Fraktur Terbuka Herlian
Fraktur Terbuka Herlian
Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, baik yang bersifat total maupun
sebagian, biasanya disebabkan oleh trauma.
Dari 135.000 kejadian fraktur pertahun di Amerika disebabkan olahraga papan selancar
dan skuter. Dimana kasus cedera terbanyak adalah fraktur 39% yang sebagian besar
penderitanya laki-laki dengan umur dibawah 15 tahun. Di Indonesia, jumlah kasus
fraktur yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas 4 kali lebih banyak terjkadi pada
laki-laki daripada perempuan.
Pendahuluan
Penutupan
Kulit
Antibiotik
Operasi
Adekuat
Fraktur Terbuka
(Kegawat
Daruratan)
Stabilisasi
Debridemant
tulang
Bone
Grafting
Anatomi & Histologi
•Sel
•Osteosit •Tulang Panjang
•Osteoblas •Co: Femur, Tibia
•Osteoklas •Tulang Pendek
•Matrix Tulang •Co: Karpal, Vertebra
•Serat kolagen •Tulang Pipih
•Substansi Dasar •Co; Scapula, Pelvis
•Proteoglikan Komposisi Bentuk
•Kondroitin Sulfat
•Asam Hialuronat
•Garam Organik
•Fosfor
•Kalsium
Lapisan Struktur
▪ Tulang Pipih
▪ Tulang Pendek
▪ Tulang Panjang
▪ Epiphysis
▪ Diaphysis
▪ Periosteum
▪ Endosteum
Histologi Lanjutan
▪ Tulang Spons
▪ Trabekula
▪ Lamellae
▪ Kanalikuli
▪ Lakuna
▪ Tulang Kompak
▪ Unit dasar Tulang : OSTEON
▪ Kumpulan osteon disebut SISTEM
HAVERSIAN
▪ Sistem Haversian :
▪ Kanal Havers
▪ Lamellae
▪ Lakuna
▪ Kanalikuli
Fisiologi
▪ Pertumbuhan Tulang
▪ Endokondral
▪ Perikondral
▪ Zona Pertumbuhan
▪ Zona resorpsi atau zona pembukaan
tulang rawan
▪ Zona hipertrofi tulang rawan
▪ Zona kolumnar tulang rawan
▪ Zona proliferasi atau zona istirahat
kartilago
Definisi
Epidemiologi
Indonesia Skotlandia
21,3/100.000 Fraktur
4% dari Total ♂:♀ = 3,6:1 kasus dlm 1 terbanyak :
insiden fraktur
tahun Tiba 21,6%
ETIOLOGI
Sering Ditemukan
• Nyeri
• Memar
• Pembengkakan
Dapat ditemukan
• Baal
• Sianosis
• Hilang Kesadaran
• Darah dalam urin
Pemeriksaan Fisik Generalis
A. Airway
B. Breathing
C. Circulation
D. Disability
E. Exposure
Survey Sekunder
▪Anamnesis
▪ Palpasi dilakukan secara hati-hati oleh karena penderita biasanya mengeluh sangat
nyeri.
▪ Temperatur setempat yang meningkat
▪ Nyeri tekan; nyeri tekan yang bersifat superfisial biasanya disebabkan oleh
kerusakan jaringan lunak yang dalam akibat fraktur pada tulang
▪ Krepitasi; dapat diketahui dengan perabaan dan harus dilakukan secara hati-hati
▪ Pemeriksaan vaskuler pada daerah distal trauma berupa palpasi arteri radialis, arteri
dorsalis pedis, arteri tibialis posterior sesuai dengan anggota gerak yang terkena
▪ Refilling (pengisian) arteri pada kuku, warna kulit pada bagian distal daerah trauma ,
temperatur kulit
▪ Pengukuran tungkai terutama pada tungkai bawah untuk mengetahui adanya
perbedaan panjang tungkai
Pergerakan (Move)
▪ Pemeriksaan radiologis
▪ Pemeriksaan radiologis diperlukan untuk menentukan keadaan, lokasi serta
ekstensi fraktur. Untuk menghindarkan nyeri serta kerusakan jaringan lunak
selanjutnya, maka sebaliknya kita mempergunakan bidai yang bersifat
radiolusen untuk imobilisasi sementara sebelum dilakukan pemeriksaan
radiologis.
Pemeriksaan Fisik Lokalis
X-Ray
•Rule of twos
CT-Scan
•Lebih detail bagian tulang sendi dengan foto lapis
demi lapis
MRI
•Identifikasi cidera pada tendon, ligament, otot,
tulang rawan, dan tulang.
Tatalaksana Awal (1)
Tatalaksana Awal (2)
Amputasi
Indikasi Absolut
•Gangguan anatomis
komplit
•Iskemia lebih dari 6
jam
Indikasi relative
•Polytrauma serius
•Trauma ipsilateral berat
•Penanganan berlarut-
larut
▪ Proses penyembuhan:
1. fase hematom
2. fase proliferasi sel
3. fase kalus
4. fase konsolidasi
5. fase remodeling
▪ Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Fraktur:
Umur penderita
Letak dan konfigurasi fraktur
Besarnya pergeseran fragmen fraktur
Suplai darah ke daerah fraktur
▪ Perkiraan Penyembuhan Fraktur Pada Orang Dewasa(dalam minggu)
Falang/metakarpal/metatarsal/kosta 3-6
Distal radius 6
Diafisis ulna dan radius 12
humerus 10 - 12
klavicula 6
panggul 10 - 12
femur 12 - 16
Condylus femur/tibia 8 - 10
Tibia/fibula 12 - 16
vertebra 12
KOMPLIKASI DINI
Shock neurogenik
Shock hemoragik
Infeksi
Nekrosis divaskuler
Cedera vaskuler dan saraf
Kerusakan arteri
Kompartement syndrom
Fat / embolism syndrom
KOMPLIKASI DALAM WAKTU LAMA
Delayed union
Nonunion
Malunion
Luka akibat tekanan
Kaku sendi
▪ Penyembuhan Abnormal Fraktur
1. Malunion
fraktur sembuh dalam waktu yang normal tapi pada posisi
yang jelek.
Penyebab:
a. fraktur yang tidak ditindaki
b. pengobatan yang tidak adekuat
c. reposisi /imobilisasi tidak adekuatd.
2. Delayed Union Fraktur dapat sembuh tetapi proses penyembuhan
memerlukan waktu yang lebih lama dari penyembuhan normal
(tidak sembuh setelah selang waktu 3 bulan untuk ekstermitas atas
dan 5 bulan untuk ekstermitas bawah)