Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas; obyek/subyek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karateristik yang dimiliki oleh populasi.
POPULASI 3
1. Probability Sampling
Probability sampling adalah teknik sampling yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini
meliputi
a. Simple Random Sampling
Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel
anggota populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang adadalam populasi itu. Cara
demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap
homogen.
Teknik sampling
16
Teknik sampling - Probability
Sampling 17
2. Nonprobability Sampling
Nonprabability Sampling adalah teknik yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel.
a. Sampling Sistematis
Sampling Sistematis adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi
nomor urut.
Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang.
Dari semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor 1
sampai dengan nomor 100. Pengambilan sampel dapat
dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau
kelipatan dari bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari
bilangan lima. Untuk ini maka yang diambil sebagai
sampel adalah nomor 5, 10, 15, 20, dan seterusnya sampai
100.
Teknik sampling –
Nonprobability Sampling 22
b. Sampling Kuota
Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari
populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota)
yang diiginkan.
c. Sampling Aksidental
Sampling Aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang
yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Teknik sampling –
Nonprobability Sampling 23
d. Sampling Purposive
Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian
tentang disiplin pegawai, maka sampel yang dipilih adalah
orang yang ahli dalam bidang kepegawaian saja.
e. Sampling Jenuh
Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30
orang. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua
anggota populasi dijadikan sampel.
Teknik sampling –
Nonprobability Sampling 24
f. Snowball Sampling
Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang
mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh
memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Begitu
seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Ibarat
bola salju yang menggelinding, makin lama semakin besar.
Pada penelitian kualitatif banyak menggunakan sampel
Purposive dan Snowball.
25
26
Definisi penelitian survei 27
2. Penelitian Deskriptif :
Mempelajari masalah dalam
masyarakat, tata cara yang berlaku
dalam masyarakat serta situasi-situasi,
sikap, pandangan, proses yang sedang
berlangsung, pengukuran yg cermat
thd fenomena sosial dan pengaruhnya
Peneliti mengembangkan konsep,
menghimpun fakta, tapi tidak menguji
hipotesis
Tujuan penelitian survei 31
3. Penelitian Evaluasi :
Mencari jawaban tentang
pencapaian tujuan yang
digariskan sebelumnya.
Evaluasi disini mencakup
formatif (melihat dan meneliti
pelaksanaan program, mencari
umpan balik utk memperbaiki
pelaksn program), maupun
Sumatif (dilaksanakan pada
akhir program untuk mengukur
pencapaian tujuan)
Tujuan penelitian survei 32
7. Penelitian operasional :
Pusat perhatiannya adalah
variabel-variabel yg
berkaitan dg aspek
operasional suatu program
Setelah diidentifikasi
hambatan oprasional,
penelitian dilakukan untuk
mengatasi hambatan tsb
Metode pengumpulan 34
data
Dengan mengirim kuesioner per pos
Dengan melakukan wawancara pribadi
Dengan melakukan wawancara per tilpon
Karakteristik metode survei 35
Logic : metode survei harus dilandasi oleh
kerangka pemikiran yang nalar, runtut, dan
sistematis
Deterministic : metode survei bukan saja
melukiskan fakta secara deskriptif, akan tetapi
melalui analisis korelasi kausalitas, peneliti
dapat menjelaskan hubungan kausalitas
antar variabel independen dan dependen
General : hasil dari penelitian survei tidak
hanya berlaku untuk kasus yang diteliti, akan
tetapi dapat digeneralisasikan pada wilayah
penelitian yang lebih luas
Karakteristik metode survei 36
Teori
Penyusunan konsep
Penyusunan Deduksi logika
proposisi
Inferensi logika
Pengujian Intepretasi
Pengukuran hipotesa Penyusunan instrumen
penyederhanaan info Penyusunan skala
Perkiraan parameter Penentuan sampel
Observasi
Proses penelitian survei 40
survei
Konsep : istilah/ definisi yg digunakan utk
menggambarkan scr abstrak kejadian, keadaan, kelp/
individu yg mjd pusat perhatian
Proposisi/ postulat/ aksioma : hubungan yg logis antara
2 konsep
Teori : serangkaian asumsi, konsep, kontrak, definisi dan
proposisi utk menerangkan suatu fenomena sosial scr
sistemats dg cara merumuskan hub antar konsep
Variabel : konsep yg diberi lebih dari satu nilai
Hipotesa : suatu pernyataan yg menghubungkan 2
variabel atau lebih
Definisi operasional : unsur penelitian yg
memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu
variabel
43