Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS

TEKNIKAL
Sumber : Eduardus Tandelilin

MAIZA FIKRI, ST, M.M


Blog : Meiza86
maizafikri@rocketmail.com
ANALISIS TEKNIKAL

 ASUMSI-ASUMSI DASAR ANALISIS TEKNIKAL


 KEUNTUNGAN DAN KRITIK TERHADAP
ANALISIS TEKNIKAL
 TEKNIK-TEKNIK DALAM ANALISIS TEKNIKAL
- The Dow Theory
- Chart Pola Pergerakan Harga Saham
- Rata-rata bergerak
- Relative Strength
 TRADING RULES DALAM ANALISIS TEKNIKAL

2
ANALISIS TEKNIKAL
 Apa perbedaan antara analisis
teknikal dengan analisis
fundamental?
- Analisis teknikal mendasarkan diri
pada pola- pola pergerakan harga
saham dari waktu ke waktu
- Analisis fundamental secara “top-
down” mendasarkan diri pada faktor-
faktor fundamental perusahaan yang
dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan
industri
3
ASUMSI YANG MENDASARI
ANALISIS TEKNIKAL
 Para analis teknikal percaya bahwa
mereka bisa mengetahui pola-pola
pergerakan harga saham di masa datang
dengan berdasarkan pada observasi
pergerakan harga saham di masa lalu.
 Levy (1966), mengemukakan beberapa
asumsi yang mendasari analisis teknikal:
1. Nilai pasar barang dan jasa, ditentukan oleh
interaksi permintaan dan penawaran.
2. Interaksi permintaan dan penawaran
ditentukan oleh berbagai faktor, baik faktor
rasional maupun faktor yang tidak rasional.

4
ASUMSI YANG MENDASARI
ANALISIS TEKNIKAL

3. Harga-harga sekuritas secara individual


dan nilai pasar secara keseluruhan
cenderung bergerak mengikuti suatu
trend selama jangka waktu yang relatif
panjang.
4. Trend perubahan harga dan nilai pasar
dapat berubah karena perubahan
hubungan permintaan dan penawaran.
Hubungan-hubungan tersebut akan bisa
dideteksi dengan melihat diagram reaksi
pasar yang terjadi.

5
Gambar 16.1 Penyesuaian Harga
Saham Akibat Masuknya Informasi
Baru

Harga

Para analis teknikal


mengiden-tifikasi trend
Harga perubahan harga dan
keseimbangan mengambil tindakan
Rp 6.000 yang lama untuk mencari
keuntungan
Rp 5.800
Informasi Harga
yang baru keseimbangan
mulai masuk yang baru

Waktu, t

6
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN
ANALISIS TEKNIKAL
 Keuntungan penggunaan teknikal
analisis terkait dengan asumsi yang
digunakannya.
 Para analis teknikal percaya bahwa
investor akan bisa memperoleh
abnormal return jika investor mampu
mengakses informasi secara cepat,
punya kemampuan analitis yang
tinggi dan punya insting yang tajam
atas apa yang akan terjadi terhadap
harga pasar jika ada informasi baru.
7
KRITIK TERHADAP ANALISIS
TEKNIKAL
 Kritik penggunaan teknikal analisis juga
terkait dengan asumsi yang mendasarinya
dan keefektifan pendekatan analisis
teknikal dalam memprediksi harga saham .
 Kritikan yang paling tajam muncul dari
para penganut hipotesis efisiensi pasar,
yang samasekali tidak percaya bahwa
harga saham di masa yang akan datang
akan dipengaruhi oleh pergerakan harga
saham masa lalu.
 Kritikan berikutnya berkaitan dengan
keefektifan penggunaan analisis teknikal
untuk jangka waktu yang panjang .
8
TEKNIK-TEKNIK ANALISIS
TEKNIKAL
 Para analis teknikal, juga disebut
sebagai ‘chartist’ karena dalam
aktivitasnya mereka merekam data atau
membuat grafik (chart) pergerakan
harga saham dan volume perdagangan .
 Beberapa teknik penggunaan grafik
(charting) dalam analisis teknikal, yaitu:
1. The Dow Theory
2. Chart pola harga saham
3. Analisis rata-rata bergerak
4. Analisis relative strength
9
THE DOW THEORY
 The Dow Theory pertama kali dikemukakan
oleh Charles H. Dow pada tahun 1800-an,
yang bertujuan untuk mengidentifikasi
trend harga pasar saham dalam jangka
panjang dengan berdasar pada data-data
historis harga pasar saham di masa lalu.
 Berdasarkan teori tersebut, pola
pergerakan harga saham bisa
dikelompokkan menjadi:
1. Primary trend
2. Secondary (intermediate) trend
3. Minor trend atau day-to-day move
10
The Dow Theory
 Primary Trend, yaitu pergerakan harga saham
dalam jangka panjang
 Secondary (Intermediate) Trend, yaitu
pergerakan harga saham terjadi selama
pergerakan harga saham dalam primary trend
dan biasanya terjadai dalam beberapa minggu
atau bulan
 Minor Trend atau day to day move, yaitu
fluktuasi harga saham setiap hari

11
Gambar 16.2. Pergerakan Harga
Saham Menurut The Dow Theory

Harga
saham

Secondary trend

Minor trend

Primary
trend
Waktu

12
CHART POLA PERGERAKAN HARGA
SAHAM
 Teknik chart pola pergerakan harga
saham dilakukan dengan menyusun
grafik (chart) dari pergerakan saham
secara individual selama waktu
tertentu.
 Ada dua istilah penting dalam
identifkasi pola pergerakan saham,
yaitu:
1. Support level
2. Resistance level
13
Chart Pola Pergerakan harga
Saham
 Support level, tingkat (kisaran) harga terjadi
peningkatan yang signifikan atas permintaan saham
dipasar. Support level menggambarkan batas bawah
kisaran harga yang bisa membuat para pembeli
saham tertarik untuk segera melakukan pembelian
saham
 Resistance level, tingkat harga terjadi peningkatan
yang signifikan atas jumlah saham yang ditawarkan
pasar. Resistance level menggambarkan batas atas
tingkat harga yang bisa membuat para penjual
saham segera bertindak menjual sahamnya

14
CHART POLA PERGERAKAN HARGA
SAHAM
 Dalam penggambaran pola pergerakan
saham (charting) biasanya dipakai dua
cara sederhana yaitu dengan bar chart
dan point-and-figure chart.
 Dalam bar chart, pergerakan harga
saham setiap harinya ditunjukkan oleh
diagram batang vertikal (bar vertical).
 Dalam point-and-figure chart,pergerakan
harga saham digambarkan dengan
angka dan gambar (point and figure).

15
Gambar 16.3. Contoh Bar Chart

Harg Pergerakan Volum


a harga e
6.50 saham Perda-
0
ganga
6.00
n
0
Saha
5.50
m
0
(ribua
5.00
8.00
n)
0
0
4.50
6.00
0 Volume
4.00 0
perdagangan
0 4.00
saham
0
2.00
0
Wakt
u 16
Gambar 16.4. Contoh Point-and
Figure Chart

Harga
X
X X X 0
4500 X 0 X X 0 X 0
X 2 X 0 5 X 0 X 0 X
X X 0 X 0 X 0 X 6 0 7
4000 X 0 X X 0 0 X X X 0 X 0 X
X 0 1 0 X 0 X 0 X 0 X 0 X 0 X
0 X 0 0 X 0 X 0 0 X 0
3500 0 X 3 0 X 0
0 X 0 X
0 4

Waktu
17
RATA-RATA BERGERAK
 Teknik rata-rata bergerak (moving average)
dipakai untuk mendeteksi dan menganalisis
arah pergerakan harga saham dan besarnya
tingkat pergerakan harga saham.
 Teknik ini dilakukan dengan menghitung
nilai rata-rata bergerak dari data harga
penutupan saham harian selama beberapa
periode pengamatan, sehingga
menghasilkan sebuah garis trend.
 Selanjutnya, garis trend tersebut akan
dipakai untuk memperkirakan harga saham
di masa depan.
18
Gambar 16.4. Garis Rata-rata
Bergerak 200-harian

Harg
a
6.50
0
6.00
0
5.50
0
5.00
0
4.50
0
Garis rata-
4.00 rata
0 bergerak
200-harian
Waktu

19
GARIS RATA-RATA BERGERAK DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BELI/JUAL
 Teknik rata-rata bergerak juga bisa dipakai
untuk membantu mengambil keputusan
beli/jual saham.
 Kapan investor harus membeli saham?:
1. Garis rata-rata bergerak secara mendatar dan
harga pasar saham melampaui garis tersebut
2. Harga saham berada di bawah garis rata-rata
bergerak yang sedang menaik
3. Harga saham saat ini berada di atas garis
rata-rata bergerak yang cenderung menurun,
namun kembali menaik sebelum mencapai
garis tersebut.
20
GARIS RATA-RATA BERGERAK DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BELI/JUAL
 Kapan investor harus menjual saham?:
1. Harga saham saat ini berada di bawah garis
rata- rata bergerak yang mendatar
2. Harga saham bergerak naik di atas garis
rata-rata bergerak, namun garis rata-rata
bergerak tersebut justru sedang menurun
3. Harga saham yang cenderung mengalami
kenaikan (berada di bawah garis rata-rata
bergerak), tetapi kembali menurun sebelum
mencapai garis rata- rata bergerak tersebut .

21
RELATIVE STRENGTH
 Relative strength dipakai untuk
menggambarkan rasio antara harga saham
dengan indeks pasar atau industri tertentu .
 Hasil perbandingan biasanya digambarkan
dengan plot-plot yang menunjukkan per-
bandingan harga relatif saham selama
jangka waktu tertentu.
 Dari gambar yang telah disusun, investor bisa
melihat perbandingan kekuatan saham-saham
terhadap industrinya atau terhadap indeks
pasar.

22
Gambar 16.5. Relative Strength
Saham Cisco System, Inc. terhadap
Indeks Pasar

Harga ($) Harga


($)
58.5 58.5

45 45

35.5 35.5

25 25

15.5 Relative stregth 15.5


terhadap indeks
5 pasar
5

Wakt
u 23
Gambar 16.6. Trading rule
membeli atau menjual saham
dalam analisis teknikal
Harga
saham

Titik
puncak

Trend
Trend Mendatar
Penuruna Saat
n menjual
Trend
Trend Peningkat
Trend
Peningkat an
Penurun
an Saat Beli
Saat Beli an
saham
saham
Titik Titik
terendah terendah
Waktu
Sumber: Reilly, F.K., dan Brown, K.C., 1997. “Investment Analysis and Portfolio
Management”, 5th ed., The Dryden Press, New York, hal. 776

24

Anda mungkin juga menyukai