istilah kontrak konstruksi • Perpajakan menggunakan istilah jasa kontruksi PERMASALAHAN AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI Alokasi pendapatan dan biaya konstruksi pada periode pekerjaan konstruksi dilaksanakan AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI Menurut PSAK 34 revisi tahun 2010, kontrak konstruksi adalah suatu kontrak yang dinegosiasikan secara khusus untuk konstruksi suatu asset atau suatu kombinasi asset yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan penggunaan asset tersebut. GOLONGAN AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI • Kontrak harga tetap kontrak yang disyaratkan bahwa kontraktor telah menyetujui nilai kontrak yang telah ditentukan atau tarif tetap yang telah ditentukan per unit output yang dalam beberapa hal tunduk pada ketentuan- ketentuan kenaikan biaya. GOLONGAN AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI • Kontrak harga tetap • Kontrak biaya plus GOLONGAN AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI • Kontrak biaya plus pada kontrak ini kontraktor mendapatkan penggantian untuk biaya-biaya yang telah dizinkan atau telah ditentukan, ditambag imbalan tetap METODE MENURUT PSAK 34 Menurut PSAK 34, dalam membuat laporan keuangan menggunakan metode presentase penyeleseian. MENURUT PERPAJAKAN Jasa konstruksi yaitu keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau peleksanaan beserta pengawasan yang mencangkup pekerjaan arsistektural, sipil, mekanikal, electrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya, untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk lain fisik lain, termasuk keperawatan. METODE DALAM PERPAJAKAN Didalam undang-undang pajak penghasilan mewajibkan kepda wajib pajak untuk menggunakan : 1. Metode presentase penyelesaian ( percentage of completion method) 2. Metode penyeleseian pekerjaan secara profesional (proporsional performance method) PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN MENGGUNAKAN PRESENTASE PENYELESEIAN Metode presentase penyeleseian ini mengakui pendapatan kontrak sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi pada periode akuntansi dimana pekerjaan dilakukan, sehingga pengakuan pendapatan dan beban ini perlu memperhatikan tahap penyeleseian suatu kontrak PENGGUNAAN METODE PRESENTASE PENYELESEIAN Jika menggunakan metode persentase penyelesaian ini perusahaan harus magakui pendapatan dan beban sesuai dengan tiingkat kemajuan atau tingkat penyeleseian suatu proyek tanpa menunggu proyek tersebut selesai PENGAKUAN PENGHASILAN MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN SECARA PROFESIONAL Dalam penerapan metode tersebut biaya- biaya yang dapat diperhitungkan adalah biaya- biaya yang langsung atau semata-mata berhubungan dengan pelaksanaan proyek tersebut. Contoh : biaya pemakaian material, upah buruh tidak langsung, serta biaya-biaya lain dengan karakteristik yang sama OBJEK PAJAK KONSTRUKSI Objak pajak kontruksi dikenakan pajak pasal 4 ayat (2) yang bersifat final. Dengan tarif pasal 4 ayat (2): 1. 4% dari jumlah bruto yang diterima wajib pajak penyedia jasa perencanaan konstruksi 2. 2% dari jumlah bruto yang diterima wajib pajak penyedia jasa pelaksanaan konstruksi 3. 4% dari jumlah bruto yang diterima wajib pajak penyedia jasa pengawasan konstruksi TATA CARA PEMOTONGANDAN PENYETORAN • Pemotongan dilakukan oleh pengguna jasa pada saat pembayaran, bila pengguna jasa merupakan pemotongan pajak • Bahwa penyedia jasa menyetorkan sendiri pajaknya, apabila pengguna jasa bukanlah pemotong pajak • Jika pada saat penyetoran pajak bertepatan pada tanggal merah atau libur nasional maka penyetoran pajak bisa dilakukan pada hari berikutnya • Apabila penyedian jasa tersebut yaitu bentuk usaha tetap (BUT), maka PPh final atas jasa konstruksi tersebut tidak temasuk katogori pajak sebagaimana diatur pasal 26 ayat (4) UU pajak penghasilan