Anda di halaman 1dari 11

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Kemunculan Sistem Keuangan Syari’ah

Muhammad Rizsal I000160102


Wildan Ahmad N.I I000160110
Boby Habibi I000160124
Yushfi Itsna C I000160125
Amr Daulana I000160144

Dosen Pengampu : Fauzul Hanif Noor Athief, Lc. M.Sc.

Mahasiswa HES Semester IV kelas C


Matakuliah Sejarah Pemikiran Keuangan & Perbankan Syari’ah
UMS, Solo, 24 April 2018
1
1
OUTLINE Outline

Latar Belakang
Awal Mula Kemunculan Sistem Keuangan
Syari’ah
Faktor-Faktor

Awal Mula Munculnya Bank Syari’ah

Pencetus Bank Syari’ah Pertama

Hambatan Awal

2
2
Latar Belakang
Lima puluh tahun lalu, keuangan Islam hanyalah sebuah mimpi bagi
cendekiawan. Namun, sejak awal, para muslim telah membuka
jalan bagi keuangan Islam dan menjadikannya salah satu industri
yang paling cepat. Selama bertahun-tahun, keuangan Islam telah
menjadi sebuah segmen yang semakin besar di pasar keuangan
global. Semasa pergolakan, terutama selama krisis keuangan global
tahun 2007-2009, keuangan Islam menujukkan tingkat ketahanan
tertentu terhadap guncangan keuangan.
Perkembangan keuangan Islam selam empat dekade ini
mempunyai siknifikansi khusus bagi para muslim yang
kehidupannya diatur menurut kaidah dan nilai yang ditentukan
menurut hukum dan prinsip Islam, yang juga dikenal sebagai
Syari’ah.
3
Next..
• Pemikiran Syari’ah berasal dari pencetus bank syari’ah
pertama yang beliau concern terhadap masalah keuangan
islam yang harus terhindar dari masalah riba atau bunga,
yang riba’ atau bunga itu merupakan masalah riskan pada
saat itu. Berangkat dari pencetus bank syari’ah tersebut
sehingga bisa membawa sitem keuangan islam muncul dan
berkembang.
• Perkembangan keuangan islam itu sendiri merupakan salah
satu faktor dari banyak faktor yang mempengaruhi adanya
sistem keuangan syari’ah saat ini. Perkembangan tersebut
juga membawa hambatan-hambatan bagi kemunculan
sistem keuangan syari’ah yang juga akan membuat sistem
keuangan syari’ah ada sampai saat ini.

4
Awal Mula Kemunculan Sistem
Keuangan Syari’ah
• bunga ini secara fikih dikategorikan sebagai riba (dan
karenanya haram), maka mulai timbul usaha-usaha
disejumlah Negara muslim untuk mendirikan lembaga
alternatif terhadapbank yang ribawi ini. Hal ini terjadi
terutama setelah bangsa-bangsa muslim mendapatkan
kemerdekaannya dari penjajahan bangsa-bangsa
Eropa. Usaha modern pertama untuk mendirikan bank
tanpa bungapertama kali dilakukan di Malaysia pada
pertengahan tahun 40-an, namun usaha ini tidak
sukses.9 Selanjutnya, eksperimen lainnyadilakukan di
Pakistan pada akhir tahun 50-an, di mana suatu
lembagaperkreditan tanpa bunga didirikan di pedesaan
negara itu.
5
Faktor Faktor
• Ideologi Hukum Fiqh dimana ekonomi islam
harus terhindar dari nilai riba’
• Faktor ekstern yang berasal dari eropa yang
mengadakan penjajahan terhadap negara-
negara muslim.
• Faktor intern yang terus mendorong
masyarakat islam untuk mendirikan lembaga
alternatif yaitu lembaga yang menggunakan
sistim syari’ah

6
Pencetus Bank Syari’ah
• Gagasan mengenai bank syariah telah muncul
sejak lama, ditandai dengan banyaknya pemikir-
pemikir muslim yang menulis tentang keberadaan
bank Islam, misalnya Anwar Qureshi pada tahun
1946, Naeim Siddiqi pada tahun 1948, dan
mahmud Ahmad pada tahun 1952. Awal abad ke-
20 merupakanmasa kebangkitan dunia Islam dari
“ketidurannya” di tengah pergolakan dunia.
Kondisi ini membawa pada kesadaran baru untuk
menerapkan prinsip dan nilai-nilai syariah dalam
kehidupan nyata.

7
Hambatan - Hambatan awal
perkembangan Bank Syariah
• Terpaku pada pengembangan konsep tanpa
memperhatikan dinamika SDMnya, Bank Syariah
seolah-olah disibukan oleh jargon “how to Islamize our
banking system” dan lupa akan wacana ”how to
Islamize the people involved in the banking industry”
• Membatasi instrumen dan produk bank pada bentuk
tertentu sehingga Bank-Bank Syariah kesulitan dalam
mengembangkannya, bahkan terjebak dalam siklus
investasi yang sempit.
• Kurang sosialisasi dan komunikasi. Bank Syariah kini
tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.,

8
• Sumber Daya Manusia Masih Terbatas
• Jaringan dan Kantor Cabang yang Terbatas. Jaringan dan
kantor cabang Bank Syariah di Indonesia masih jauh dari
jumlah jaringan dan kantor cabang yang dimiliki bank
konvensional . Tersedianya fasilitas untuk dapat melayani
nasabah yang akan bertransaksi dengan bs masih sangat
minim.
• Penerapan Standar Tingkat Kesehatan Perbankan. Masalah
standar laporan keuangan perbankan syariah yang dituntut
menyajikan laporan keuangan sebagai lembaga mencari
untung juga terkait dengan laporan keuangan bank yang
fungsinya sebagai fungsi sosial.
• Minimnya Informasi Bank Syariah. Masyarakat masih
banyak memiliki persepsi yang salah tentang bank
syariah.Secara visual dan analogis masih banyak masyarakat
yang menafsirkan bank syariah adalah bank konvensional
pada umumnya yang menggunakan dasar pembagian hasil
di dalam mendistribusikan pendapatan yang diperoleh
bank.
9
Kesimpulan
• Munculnya sistem keungan syari’ah berangakat
dari 60 tahun lalu yang menjadi awal mimpi para
cendekiawan muslim, yang kemudian hadirlah
pencetus pertama bernama Anwar Qureshi pada
tahun 1946, Naeim Siddiqi pada tahun 1948.
• Banyak faktor yang mempengaruhi munculnya
sistem keuangan syari’ah diantaranya faktor
eksten dan intern.
• Dalam proses perkembangan Bank Syari’ah itu
sendiri memiliki banyak hambatan diantaranya
SDM yang masih sedikit, banyak SDM yang belum
menguasai Teknologi saat ini, kurangnya sosialisasi
dan lain-lain.
10
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫‪11‬‬

Anda mungkin juga menyukai