MASTER PLAN KAWASAN PROV.

KALTIM

‘’ARAH DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN’’

SEPRIANUS BENNY NENOHAIFETO

2015410103
PENYEBAB PRODUKSI DAGING RENDAH :

a) Rendahnya Populasi Ternak

b) Rendahnya Produktivitas ternak
c) Adanya Kasus kejadian penyakit hewan
Tiga komoditas peternakan diantarnya daging , telur , dan
susu masih didatangkan dari luar kalimantan timur guna
memenuhi masyarakat.
Visi Pengembangan Kawasan :
1) Agribisnis Peternakan
2) Berdaya Saing

Misi Pengembangan Kawasan :

Meweujudkan daya saing ekonomi
yangberkerakyatan berbasis sumber daya alam
dan energi terbarukan
POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN PETERNAKAN :
1) Sapi Potong (Karakterisitik Sapi Potong, Location Quotient
(LQ) , Indeks Konsentrasi Ternak , Kapastitas Peningkatan
Populasi Ternak )Ruminansia
2) Babi ( Karakteristik Ternak Babi ,LQ , indeks konsentrasi
ternak ,Pengembangan kawasan ternak babi )
3) Ayam Buras ( Karakteristik , LQ , Pengembangan )
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PETERNAKAN

1) Pengembangan Infrastruktur Dasar

2) Penyediaan Sarana dan Prasarana Peternakan

3) Pengembangan pasar dan kelambagaan

4) Pembinaan Sumber Daya Manusia

5) Skenario Pembiayaan dan Peluang Usaha

RENCANA AKSI DAN ROAD MAP PENGEMBANGAN KAWASAN :

1) Program Pengembangan kawasan

2) Rencana Aksi Pengembangan

3) Skenario Kebutuhan Anggaran

4) Bagan Road Map Pengembangan Kawasan

KRITERIA DAN INDIKATOR KEBERHASILAN

1) Kriteria Keberhasilan

2) Indikator

MONITORING , EVALUASI DAN PELAPORAN

1) Monitoring dan Evaluasi

2) Pelaporan
PENUTUP

Dalam membangun kawasan peternakan babi di kabupaten

kutai barat pelu melakukan pemetaan land base faming dan

humas base farming. Penilaian berdasarkab indeksi

konsentrasi ternak, wilayah yang nerupakan basis

pengembangan ternak di kota samarinda adalah kecamatan