Anda di halaman 1dari 16

Penanganan Pasien Psikotik

di RSJ Grhasia

Klinik Psikologi
RSJ Grhasia DIY
Sekilas Mengenai RSJ
• Merupakan rumah sakit khusus, yg
menangani masalah kejiwaan
• Adanya anggapan bhw sakit identik dg
keluhan fisik  muncul stigma negatif ttg
pasien&kelg dari ODGJ
Karakterisitik Pasien di RSJG
• Scr umum, bhw setiap individu unik, ada
individual differences
• ODGJ ≠ orang sehat jiwa (terkait dengan :
gejala/gg yg dialami & insight )
• Sikap thdp konselor
• Kondisi pasien kadang tdk stabil
PERBEDAAN PERILAKU
NEUROTIK & PSIKOTIK
DIMENSI NEUROTIK (misal gg PSIKOTIK (misal
kecemasan dan depresi) Schizofrenia)
Umum Menghindar, maladaptif, Gg kepribadian berat,
kemunduran ringan fungsi kontak dg realitas
personal&sosial terganggu, fungsi
personal dan sosial
amat terganggu
Simtom Aneka simtom psikologis Aneka simtom disertai
dan somatis, tdk disertai penyimpangan ekstrem
halusinasi atau dlm berpikir, afeksi, dan
penyimpangan ekstrem lain perbuatan, spt delusi,
dlm berpikir, afeksi atau halusinasi, dan perilaku
perbuatan tak terkendali
Orientasi Jk ada, hny bersifat ringan Sering terganggu,
W, T, O berupa hilang orientasi
DIATHESIS – STRESS MODELS, yaitu predisposisi atau sesuatu
yang dapat mempengaruhi kemunculan suatu gangguan

Biologis
Sosio
kultural Psikologis

Perilaku
Abnormal/
Gangguan
Tahapan Pemeriksaan

ANAMNESIS

DIAGNOSIS

INTERVENSI PSIKOLOGIS

HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS

RUJUKAN
ASESMEN PSIKOLOGIS
• Tentukan tujuan
• Peka kondisi interviewee-perubahan yg
WAWANCARA ditampakkan
• Beda maupun sama diagnosa  respon bisa
beda

• Perhatikan bahasa tubuh


OBSERVASI • Mengamati tp bukan menyelidiki

TES • Sesuaikan kebutuhan dan kondisi pasien


• Dapat digunakan untuk membantu psikiater
PSIKOLOGI dalam menegakkan diagnosa.
DIAGNOSA
Didasarkan pada :
• PPDGJ
• DSM V
• ICD 10
INTERVENSI PSIKOLOGIS
 Intervensi dapat bersifat promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif.
Intervensi pada pasien ranap dapat berlangsung
ketika pasien sudah dalam kondisi tenang dan
dapat diajak berkomunikasi.
Intervensi dapat berupa:

1. KONSELING
 diskusi yang membantu pasien
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
sehari-hari.
 Dapat dilakukan langsung dengan pasien
maupun significant others nya.
 Durasi pertemuan : singkat
2. PSIKOTERAPI
 Durasi pertemuan : lama
 Masalah dilihat secara menyeluruh
(termasuk masa lalu)

Misalnya: Terapi suportif, monitoring emosi


3. PSIKOEDUKASI
Memberikan pemahaman mengenai gejala
gangguan dan cara mengatasinya, baik
pada pasien maupun significant
othersnya.
Keberhasilan Intervensi Tergantung Pada:

• Insight pasien (keinginan dan kemauan


untuk sembuh)
• Perjalanan kasus atau gangguan
• Keterbukaan pasien terhadap psikolog
• Dukungan keluarga dan lingkungan
• Akses layanan kesehatan
RUJUKAN
• Apabila dibutuhkan penanganan lebih lanjut oleh
ahli lain (psikiater atau dokter spesialis yang
lain), maka psikolog merujuk pada ahli lain untuk
menangani pasien lebih lanjut.
• Rujukan dapat bersifat sebaliknya (dari psikiater
ke psikolog), terutama pasien rawat inap.
• Bila diperlukan, psikolog rsj dapat meminta
psikolog puskesmas untuk membantu proses
intervensi.
Kasus lain:
• Kecemasan,
• Depresi (ringan-berat, dengan/tanpa gejala psikotik)
• Penyalahgunaan Napza
• Gangguan Bipolar
• Bullying
• Retardasi Mental
• dll
Kolaborasi Lain Dengan
Psikiater:
• Visum et Repertum
• Pemeriksaan pejabat publik
• Calon NaKes Haji
• Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
Bicara tentang ODGJ, tidak ada satu orang pun yang berkeinginan atau
bercita2 demikian, bersyukurlah jika Tuhan memberikan kita kesempatan
menjadi sosok yang melayani dan bukan sosok yg harus dilayani

Tiada Kesehatan Tanpa Sehat Jiwa

Anda mungkin juga menyukai