Anda di halaman 1dari 8

Penyakit Anemia Hemolitik

Autoimun dan Penatalaksanaannya

Ery Lione Nanulaitta


102014052
Skenario
• Seorang wanita 25 tahun, datang dengan keluhan mudah lelah
kurang lebih 2-3 minggu ini, dan wajahnya terlihat agak pucat
• Anamnesis = pasien tidak merasakan demam, mual muntah,
BAK (frekuensi serta warna dalam batas normal) dan BAB
(frekuensi, warna, konsistensi masih dalam batas normal).
Pemeriksaan Fisik
• Head to Toe
• TTV
• Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi

• TTV normal
• Konjungtiva anemis, sklera ikterik
• Pemeriksaan Lien: Lien teraba pada
Shuffner 3
Pemeriksaan Penunjang
• CBC
• Pemeriksaan morfologi hapusan darah tepi
• Sel darah merah berinti (normoblas)
• Hipersegmentasi neutrofil
• Hitung retikulosit
• Jumlah leukosit dan hitung jenis
• Direct coomb’s test dan indirect coomb’s test

HB: 9,5 g/dL ; HT: 30 ; Leukosit: 8.900 ;


Hitung sel retikulosit: 6% ; Trombosit:
230.000 ; MCV: 82 fl ; MCH: 34 pg ; MCHC:
30%
Anemia Hemolitik Gejala klinis Pemeriksaan
laboratorium
Autoimun : Tipe hangat • anemia perlahan – berat • Hb < 7
• ikterik, demam, nyeri abdomen, • coomb direct positif
urin berwarna
gelap(hemoglobinuria),
splenomegali 50-60%

Autoimun : Tipe dingin • aglutinasi pd suhu dingin • Hb 9 – 12


• hemolisis berjalan kronik • sferositosis,
• anemia ringan polikromatosia,
• akrosianosis dan splenomegali • test coomb positif

Paroxymal cold hemoglobinuria • menggigil, panas, myalgia, • hemoglobinuria


sakit kepala, hemoglobinuria, • sferositosis,
urtikaria eritofagositosis
• Coombs positif
Anemia hemolitik induksi obat • riwayat pemakaian obat tertentu • retikulosis
• hemolisis ringan sampai sedang • MCV >
• berat: gagal ginjal • test coombs positif
• Leukopenia
• Trombositopenia
• hemoglobinuria
Penatalaksanaan
Tipe hangat Tipe dingin Paroxymal cold Anemia hemolitik
hemoglobinuria induksi obat
• Kortikosteroid 1-1,5 • Menghindari suhu • Menghindari faktor • Hentikan
mg/kg BB/hari dingin pencetus pemakaian obat yg
• splenektomi: mnjadi pemicu
- menghilangkan • Prednison dan
tempat utama splenektomi tdk • Kortikosterois dan
penghancuran sel membantu transfusi darah jika
darah merah kondisi berat
-Bila steroid tdk • Chlorambucil 2-4
adekuat mg/hari

• Obat imuno supresi:


azatiporin dan
siklofosfamid

• Transfusi
Kesimpulan
• Pasien wanita berusia 25 tahun dengan keluhan mudah lelah kurang lebih
2-3 minggu ini dengan wajah yang terlihat pucat diduga menderita anemia
hemolitik autoimun. Penyebabnya adalah adanya kelainan pada saat
pembentukan limfosit, sehingga limfosit yang reaktif terhadap antigen
eritrosit tetap terbentuk. Terdapat dua macam tipe dari AIHA ini, yaitu tipe
warm dan cold, dengan sekitar 70% kasus merupakan tipe warm. Dalam
diagnosis AIHA ini diperlukan temuan klinis atau laboratoris adanya
hemolisis (pemecahan eritrosit) dan pemeriksaan serologi autoantibodi.

Anda mungkin juga menyukai