Anda di halaman 1dari 32

Bab 3

Metode Penelitian :
Variabel dan Data Penelitian

Pertemuan ke-5
Rabu, 7 Maret 2018
Jam: 13.00 – 15.30
Ruang : III A 3
KOMPONEN-KOMPONEN PENELITIAN

Variabel adalah suatu konsep, fenomena, karakteristik atau gejala


yang berbeda yang memiliki nilai di antara organisme, situasi, atau
lingkungan. Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian.

Dilihat dari hubungan fungsionalnya;


1. Variabel Bebas/Independen yaitu variabel yang mempengaruhi variabel
lain.
2. Variabel Terikat/Dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel
lain.
3. Variabel rambang/antara yaitu variabel yang berada diantara variabel
bebas dan terikat dan merupakan pengaruh tidak langsung terhadap
variabel terikat.
4. Variabel moderator merupakan variable yang juga mempengaruhi
variabel terikat, namun dalam penelitian pengaruhnya tidak
diutamakan.
5. Variabel kendali merupakan variabel yang juga mempengaruhi
variabel terikat, tetapi dalam penelitian keberadaannya
dijadikan netral.

Badan manusia bukan varibel, mengapa? Tinggi badan manusia adalah


variabel, mengapa?
Dua bentuk variabel dalam penelitian,
(1) Variabel kategorikal (categorical variables), yang memiliki dua
golongan: (a) dikotomi, misalnya jenis kelamin, (b) politomi,
misalnya jenis pekerjaan.
(2) Variabel bersambungan (continuous variables), yang memiliki
rangkaian nilai yang mempunyai rentang tertentu, misalnya usia,
pendapatan.
Ditinjau dari kuantifikasinya berdasarkan skala
pengukurannya, variabel diklasifikasikan atas:
1.Variabel Nominal; didasarkan atas proses penggolongan,
bersifat diskrit, mutually exclusive. Misalnya: Jenis
kelamin, jenis mata pencaharian, agama.
2.Variabel Ordinal; berdasarkan jenjang dalam atribut
tertentu atau variabel yang dibedakan menjadi beberapa
secara bertingkat. Misalnya: Rangking kelulusan,
kejuaraan, status sosial ekonomi :rendah, sedang, tinggi.
3.Variabel Interval; terdapat satuan (unit) pengukuran yang
sama. mempunyai jarak yang pasti atau satu kategori
dengan kategori lainnya. Misalnya: Prestasi belajar,
penghasilan. contoh prestasi belajar : 5, 6, 7, 8, dst.
4.Variabel Ratio; merupakan variabel selain berisfat
membedakan, mempunyai tingkatan yang jaraknya pasti,
dan setiap nilai kategori diukur dari titik yang sama,
contoh : berat badan, tinggi badan, dst. .
Jenis-jenis hubungan Antar Variabel

 Hubungan antar Variabel:


Hubungan simetris, apabila variabel yang satu tidak
disebabkan atau dipengaruhi yang lainnya.
Hubungan Timbal Balik, satu variabel bisa menjadi sebab dan
juga akibat dari variabel lain; peningkatan sikap mental
kewirausahaan (X), tingkat kemajuan usaha (Y). Pada suatu
saat X bisa menjadi Y dan sebaliknya.
Hubungan Asimetris, hubungan antara dua variabel, yaitu
variabel independen (pengaruh, bebas) terhadap variabel
dependen (terpengamh, tergantimg). Variabel independen
bisa terdiri atas dua variabel (bivariat), bisa juga lebih dari
dua (multivariat).
KOMPONEN-KOMPONEN PENELITIAN

Dalam penelitian eksperimental, minimal dikenal dua jenis variabel, yaitu


variabel bebas (VB) dan variabel terikat (VT).

Variabel Bebas
 Karena VB merupakan penyebab, maka VB terjadi lebih dulu
(antecendent) sebelum terjadinya VT (akibat).
 Untuk mengetahui pengaruhnya, VB inilah yang akan dimanipulasi dalam
penelitian ksperimental.
 Manipulasi adalah memberikan variasi VB yang berbeda pada kelompok
subjek yang berbeda. Dengan adanya variasi VB, dalam penelitian
eksperimental VB memiliki minimal dua
variasi.
KOMPONEN-KOMPONEN PENELITIAN

 Cara-cara memanipulasi VB

1. Manipulasi instruksi
– Variasi VB diciptakan dengan memberikan suatu
instruksi tertentu pada satu kelompok dan memberikan
instruksi yang berbeda pada kelompok yang lain.

2. Manipulasi kondisi
– Variasi VB diciptakan dengan membuat kondisi yang
berbeda pada setiap kelompok penelitian.
KOMPONEN-KOMPONEN PENELITIAN

Variabel Terikat VT (dependent variable) adalah segala respon


subjek penelitian yang diukur sebagai akibat dari variasi VB.

 Sebagaimana VB, dalam penelitian psikologi VT juga dioperasionalkan


dengan cara mengamati indikatorindikator perilaku yang tampak.

 Jenis-jenis VT dalam penelitian psikologi:


1. Respon fisiologis
– Semua pengukuran terhadap aktivitas organ tubuh
2. Perilaku yang tampak
– Semua pengukuran yang melibatkan gerak motorik
3. Laporan verbal
– VT yang diperoleh dari hasl wawancara, kuesioner, skala, ataupun
observasi.
KOMPONEN-KOMPONEN PENELITIAN

Variabel Sekunder
 VS atau variabel ekstraneus adalah VB lain yang dapat
mempengaruhi VT.
 Karena VS juga dapat mempengaruhi VB, maka VS dalam penelitian
eksperimental dikontrol dengan ketat.
KOMPONEN-KOMPONEN PENELITIAN

Data (informasi) yang merupakan variasi dari variabel, dibedakan atas;


1. Data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dengan atribut
2. Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dengan bilangan.

Teknik analisis data


1. Teknik analisis harus sudah ditentukan sebelum penelitian dilakukan.
2. Teknik analisis data berkaitan dengan cara pengukuran VT dan penggunaan
rumus statistik yang sesuai dengan masalah dan hipotesis
penelitian.
IKHTISAR PEMBAGIAN DATA

Data

Menurut Menurut Menurut Cara Menurut waktu


sifat sumber memperoleh pengumpulannya

Kualitatif Kuantitatif Primer Sekunder Time series Cross


section

Internal Eksternal
Syarat Data yang baik :

1. Data harus obyektif, sesuai dengan keadaan sebenarnya


(as it is).
2. Data harus bisa mewakili (representative).
3. Kesalahan baku (standard error) harus kecil.
Suatu perkiraan (estimate) dikatakan baik (memiliki
tingkat ketelitian tinggi) jika kesalahan bakunya kecil.
Syarat (2) & (3) sering disebut sebagai syarat data yang
dapat diandalkan (reliable).
4. Harus tepat waktu (up to date).
5. Harus relevan, yaitu data yang dikumpulkan harus ada
hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan.
3. Klasifikasi Data

Pada tahap klasifikasi data, data yang sudah ada


dikelompokan sesuai dengan tujuan penelitian dan
diidentifikasi berdasarkan kemiripan atau kesamaan
sifat, kemudian disusun dalam kelompok-kelompok.
Salah satu metode pengklasifikasian data yang sering
digunakan adalah metode coding.
4. Penyajian Data

Data yang sudah diklasifikasikan, disajikan atau


ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik.

5. Analisis Data

Diinterpretasikan hasil dari tahap sebelumnya dan


merupakan tahap akhir sebelum penarikan kesimpulan
E. KONSEP-KONSEP
DASAR
1. Populasi
2. Sampel
3. Data dan Variabel
1. Populasi

Keseluruhan nilai yang mungkin, hasil


pengukuran atau perhitungan, kualitatif
maupun kuantitatif mengenai
karakteristik tertentu dari semua
anggota kumpulan yang lengkap dan jelas
yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
2. Sampel

Bagian dari sebuah populasi yang


dianggap dapat mewakili populasi
tersebut.
3. Data dan Variabel

 Data adalah sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta


serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan,
dirangkum, dianalisis dan selanjutnya
diinterpretasikan.

 Variabel adalah karakteristik data yang menjadi


perhatian. Contoh : Jenis kelamin, berat badan,
kualitas material
Variabel Diskrit

Variabel yang selalu memiliki nilai bulat dalam bilangan


asli, tidak berbentuk pecahan atau variabel yang tidak
mengambil seluruh nilai dalam sebuah interval (selang)
Data yang dinyatakan dalam bentuk variabel diskrit
disebut data diskrit
Variabel Kontinu

Variabel yang memiliki nilai sembarang, baik berupa nilai


bulat maupun pecahan, di antara dua nilai tertentu
Atau variabel yang Mengambil seluruh nilai
dalam suatu interval.
DATA MENURUT SKALA
PENGUKURAN
a. Nominal, sifatnya hanya untuk membedakan antar
kelompok. Ini data yang paling rendah dalam level
pengukuran data. Jika suatu pengukuran data hanya
menghasilkan satu dan hanya satu-satunya katagori,
maka data tersebut adalah data nominal, contoh :
Pagawai negeri, pegawai swasta. Ciri variabel
nominal yaitu posisi data setara, dalam contoh
diatas, pegawai negeri tidak lebih tinggi dari pegawai
swasta, dan sebaliknya dan tidak bisa dilakukan
operasi matematika, contoh diatas, tidak mungkin
Wirawasta – Pegawai swasta = Pegawai negeri.
DATA MENURUT SKALA PENGUKURAN

b. Ordinal, selain memiliki sifat nominal, juga


menunjukkan peringkat. Data ini lebih tinggi levelnya
daripada data nominal. Pada data ordinal, adalah
data dengan urutan lebih tinggi dan urutan lebih
rendah, contoh : panjang, kurang panjang, pendek
Ciri data ordinal yaitu posisi data tidak setara.
DATA MENURUT SKALA
PENGUKURAN
c. Interval, selain memiliki sifat data ordinal, juga
memiliki sifat interval antar observasi dinyatakan
dalam unit pengukuran yang tetap. Data interval
menempat level pengukuran data yang lebih tinggi
dari data ordinal, karena selain urutannya bisa
bertingkat, urutan tersebut bisa juga
dikuantitatifkan. Data berskala interval yang
diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak dua
titik pada skala sudah diketahui. Hal ini berbeda
dengan skala ordinal, dimana jarak antara dua titik
tidak diperhatikan (seperti berapa jarak antara puas
dengan tidak puas, yang sebenarnya menyangkut
perasaan seseorang saja), contoh : nilai ujian,
temperatur suatu ruangan.
DATA MENURUT SKALA
PENGUKURAN
d. Rasio, Data rasio adalah data dengan tingkat
pengukuran paling tinggi diantara data jenis lainnya.
Data rasio adalah data yang bersifat angka dalam arti
yang sesungguhnya. Data yang berskala rasio adalah
data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana
jarak dua titik pada skala sudah diketahui, dan
mempunyai titik nol yang absolut. Hal ini berbeda
dengan skala interval, dimana tidak ada titik nol
mutlak, seperti titik 00C tentu berbeda dengan titik
00F. contoh : Jumlah buku dikelas.
JENIS DATA MENURUT
SIFATNYA
a. Kualitatif
 Berupa label/nama-nama yang digunakan untuk
mengidentifikasikan atribut suatu elemen
 Skala pengukuran: Nominal atau Ordinal
 Data bisa berupa numeric atau nonnumeric
 Misalnya prestasi siswa sangat meningkat, biaya
sekolah sangat mahal, penyaluran BOS sangat
lancar, dsb.
JENIS DATA MENURUT
SIFATNYA
b. Kuantitatif
 Mengindikasikan seberapa banyak (how many/diskret atau
how much/kontinu)
 Data selalu numeric
 Skala pengukuran: Interval dan Rasio
 Misalnya rata-rata nilai matematika siswa 80, biaya SPP
perbulan Rp 100.000,-, 99% siswa dinyatakan tamat dan lulus,
dan sebagainya
JENIS DATA MENURUT
SUMBERNYA
a. Data Internal
yaitu data yang menggambarkan keadaan/kegiatan di dalam
suatu organisasi.
Di dalam suatu sekolah, misalnya data guru, data keuangan,
data siswa, data prestasi siswa, dan sebagainya.

b. Data Eksternal
yaitu data yang menggambarkan keadaan/kegiatan di luar suatu
organisasi.
Bagi suatu sekolah, misalnya tingkat daya beli masyarakat,
perkembangan biaya sekolah, permintaan (demand), dan
sebagainya.
JENIS DATA MENURUT
WAKTU PENGUMPULANNYA
a. Cross-sectional Data
yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu yang sama
atau hampir sama
Contoh: Jumlah mahasiswa UBINUS TA 2005/2006,
Jumlah perusahaan go public tahun 2006

b. Time Series Data


yaitu data yang dikumpulkan selama kurun waktu/periode
tertentu
Contoh: Pergerakan nilai tukar rupiah dalam 1 bulan,
Produksi Padi Indonesia tahun 1997-2006
JENIS DATA MENURUT
CARA MEMPEROLEHNYA
a. Data Primer
yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu
organisasi atau perseorangan langsung dari objeknya.
Misalnya, BPS melakukan sensus penduduk tahun 2000 untuk
memperoleh data penduduk.

b. Data Sekunder
yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah
dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam
bentuk publikasi.
Misalnya, suatu perusahaan memperoleh data penduduk dari
BPS, data perbankan dari BI, dll.
DESAIN DAN ANALISIS PENELITIAN

 Adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang


lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.
 Merupakan bagian dari proses pengujian data setelah tahap
pengumpulan data.
 Tahap analisis: Persiapan, Tabulasi & Analisis  digunakan
statistik
 Berdasarkan permasalahan & tujuan dikenal statistik:
diskriptif, komparasi dan korelasi
 Dalam proposal penelitian perlu disampaikan metode
analisis dan dukungan statistik yang akan digunakan
2. Penelitian Kuantitatif Kualitatif
 Sebelum tahun 1990, pendekatan penelitian dominan kuantitatif,
berikutnya pendekatan kualitatif dan kuantitatif berdampingan
 Secara umum penelitian kuantitatif banyak menggunakan angka mulai
dari proses pengumpulan data, penafsiran terhadap data, penampilan
hasil dan penarikan kesimpulan. Tampilannya sering disertai tabel,
grafik, bagan dan gambar
 Penelitian kualitatif umumnya tidak menggunakan angka dalam
mengumpulkan data dan menafsirkan hasilnya. Namun untuk
mendiskripsikan sering juga perlu angka
 Dengan demikian berbagai bidang ilmu dapat menggunakan kedua
pendekatan tersebut. Dalam prakteknya kedua pendekatan tersebut bisa
berjalan bersama-sama. Misal penelitian tentang banjir tidak hanya
mengukur debit & ketinggian air, tetapi juga diskripsi dampaknya.
Diukur
(Kuantitatif)

Didiskripsikan
(kualitatif)

Anda mungkin juga menyukai