, MM
Permintaan uang adalah jumlah dari keseluruhan uang yang diinginkan,
diminta atau dibutuhkan oleh suatu perusahaan maupun masyarakat atau
dalam hal ini pelaku kegiatan ekonomi. Berdasarkan teorinya permintaan
uang dibagi menjadi 2 teori, yaitu teori klasik (kuantitas) dan teori
Keynesian.
Menurut pendangan ekonomi klasik, fungsi uang hanya sebagai alat
tukar. Oleh karena itu, jumlah uang yang diminta berbanding lurus
dengan tingkat output atau pendapatan. Jika tingkat output
meningkat, jumlah uang yang diminta akan meningkat. Demikian
sebaliknya. Ada beberapa pandangan dalam teori klasik :
David Ricardo adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa
kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang
yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat
maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula.
Teori dari Irving Fisher ini juga disebut the transaction equation of
exchange atau Persamaan Pertukaran, dengan rumus matematisnya
:
di mana:
M = jumlah uang (quatity of money)
V = kecepatan peredaran uang
P = tingkat harga (price)
T = jumlah barang dan jasa
Hal ini disebabkan kekayaan dalam bentuk uang lebih luwes karena dapat segera
digunakan untuk mencukupi kebutuhan lain daripada dalam bentuk barang.
Oleh John Maynard Keynes kecenderungan ini disebut sebagai liquidity
preference.
Menurut Keynes ada 3 alasan/motif mengapa tiap rumah tangga dalam sektor
perekonomian memegang atau menyimpan uang tunai.
Bahwa kecenderungan untuk
menyimpan uang dengan alasan
untuk membiayai transaksi
kebutuhan sehari-hari, karena
dengan tersedianya uang tunai
segala kebutuhan dan keperluan
usaha dapat dipenuhi dengan
cepat.
Menurut Keynes semakin tinggi
pendapatan maka semakin tinggi
pula keperluan untuk transaksi.
Lebih jelasnya perhatikan grafik
berikut ini.
Bila penjumlahan uang rumah tangga dilakukan dalam perekonomian maka
akan diperoleh kurva permintaan agregat untuk tujuan transaksi akan
mempunyai bentuk yang sama yaitu dengan meningkatnya pendapatan
nasional maka jumlah uang yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk
maksud transaksi juga akan meningkat.
Gabungan dari permintaan uang untuk transaksi dan untuk alasan berjaga-jaga
ini disebut permintaan uang L1. Oleh Keynes hubungan keduanya dirumuskan
sebagai berikut.
L1 = LT + LJ
Menurut pendapat J.M. Keynes, uang
tunai di samping mempunyai manfaat
untuk memperlancar transaksi dan
untuk berjaga-jaga dapat juga untuk
maksud spekulasi.