1770C
Komponen Penyusun
Reservoir
O Batuan Reservoir bersifat porous dan
permeabel
O Lapisan Penutup bersifat impermebel
O Perangkap Reservoir
O Migrasi
O Kondisi Reservoir (P dan T)
CIRI BISNIS HULU MIGAS
1. Penawaran Wilayah Kerja Pertambangan Migas
Kegiatan hulu Migas diawali penawaran wilayah kerja
pertambangan migas yang dilakukan oleh ESDM
sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM nomor 12
tentang tata cara penetapan dan penawaran wilayah
kerja migas non konvesional
2. Ketidakpastian
Ketidakpastian dalam menemukan cadangan migas.
Semakin tidak pasti hasil yang diharapkan akan
semakin besar pula resiko uang untuk kembali.
ORGANISASI DAN PROSES BISNIS
 Pasal 33 dan UU migas No 22 tahun 2001.
Penguasaan sumber daya alam migas adalah
negara dan dipergunakan untuk kemakmuran
rakyat.
 Penguasaan sumber daya migas oleh negara, yang
menyelenggarakan pemerintah dilakukan dengan membagi
2 kegiatan yaitu pembinaan dan pengawasan.
 Pembinaan dalam penyenggaraan hulu migas dilakukan
oleh Kementerian ESDM . SKK Migas bertugas melakukan
pengawasan dan mengendalikan kegiatan hulu migas.
 Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan pertambangan
membentuk SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir)
ORGANISASI KKKS (Kontaktor
Kontrak Kerjasama)

O Sebagian besar bisnis hulu migas menggunakn


kontrak kerjasama dengan pola PSC.
O Untuk membagi resiko umumnya dalam satu
wilayah kerja seringkali dikerjakan oleh lebih dari
satu kontraktor
O Untuk mempermudah dalam melakukan
pengendalian para kontraktor menunjuk salah satu
kontraktor sebagai operator wilayah kerja.
O SKK Migas akan berhubungan dengan operator
tersebut dalam pelaksanaan kerjasama
PORTOFOLIO INVESTASI
O Para kontaktor pada prinsipnya adalah investor
murni. Para investor melakukan kegiatan bisnis
dengan tujuan untuk mencari keuntungan.
O Keputusan para investor untuk membeli lahan
migas baru, meninggalkan lahan migas atau
membeli atau menjual sebagian interest yang
dia pegang didasarkan pada pertimbangan
ekonomi dan upaya untuk meningkatkan nilai
investasinya atau mendapatkan keuntungan
yang lebih besar.
KONSEP PSC
O Bisnis yang didasarkan pada pola kerjasama .
Pemilik sumber daya alam mempekerjakan
kontraktor. Kontraktor mendanai terlebih
dahulu, apabila gagal proyek ternyata tidak
menghasilkan apa-apa, maka kontraktor yang
menanggung seluruh resiko dan apabila
menguntungkan maka dana yang tadi
dipinjamkan akan dikembalikan. Jika masih
ada hasil lebih kontraktor akan mempeoleh
bagian. Porsi pemilik sumber daya alam migas
lebih besar dibandingkan kontraktor
COST RECOVERY
O Cost Recovery adalah pengembalian biaya operasi
dalam bisnis hulu minyak dan gas bumi (migas)
O Hal pokok yang membuat cost recovery berbeda
dengan biaya operasi dalam pengertian umum
1. Dalam PSC biaya eksplorasi yang terjadi
sebelumnya akan diakumulasi dan dapat
dibebankan pada tahun-tahun berikutnya
2. PSC memisahkan pengeluaran dalam dua hal
yaitu kapital dan non kapital.
3. Metode depresiasi yang digunakan dalam PSC
berbeda dengan perusahaan umum

Anda mungkin juga menyukai