LAPORAN KASUS

MOLUSKUM KONTANGIOSUM

Oleh :
Nissa Abiyya Ihwanah J510170085

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KULIT

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
 PENDAHULUAN

Moluskum kontangiosum  tumor jinak

Agen penyebab  genus Molluscipoxvirus

Lesi dapat hilang namun dapat menyebabkan kecemasan

pada pasien, keluarga, tempat tinggal, maupun sekolah.
 BAB I
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama : Wahyu Santoso
• Umur : 20 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat : Karangpandan, Karanganyar
• Agama : Islam
• No. Rekam Medik : 0381xxx
• Waktu Pemeriksaan : Senin, 14 Mei 2018
ANAMNESIS
(Autoanamnesis, tanggal 14 Mei 2018, pukul 11.30 WIB)

Keluhan Binti-bintil di
badan sejak ± 4
Utama: bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Bintil-bintil di badan sejak ± 4 bulan yang lalu.
• Awalnya timbul di perut kemudian semakin lama bertambah pada
bagian punggung yang seukuran keala jarum pentul.
• Pasien sempat mengeluarkan isi dari bintilnya yang berisi seperti nasi.
Pasien tidak mengeluhkan demam (-), gatal (+), nyeri (-)
• Pasien sering berbagi pakaian dengan teman-temannya
• Tidak ada teman yang menderita penyakit serupa.
• Pasien mengaku belum pernah berobat sebelumnya.
Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat sakit serupa : Disangkal

Riwayat asma : Disangkal.

Riwayat berhubungan seksual : Disangkal.

Riwayat HIV: : Disangkal.

Riwayat minum obat-obatan dalam jangka waktu lama : Disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat Penyakit serupa : Disangkal.
• Riwayat Asma : Disangkal.
Riwayat Higienitas
• Pasien sering bebagi pakaian .
• Pasien mandi dua kali sehari.
• Kesan : Higienitas kurang baik.
Status Generalikus
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Kompos mentis
• Nadi : 87x/menit
• Laju pernapasan : 20x/menit
• Suhu : 36.5 0C
• Berat Badan : 70 kg
• Tinggi Badan : 168 cm
 Status Dermatologikus

• Regio lumbalis et abdomen sinistra

• Papul sewarna, putih mengkilat, multipel, milier, berbatas tegas, permukaan halus, bentuk kubah (dome-shape)
dengan delle di sentral.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Tidak dilakukan
•Veruka Plana •Moluskum
•Veruka Vulgaris Kontangiosum

Diagnosis Diagnosis
Banding Kerja
 Non farmakologi

Menjelaskan bahwa penyakit yang

dialami disebabkan oleh virus dan Tidak berbagi
dapat menular pakaian

Menjaga kebersihan diri

dan tidak menyentuh
atau menggaruk bintil
pada kulit
 Farmakologi

Isoprinosin Amoxan Bactoderm

tablet 500 mg tablet 500 MG Cr. No. I / 2 dd
No XXI. / 3 dd tab No.XXI / 3 dd tab u.e
1 1
 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
 Tinjauan Pustaka

Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Penularan
Patogenesis
Epidermis  inti virus
Hiperplasia & Hipertrofi
Infeksi & Infestasi MCV lokasi MCV  sel
epidermis
granular & malpighi

Badan moluskum :
Ruptur di tengah lesi Mencegah Rx Sistem terdapat MCV matur yg
 Lesi pox nekrotik, Imun Host utk mengandung banyak
tumor jinak. mengenalinya collagen – lipid – rich
saclike intraseluler
Manifestasi Klinis

Moluskum kontagiosum Moluskum kontagiosum dengan lesi

dengan lesi umbilikasi multipel
 Pemeriksaan Penunjang
• Histopatologi: memperlihatkan epidermis hipertropi dan hiperplastik. Pada
bagian atas lapisan basal dapat ditemukan pembesaran sel yang
mengandung inklusi intrasitoplasmi (“Henderson-Paterson body”).
Potongan media pada lesi MK. Pada
pembesaran jelas badan moluskum
intrasitoplasmik (pewarnaan ungu-merah
muda) dalam keratinosit.
Penatalaksanaan
 Kesimpulan
• Telah dilaporkan kasus moluskum kontangiosum. Diagnosis
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Diperlukan
pemeriksaan penunjang dengan pemeriksaan histopatologi untuk
menegakkan diagnosis. Tatalaksana pada kasus ini yaitu
mengeluarkan massa yang mengandung badan moluskum,
dilakukan tindakan ekskokleasi dengan menggunakan
elektrokauterisasi. Pengobatan yang diberikan setlah itu untuk
kasus diatas adalah dengan Isoprinosin tablet, Amoxan tablet
500, Bactoderm Cream.
 Daftar Pustaka
• Tom W., Friedlander SF., In: Wolff K., Goldsmith LA., Katz SI.,Gilchrest BA., Paller AS., Leffell DJ. Fitzpatrick’s Dermatology in
General Medicine. Poxvirus infections. 7th edition.2. New York; McGraw-Hill Medicine 2008; 1899-1913
• Sterling JC., In: Burns T., Breathnach S., Cox N., Griffiths C. Rook’s Textbook of Dermatology. Virus infections. 8th edition.2.
Cambridge; Wiley-Balckwell 2010; 33.1-33.81
• James DW., Berger TG., Elston DM., Andrew’s Disease of The Skin: Clinical Dermatology. Viral diseases. 10th edition. British;
Saunders Elsevier 2006; 367-420
• Hanson D., Diven DG., Molluscum Contagiosum. Dermatology Online Jornal 2003; 9 : 2. Boise, Idaho USA. Primary Health
• Marsal JR., Cruz I., Teixido C., Diez O., Martinez M., Galindo G., et al. Efficacy an Tolerance of the Topical Application of the
Potassium Hydroxide (10% and 15%) in the Treatment of Molluscum Contagiosum: Randomized Clinical Trial: Research Protocol
2011; BMC Infectious Diseases; 11:278