Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 4 A

Discovery Learning Ronde Keperawatan


• Irani Awalya 11151040000010 • Alda Husna Alfita 11151040000038

• Siska Ardya Cahyani 11151040000022 • Sellie Damayanti 11151040000045

• Aprilia Wulandari 11151040000024 • Benita Dwininditya 11151040000047

• Mia Rifai Putri 11151040000025 • Ayu Siwi Dwi Jayanti 11151040000049

• Mega Afriani 11151040000035 • Desi Rahmawati Dewi 11151040000113

• Rutfika Aiman Hidayat 11151040000036


Definisi Ronde Keperawatan

Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat atau
siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan dilakukan
oleh pengajar atau siswa perawat dengan anggota sifatnya atau siswa untuk
pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien
(Clement, 2011).
Karakteristik Ronde Keperawatan

1. Klien dilibatkan secara langsung

2. Klien merupakan fokus kegiatan

3. Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi bersama

4. Kosuler memfasilitasi kreatifitas

5. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet, perawat

6. primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.


Tujuan Ronde Keperawatan
Tujuan dari pelaksanaan ronde keperawatan bagi perawat menurut Armola et al. (2010) dalam Saleh, Zainuddin, 2012
adalah :

1. Melihat kemampuan staf dalam manajemen pasien

2. Mendukung pengembangan professional dan peluang pertumbuhan

3. Meningkatkan pengetahuan perawat dengan menyajikan dalam format studi kasus

4. Menyediakan kesempatan pada staf perawat untuk belajar meningkatkan penilaian keterampilan klinis

5. Membangun kerjasama dan rasa hormat, serta

6. Meningkatkan retensi perawat berpengalaman dan mempromosikan kebanggaan dalm profesi keperawatan
Tipe-Tipe Ronde Keperawatan

 Berbagai macam tipe ronde keperawatan dikenal dalam studi kepustakaan. Diantaranya
adalah menurut Close & Castledine (2005) :
1. Matron rounds, seorang perawat berkeliling ke ruangan ruangan, menanyakan kondisi pasien
sesuai jadwal rondenya. Memeriksa standar pelayanan, kebersihan dan kerapihan, dan
menilai penampilan dan emajuan perawat dalam memberikan pelayanan pada pasien.
2. Nurse management rounds, ronde manajerial yang melihat pada rencana pengobatan dan
implementasi pada sekelompok pasien. Untuk melihat prioritas tindakan yang telah
dilakukan serta melibatkan pasien dan keluarga pada proses interaksi. Pada ronde ini tidak
terjadi proses pembelajaran antara perawat dengan head nurse.
Lanjutann...

3. Patients comport rounds, ronde di sini berfokus pada kebutuhan utama yang diperlukan
pasien di rumah sakit. Fungsi perawat dalam ronde ini adalah memenuhi semua kebutuhan
pasien. Misalnya ketika ronde dilakukan malam hari, perawat menyiapkan tempat tidur
untuk pasien tidur.

4. Teaching rounds, dilakukan antara teacher nurse dengan perawat atau siswa perawat, dimana
terjadi proses pembelajaran. Teknik ronde ini biasa dilakukan untuk perawat atau siswa
perawat. Dengan pembelajaran langsung. perawat atau siswa dapat langsung mengaplikasikan
ilmu yang didapat langsung pada pasien.
Komponen Ronde

 Ronde keperawatan merupakan set tindakan yang diataur secara spesifik untuk memenuhi
kebutuhan dasar pasien. Tindakan ini dibagi menjadi kedalam 4 komponen dasar, yaitu :
1. Pain, perawat menanyakan “bagaimana nyeri anda?” setelah nyeri teridentifikasi kemudian
dilakukan beberapa tindakan seperti
2. Guided Imagery, latihan tarik napas dalam, pengalihan perhatian dan obat-obatan. Hal ini
terkait dengan rasa nyaman
3. Personal Needs, “apakah anda ingin ke kamar mandi?” waktu toileting diatur oleh perawat
bersama dgn pasien dgn bantuan selama dibutuhkan
4. Placement, perawat meverifikasi ketersediaan dan keterjangkauan untuk pasien.
Tahapan Ronde Keperawatan

 Ramani (2003), tahapan ronde keperawatan adalah :


1) Pre-rounds, meliputi: preparation (persiapan), planning (perencanaan), orientation
(orientasi).
2) Rounds, meliputi: introduction (pendahuluan), interaction (interaksi), observation
(pengamatan), instruction (pengajaran), summarizing (kesimpulan).
3) Post-rounds, meliputi: debriefing (tanya jawab), feedback (saran), reflection (refleksi),
preparation (persiapan).
Langkah-langkah Ronde Keperawatan

1) Persiapan

 Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.

 Pemberian inform consent kepada klien/ keluarga.

2) Pelaksanaan

Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan
dan rencana tindakan yang akan/ telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.

3) Pasca Ronde

Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
4) Struktur

 Persyaratan administratif (informed consent, alat dan lainnya).

 Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan.

 Persiapan dilakukan sebelumnya.

5) Proses

 Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

 Seluruh perserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan.

6) Hasil

 Klien merasa puas dengan hasil pelayanan.

 Masalah klien dapat teratasi.

 Perawat dapat :

a. Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.

b. Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.


Hal yang harus diperhatikan
Menurut Nursalam (2009) langkah – langkah ronde keperawatan dibagi menjadi:

a. Pra Ronde

 Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang langka)

 Menentukan tim ronde

 Mencari sumber atau literatur

 Dll

b. Pelaksanaan Ronde

 Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan
dilaksanakan dan atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan

c. Pasca Ronde

 Evaluasi, revisi, dan perbaikan

 Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi keperawatan selanjutnya.


Daftar Pustaka

 Clement, I. (2011). Management nursing services and education. Edition 1. India: Elsevier

 Depkes.2011. Standar Akreditasi Rumah Sakit. Jakarta: Departement Kesehatan RI

 Nursalam. 2009 Manajeman keperawatan: Aplikasi dalam praktik keperawatan


professional. Salamba Medika: Jakarta.

 Nursalam. (2011).Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai