DENGAN ANSIETAS
By: Wahidyanti Rahayu H., S.Kep., Ns.
PENGERTIAN
ANSIETAS RINGAN
Ketegangan yang dialami sehari-hari.
Waspada, lapang persepsi meluas.
Mampu memecahkan masalah sendiri
Respon fisiologis:
Sesekali nafas pendek
Nadi dan tekanan darah naik
Gejala ringan pada lambung
Muka berkerut dan bibir bergetar
TINGKAT KECEMASAN
Respon Kognitif:
Lapang persepsi meluas
Mampu menerima rangsangan yang kompleks
Konsentrasi pada masalah
Menyelesaikan masalah secara efektif
ANSIETAS SEDANG
Lahan persepsi terhadap lingkungan menurun
Individu lebih memfokuskan pada hal penting saat
itu dan mengesampingkan hal lain.
Respon fisiologik:
Sering nafas pendek
Nadi dan tekanan darah naik
Mulut kering dan anoreksia
Diare/konstipasi, gelisah
TINGKAT KECEMASAN
Respon kognitif
Lapang persepsi menyempit
Rangsang luar tidak mampu diterima
Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya
ANSIETAS BERAT
Lahan persepsi menjadi sangat sempit
Individu cenderung memikirkan hal kecil
Mengabaikan hal yang lain
Tidak mampu berpikir berat lagi
Membutuhkan banyak pengarah
Respon fisiologis
Nafas pendek
Nadi dan tekanan darah maik
Berkeringat dan sakit kepala
Penglihatan kabur, mengalami ketegangan
TINGKAT KECEMASAN
Respon kognitif
Lapang persepsi sangat sempit
Tidak mampu menyelesaikan masalah
PANIK
Lahan persepsi sudah terganggu Individu tidak
dapat mengendalikan diri lagi dan tidak dapat
melakukan apa-apa walaupun sudah mendapat
pengarahan
Respon fisiologis
Nafas pendek
Rasa tercekik dan palpitasi
Sakit dada, pucat, hipotensi
TINGKAT KECEMASAN
Respon kognitif
Lapang persepsi sangat sempit
Tidak dapat berfikir logis
PENGKAJIAN
Faktor predisposisi
Peristiwa traumatik
Konflik yang dialami
Konsep diri terganggu
Frustasi
Gangguan fisik
Pola keluarga menghadapi stress
Riwayat gangguan ansietas dalam keluarga
ASKEP PADA KLIEN CEMAS
Stressor presipitasi
Ancaman terhadap integritas fisik (Gangguan
fungsi fisiologis,infeksi, celaka).
Ancaman terhadap sistem tubuh atau diri
(gangguan hubungan interpersonal, kehilangan,
harga diri)
Perilaku
Fisiologis, psikologis, kognitif, afektif.
ASKEP PADA KLIEN CEMAS
Sumber koping
Resti kekerasan
Gangguan pola tidur
Perubahan pola eliminasi
Gangguan nutrisi
Koping individu tidak efektif
Kecemasan sedang-berat-panik.
TUJUAN KEPERAWATAN
Menurunkan tingkat ansietas
PERENCANAAN
Tingkat sedang
Mengenali sumber cemas
Menyadari adanya cemas
Mempunyai koping terhadap ancaman
Meningkatkan relaksasi
SP 1 PASIEN SP 1 KELUARGA
Membantu pasien mengenal Mendiskusikan masalah yang
ansietas dirasakan keluarga dalam
(tanda,gejala,penyebab dan merawat pasien pasien
akibat) Membantu keluarga mengenal
ansietas pasien
Mengajarkan teknik (tanda,gejala,penyebab dan
pengalihan situasi/ distraksi akibat)
Latihan melakukan teknik Mengajarkan teknik pengalihan
pengalihan situasi/distraksi situasi/ distraksi
Latihan melakukan teknik
pengalihan situasi/distraksi
STRATEGI PELAKSANAAN
SP 2 PASIEN SP 2 KELUARGA
Evaluasi kemampuan pasien Evaluasi kemampuan
mengenal ansietas keluarga mengenal ansietas
Evaluasi kemampuan Evaluasi kemampuan
distraksi keluarga dalam distraksi
Mengajarkan relaksasi nafas Mengajarkan relaksasi nafas
dalam dalam
Latihan relaksasi nafas dalam Latihan relaksasi nafas
dalam.
STRATEGI PELAKSANAAN
SP 3 PASIEN SP 3 KELUARGA
Evaluasi kemampuan pasien mengenal Evaluasi kemampuan
masalah
keluarga mengenal masalah
Evaluasi kemampuan distraksi dan
relaksasi nafas dalam Evaluasi kemampuan distraksi
Melatih pasien untuk relaksasi otot dan relaksasi
Latihan relaksasi otot
Melatih keluarga untuk
a. Atur posisi senyaman mungkin,
santai relaksasi otot
b. Konsentrasi thd gerakan otot Latihan relaksasi otot
seluruh tubuh
c. Latihan otot wajah
d. Latihan otot leher
e. Latihan otot punggung
f. Latihan otot perut
g. Latihan otot panggul
h. Latihan otot tangan dan kaki
STRATEGI PELAKSANAAN
SP 4 PASIEN SP 4 KELUARGA
Evaluasi kemampuan Evaluasi kemampuan
mengenal ansietas mengenal ansietas
Evaluasi kemampuan Evaluasi kemampuan
distraksi, relaksasi nafas distraksi, relaksasi nafas
dalam dan relaksasi otot dalam dan relaksasi otot
Melatih hipnotik limajari Melatih hipnotik limajari
Latihan hipnotik 5 jari Latihan hipnotik 5 jari
Latih sampai membudaya Latih sampai membudaya
Nilai kemampuan mengatasi Nilai kemampuan mengatasi
anxietas anxietas
Nilai apakah anxietas teratasi Nilai apakah anxietas teratasi
EVALUASI
KOMPENSASI
Proses dimana seseorang memperbaiki penurunan
citra diri dengan secara tegas menonjolkan
keistimewaan/kelebihan yang dimiliki.
DENIAL
Menyatakan ketidaksetujuan terhadap realitas
dengan mengingkari realitas tersebut
MEKANISME PERTAHANAN EGO
PEMINDAHAN / DISPLACEMENT
Pengalihan emosi yang semula ditujukan pada
seseorang atau benda kepada orang atau benda
lain yang biasanya netral atau lebih sedikit
mengancam dirinya.
DISOSIASI
Pemisahan suatu kelompok proses mental atau
perilaku dari kesadaran atau identitasnya.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
IDENTIFIKASI
Proses dimana seseorang untuk menjadi seseorang
yang ia kagumi berupaya dengan menirukan pikiran-
pikiran, perilaku dan selera orang tersebut.
INTELEKTUALISASI
Penggunaan logika dan alasan yang berlebihan
untuk menghindari pengalaman yang mengganggu
perasaannya
MEKANISME PERTAHANAN EGO
INTROJEKSI
Suatu jenis identifikasi yang kuat dimana
seseorang mengambil dan melebur nilai-nilai dan
kualitas seseorang atau suatu kelompok ke dalam
struktur egonya sendiri , merupakan “hati nurani”.
ISOLASI
Pemisahan unsur emosional dari suatu pikiran yang
mengganggu dapat bersifat sementara atau
berjangka lama.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
PROYEKSI
Pengalihan buah pikiran pada diri sendiri kepada
orang lain terutama keinginan, perasaan emosional
dan motivasi yang tidak dapat ditoransi.
RASIONALISASI
Mengemukakan penjelasan yang tampak logis dan
dapat diterima masyarakat untuk menghalalkan
atau membenarkan impuls, perasaan, perilaku dan
motif yang tidak dapat diterima.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
REAKSI FORMASI
Pengembangan sikap dan pola perilaku yang ia
sadari, yang bertentangan dengan apa yang
sebenarnya ia rasakan atau ingin lakukan.
REGRESI
Kemunduran akibat stress terhadap perilaku dan
merupakan ciri khas dari suatu taraf perkembangan
yang lebih dini.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
REPRESI
Pengesampingan secara tidak sadar tentang pikiran
, impuls atau ingatan yang menyakitkan atau
bertentangan dari kesadaran seseorang ;
merupaakan pertahanan ego yang primer yang
cenderung diperkuat oleh mekanisme yang lain.
PEMISAHAN / SPLITTING
Sikap mengelompokkan orang atau keadaan hanya
sebagai semuanya baik atau semuanya buruk;
kegagalan untuk memadukan nilai-nilai positif dan
negatif di dalam diri sendiri.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
SUBLIMASI
Penerimaan suatu sasaran pengganti yang mulia
artinya dimata masyarakat untuk suatu dorongan
yang mengalami halangan dalam penyalurannya
secara normal.
SUPRESI
Suatu proses yang digolongkan sebagai mekanisme
pertahanan tetapi sebetulnya merupakan analog
represi yang disadari , pengesampingan yang
disengaja tentang suatu bahan dari kesadaran
seseorang, kadang-kadang dapat mengarah pada
represi yang berikutnya.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
UNDOING
Tindakan atau perilaku atau komunikasi yang
menghapuskan sebagian dari tindakan / perilaku
atau komunikasi sebelumnya.
SEKIAN