Hernia Inguinais, A Review
Hernia Inguinais, A Review
Hernia
• Kongenital / Didapat
• Letak Sesuai nama
anatomisnya
• Sifat Reponible /
Ireponible
Metode
• Publikasi dalam data bahasa Inggris hernia inguinalis 1959-
2015 diperoleh dengan mencari database yang PubMed. Data
diambil dari makalah ini termasuk penulis, negara, tahun
publikasi, usia dan jenis kelamin pasien, epidemiologi,
patogenesis, faktor risiko hernia inguinal, distribusi ras,
menyajikan gejala, perawatan bedah dan temuan yang tidak
biasa dalam operasi hernia inguinalis.
4
Epidemiologi
Pantaloon Hernia
• terdapat Hernia
inguinalis lateralis dan
medialis secara bersamaan
Klasifikasi
Hernia Reponible
Hernia Ireponible
Hernia Obstruksi
Hernia Strangulata
ETIOLOGI
Peninggian
Anomali tekanan intra
kongenital abdomen yang
berulang
Manifestasi Klinis
DIAGNOSA
Pemeriksaan
Anamnesa
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
(kalau perlu)
13
TERAPI
Operatif:
• Herniotomi
• Pembebasan kantong hernia sampai kelehernya, kantong dibuka
dan isi dibebaskan, kemudian dijahit ikat setinggi mungkin lalu
dipotong
• Hernioplasti
• Tindakan memperkecil anulus inguinalis internus dan
memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis.
Tekhnik Operasi
Bassini
•Conjoint tendon didekatkan dengan ligamentum Poupart’s dan spermatic cord
diposisikan seanatomis mungkin di bawah aponeurosis muskulus oblikuus
eksterna. Menjait conjoint tendon dengan ligamentum inguinale.
Shouldice •Seperti bassini ditambah jahitan fascia transversa dengan lig. Cooper.
Halsted
•Menempatkan muskulus oblikuus eksterna diantara cord kebalikannya cara
Bassini. seperti Bassini tetapi funikulus spermatikus berada diluar Apponeurosis
M.O.E.
Mc Vay •Dikenal dengan metode ligamentum Cooper, meletakkan conjoint tendon lebih
posterior dan inferior terhadap ligamentum Cooper.₉‚₁₄
Tindakan Operatif