• TTV normal
• Konjungtiva anemis, sklera ikterik
• Pemeriksaan Lien: Lien teraba pada
Shuffner 3
Pemeriksaan Penunjang
• CBC
• Pemeriksaan morfologi hapusan darah tepi
• Sel darah merah berinti (normoblas)
• Hipersegmentasi neutrofil
• Hitung retikulosit
• Jumlah leukosit dan hitung jenis
• Direct coomb’s test dan indirect coomb’s test
• Transfusi
Kesimpulan
• Pasien wanita berusia 25 tahun dengan keluhan mudah lelah kurang lebih
2-3 minggu ini dengan wajah yang terlihat pucat diduga menderita anemia
hemolitik autoimun. Penyebabnya adalah adanya kelainan pada saat
pembentukan limfosit, sehingga limfosit yang reaktif terhadap antigen
eritrosit tetap terbentuk. Terdapat dua macam tipe dari AIHA ini, yaitu tipe
warm dan cold, dengan sekitar 70% kasus merupakan tipe warm. Dalam
diagnosis AIHA ini diperlukan temuan klinis atau laboratoris adanya
hemolisis (pemecahan eritrosit) dan pemeriksaan serologi autoantibodi.