Anda di halaman 1dari 31

Tugas ekonomi

XI IPA 4
Nama anggota :
Arya Bagus Subakti
Lia Widia Sari
Rizqi Firdaus
Tiara Pransiska
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Pengertian Kebijakan

Tujuan Teori

Fungsi Alat pembayaran

Manfaat Neraca
perdagangan

Faktor pendorong
dan penghambat Devisa
PENGERTIAN
Perdagangan internasiaonal adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama yang dilakukan melalui pertukaran barang dan
jasa antara satu negara dengan negara lain.
TUJUAN
• Melindungi industri atau produksi di dalam negeri
• Mencukupi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
• Memperlua lapangan pekerjaan
• Memperoleh devisa melalui kegiatan ekspor-impor
• Memperoleh keuntungan lainnya di bidang politik, keamanan, pertahanan dan
sosial budaya
• Meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya
• Kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri melalui tarif
dan kuota
• Menyeimbangkan neraca pembayaran
• Memajukan perdagangan
• Membebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan di bidang ekonomi
• Menaikan produk dalam negeri
• Bisa mengenal barang dari luar negeri
• Menjalin persahabatan antar negara
• Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi dinegeri sendiri
FUNGSI

 Mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara.


 Memnuhi kebutuhan barang dan jasa yang tidak dapat atau belim
mampu di produksi di dalam suatu negara.
 Menyebarluaskan barang dan jasa dari suatu negara ke negara lain.
 Meningkatkan pendapatan negara.
 Memperluas penggunaan teknologi antar negara.
MANFAAT
Manfaat umum

Bidang ekonomi

MANFAAT

Bidang sosial

Bidang
keamanan dan
politik
MANFAAT UMUM

o Pemenuhan kebutuhan antar negara pelaku perdagangan


internasional
o Memperoleh keuntungan bagi negara yang menjual
o Memperluas pasar perdagangan
o Transfer teknologi modern
o Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi dinegeri sendiri
o Mestabilkan harga-harga
o Meningkatkan kualitas konsumsi

BACK
BIDANG EKONOMI

• Memenuhi kebutuhan dlam negeri


• Menambah kemakmuran suatu negara
• Menambah lapangnan pekerjaan
• Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi disuatu negara
• Pemasukan devisa negara
• Efisiensi produk
• Mengurangi angka kemiskinan
• Sumber pemasukan kas negara
• Menunjang piutang dan mendapatkan laba yang besar
• Usaha lokal bisa berekspansi

BACK
BIDANG SOSIAL

• Dapat mencegah terjadinya krisis


• Mempererat hubungan antar negara
• Saling membantu ketika suatu negara dilanda musibah
• Menciptakan perdamaian sosial
• Terciptanya hubungan yang lain, di luar perdagangan
• Menjaga stabilitas harga

BACK
BIDANG KEAMANAN DAN
POLITIK

• Menciptakan keamanan global


• Mengimpor sistem persenjataan yang tidak dapat diproduksi
didalam negeri
• Mencegah perdagangan barang-barang ilegal
• Mempererat hubungan politik antar negara sehingga dapat
menjalin persahabatan antar negara

BACK
FAKTOR PENDORONG DAN
PENGHAMBAT
A. Faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional
1) Suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri.
2) Perbedaan selera masyarakat dan permintaan
3) Perbedaan sosial dan budaya
4) Perbedaan sumber daya alam (SDA)
5) Perbedaan sumber daya manusia (SDM)
6) Perbedaan penguasaan teknologi
7) Perbedaan biaya produksi

NEXT
B. Faktor penghambat perdagangan
internasional

1. Kesulitan komunikasi antar pelaku perdaganan karena perbedaan


bahasa.
2. Kesulitan melakukan transaksi lebih cepat karena perbedaan mata uang
yang digunakan oleh masing-masing negara.
3. Munculnya kebijakan pemerintah yang melindungi industri dalam negeri
bahkan menentang terjadinya perdagangan internasional.
KEBIJAKAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
POLITIK DUMPING

Dumping adalah kebijakan menjual barang di luar negeri dengan


harga lebih murah daripada luar negeri. Tujuannya adalah agar
barang hasil produksi dalam negeri tetep mampu bersaing di luar
negeri dan industri dalam negeri masih bisa terus berproduksi.

BACK
POLITIK PROTEKSI
a) Premi, adalah bantuan berupa penambahan dana bagi produsen dalam negeri.
b) Kuota,Adalah politik dagang
adalah kebijakan untukdengan
pemerintah melindungi produk dalam
cara membatasi jumlah negeri.
jenis barang impor yang
diperkenankan masuk kedalam negeri (kuota impor) dan barang ekspor yang keluar negeri (kuota
impor).
c) Subsidi, adalah pemberian bantuan berupa pengurangan harga bahan baku atau harga faktor
produksi dari pemerintah kepada produsen dalam negeri sehingga dapat meningkatkan
produksinya.
d) Tarif bea masuk, adalah kebijakan dari pemerintah untuk mengenakan pajak terhadap barang-
barang impor tujuannya adalah agar harga jual impor menjadi lebih mahal di dalam negeri.
e) Pajak impor, adalah tarif untuk barang tertentu setelah dikenakan bea masuk tambahan. Tujuannya
yaitu untuk mengembalikan minat konsumen dalam negeri terhadap barang buatan dalam negeri.
f) Pelarangan impor barang tertentu, adalah pembatasan perdagangan oleh undang-undang.
Pelanggaran impor terhadap suatu barang dapat diberlakukan oleh suatu negara karena berbagai
hal.

BACK
KEBIJAKAN PERDAGANGAN BEBAS
(FREE TRADE POLICY)

Perdagangan bebas merupakan perdagangan yang di lakukan suatu


negara dengan negara lain tanpa ada hambatan-hambatan.

BACK
DISKRIMINASI HARGA

Diskrriminasi harga merupakan kebijakan memberlakukan harga barang


yang berbeda pada tempat dan pembeli yang berbeda. Kebijakan ini
bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan.

BACK
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. Adam Smith
Adam Smith mengemukakan teori keuntungan perdagangan mutlak (absolute advantage). Teori ini
berdasarkan pada pembagian pekerja internasional (division of labour) yang menimbulkan spesialisasi
dan efisiensi produksi dalam menghasilkan suatu barang.
Adam smith mengemukakan idenya tentang pembagian kerja internasional yang membawa
pengaruh besar bagi perluasan pasar barang – barang negara tersebut. Akibat dari pembagian kerja
internasional tersebut berupa spesialisasi internasional yang dapat memberikan hasil berupa manfaat
perdagangan yang timbul dari dalam atau berupa kenaikan pruduksi serta konsumsi barang-barang dan
jasa-jasa.
Menurut adam smith, dengan melakukan spesialisasi internasional, maka masing-masing negara
akan berusaha untuk menekan pruduksinya pada barang-barang tertentu yang sesuai dengan keuntungan
yang dimiliki, baik keuntungan alamiah maupun keuntungan yang diperkembangkan.
2. David Ricardo
David Ricardo mengemukaan teori keunggulan kompraatif (comparative advantage). Suatu negara
mengekspor barang yang mempunyai keunggulan komperatiF tinggi dan mengimpor Barang yang
mempunyai keunggulan komperatif rendah.
Tori keunggulan komperatif David Ricardo berdasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut:
• Perdagangan internasional hanya terjadi anatara dua negara
• Perdagangan dilakukan secara suka rela ( bebas )
• Barang yang dipertukarkan hanya dua macam
• Biaya produksi dianggap tetap
• Mengabaikan ongkos angkut
• Tidak ada perubahan teknologi

NEXT
3.JOHN STUART MILL

Teori yang di kemukakan oleh j.s mill sebenarnya melanjutkan Teori


keunggulan komparatif dari David ricardo, yaitu mencari titik keseimbangan pertukaran
antara dua barang oleh dua negara dengan perbandingan pertukarannya atau dengan
menentukan dasar tukar dalam negeri (DTD). Maksud teori timbal balik adalah
menyeimbangkan antara permintaan dengan penawarannya , karena baik permintaan
dan penawaran menentukan besarnya barang yang di ekspor dan barang yang di
impor.

Jadi, menurut J.S MILL selama terdapat perbedaan dalam rasio produksi
konsumsi antara kedua negara, maka manfaat dari perdagangan selalu dapat di
laksanakan di kedua negara tersebut. Dan suatu negara akan memperoleh manfaat
apabila jumlah jam kerja yang di butuhkan untuk membuat seluruh barang-barang
ekspornya lebih kecil dari pada jumlah jam kerja yang di butuhkan seandainya seluruh
barang impor di produksi sendiri.
ALAT PEMBAYARAN
1. Secara tunai ( Full Bodied Money )
pembayaran tunai merupakan membeli barang dengan membayar langsung. Biasanya di lakukan
oleh turis, jamaah haji dan sebagainya.
2. Telegrafik transfer ( Cabie Order )
pembayaran dengan cara cek yang di teruskan melalui telegram. Cara ini di lakukan oleh bank di
dalam negeri kepada pelanggan di luar negeri dengan mentransfer rekening deposito.
3. Wesel ( Bill Of Exchange )
surat perintah pembayaran dari bank ke dalam negeri kepada bank di luar negeri sesuai dengan
tujuan, jumlah uang, dan nama orang yang tertulis di dalam wesel.
4. Cek (Cheque)
pembayaran ini dilakukan dengan cara importir mengirimkan cek kepada eksportir melalui bank
yang di tunjuk di negara eksportir. Biasanya bankk yang ditunjuk adalah bank yang mempunyai cabang di negara
importir.
5. Emas
pembayaran dengan emas sama dengan pembayaran dengan menggunaKan barang biasa.
6. Kompensasi pribadi
cara ini di lakukan dengan cara mengkompensasikan antara eksportir dengan importir dalam satu
negara.
7. Letter Of Creadit (L/C)
L/C atau letter of creadit pada prinsipnya merupakan fasilitas atau jasa untuk memperlancar
transaksi jual beli barang terutama yang berkaitan dengan transaksi internasioanal. Bank, pembeli L/C
memberikan jaminan untuk membayar sejumlah tertentu kepada pihak lain atas permintaan nasabahnya.

NEXT
Mekanisme L/C Transaksi Perdagangan :
1.Penandatanganan kontrak jual beli antara importir indonesia dengan eksportir jepang .
2.Permohonan L/C importir disertai dengan setoran jaminan.
3.Permintaan pembukaan L/C oleh bank importir kepada bank koresponden.
4.Pemberitahuan bank korespenden kepada eksportir tentang diterimanya importor dan jaminan
pembayaran.
5.Pengiriman barang kepada importir.
6.Penyerahan dokumen impor, bank koresponden akan memeriksa dokumen dan syarat-syarat
lain.
7.Dokumen dan permintaan pembayaran L/C dikirim kepada bank importir.
8.Bank importir memberitahu kedatangan dokumen kepada importir dan permintaan pelunasan
L/C.

Macam-macam L/C:
a.L/C biasa
Pembayaran melalui bank yang telah ditunjuk sesuai dengan harga yang disepakati.
b.Merchant L/C
Pembayaran dilakukan setelah barang diterima pihak importir terlebih dahulu. Cara ini sudah tidak
dipakai sejak tahun 1977.

NEXT
c. Red clouse L/C
eksportir sudah dapat menerima pembayaran sebagian dari jumlah
L/C sebelum pengapalan barang-barang yang di ekspor .

d. Industrial L/C
cara ini adalah cara impor barang-barang industri yang dilakukan
secara cepat. Barang-barang industry ini tidak di pergunakan untuk
keperluan konsumsi.
NERACA PERDAGANGAN
Neraca perdagangan merupakan catatan yang berisi nilai barang-barang
yang diekspor maupun diimpor oleh suatu negara. Kegiatan ekspor suatu
negara menimbulkan hak yang berupa penerimaan pembayaran atau
piutang, sedangkan impor barang dari luar negeri menimbulkan kewajiban
membayar ke luar negeri atau utang dalam negeri. Neraca perdagangan
dibuat agar suatu negara dapat mematuhi perkembangan perdagangan
internasional yang dilakukan.
Keadaan neraca perdagangan suatu negara ada tiga kemungkinan, yaitu
surplus, difisit, atau seimbang. Neraca perdagangan disebut surplus jika
nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor. Sebaliknya, neraca
perdagangan disebut defisit jika nilai ekspor lebih kecil daripada nilai
impor. Neraca perdagangan disebut seimbang jika nilai ekspor sama
dengan nilai impor.
DEVISA
PENGERTIAN DEVISA

Devisa adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat


pembayaran luar negeri dan dapat diterima di dunia internasional. Ada
beberapa barang yang dapat digunakan sebagai devisa:
1. Emas dan perak mempunyai sifat convertible artinya semua orang atau
negara mau menerima emas sebgai alat pembayaran internasional yang
sah dalam bentuk batang.
2.Valuta asing adalah sejumlah mata uang asing yang dapat digunakan
atau diterima oleh dunia internasional dalam pembayaran internasional.
3.Bill of exchang (wesel) merupakan surat perintah kepada bank untuk
membayarkan sejumlah uang kepada seseorang.

BACK
PEMBAGIAN DEVISA

Devisa dibagi menjadi dua yaitu :


1. Devisa umum, adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang
atau dari penjualan jasa dan transfer.
2. Devisa kredit, adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman
luar negeri.

BACK
FUNGSI DEVISA
A. Membiayai perdagangan luar negeri yang berupa impor barang dan jasa
B. Membayar pokok utang, cicilan utang, bunga utang, atau utang luar negeri
C. Membiayai pembinaan dan pemeliharaan luar negeri yaitu untuk
kedutaan, konsulat, biaya kontingen olahraga, dan misi kebudayaan keluar
negeri.
D. Mengatasi kesulitan perekonomian negara dalam kaitannya dengan
pembayaran luar negeri.
E. Memudahkan terjadinya transaksi dalam perdagangan internasional.

BACK
SUMBER DEVISA
Devisa yang diperoleh suatu negara dapat berasal dari berbagai sumber. Berikut ini adalah beberapa
sumber devisa
a.Ekspor barang, apabila suatu negara mengekspor barang ke negara lain, maka negara tersebut akan
memperoleh devisa dari negara pengimpor berupa devisa. Semakin banyak barang yang di ekspor, maka
devisa yang akan di peroleh juga semakin banyak.
b.Penerimaan jasa
adalah permintaan devisa yang berasal dari pengiriman jasa-jasa keluar negeri. Apabila suatu negara
mengadakan atau menyelenggarakan jasa unutk negara lain, maka negara tersebut akan memperoleh
devisa. Misalnya, Indonesia mengirimkan tenaga kerja ke negara lain, berarti Indonesia akan memperoleh
devisa atas jasa yang telah di gunakan oleh negara lain. Selain pengiriman jasa tenaga kerja, ekspor jasa
dapat berupa jasa pengiriman barang-barang keluar negeri serta jasa dari pelabuhan dan bandar udara.
c.penerimaan dari turis mancanegara
turis-turis yang datang dari negara lain, tentunya akan membawa uang dari negara asalnya. Akan tetapi,
uang dari negaranya tidak bisa digunakan di Indonesia. Untuk itu, para turis harus menukarkan uannya
menjadi mata uang bernilai rupiah. Penukaran uang asing menjadi uang rupiah akan menjadi devisa bagi
Indonesia.
d. Pinjaman luar negeri
Pinjaman luar Negeri yang berupa uang, secara langsung dapat menambah devisa. Pinjaman ini dapat
di gunakan untuk pembiayaan Ke luar negeri. Meskipun ada kewajiban untuk mengembalikan, akan tetapi
uang yang di peroleh dari luar negeri akan menambah devisa negara.

NEXT
e. Bantuan luar negeri
bantuan yang di peroleh dari luar negeri dapat berupa barang ataupun
uang. Apabila bantuannya berupa barang maka hal ini akan menghemat devisa
negara, karena negara dapat memperoleh barang tanpa harus membayarnya.
Sementara itu bantuan yang berupa uang, otomatis dapat langsung dapat
menambah devisa negara.
f. Pungutan bea masuk
bea masuk yang di peroleh dari pungutan biaya barang-barang luar negeri
yang di masukkan ke Indonesia dapat menambah jumlah devisa. Semakin banyak
arus barang luar negeri yang masuk ke Indonnesia maka devisa yang di peroleh
semakin banyak.
g. Kiriman uang asing dari luar negeri ke dalam negeri
jumlah TKI yang bekerja di luar negeri cukup banyak, sehingga dapat
memberikan sumbangan devisa ke negara kita cukup besar. Uang asing yang di
kirimkan dari luar negeri harus di tukar menjadi uang rupiah di bank devisa.
Penukaran inilah yang dapat menambah simpanan devisa bagi negara.

Anda mungkin juga menyukai