Anda di halaman 1dari 30

PENATALAKSAAN KASUS

MALARIA PADA ANAK


GAMBARAN MALARIA YANG DIRAWAT
RSCM, 1995-2000

 1995-2000: 10 kasus rawat inap dan 5 kasus


rawat jalan
 Usia terbanyak: <1 tahun diikuti 5-9 tahun
 3 kasus didiagnosis secara klinis
 Lama perawatan: < 7 hari
 Penyulit:
 1 kasus : Gagal ginjal akut dan insufisiensi hati, sembuh
 1 kasus malaria serebral

Jong DM, Satari HI. PIT I Palembang, 2001


GAMBARAN MALARIA YANG DIRAWAT DI RSCM
1995-2000

Gejala M.falsiparum M.vivax Campuran Total


(5) (3) (4) (12)
Demam 4 2 3 9

Nafsu makan 2 2 2 6
Sakit perut 2 1 2 5
Lemas 3 1 1 5

Pucat 5 2 3 10

Hepatomegali 4 1 1 6
Splenomegali 4 2 4 10

Jong DM, Satari HI. PIT I Palembang, 2001


Malaria pada anak di RSCM
1999-2004
 Place of origin
 Lampung
 South Sumatera

 Purworejo

 Kupang

 Jayapura

 Serang
Malaria pada anak di RSCM
1999-2004
 P. falciparum: 68.4 %
 P.vivax: 26.3 %
 Treatment
 Choloroquine + SP: 73.6%
 Quinine: 26.3%
TATALAKSANA KASUS MALARIA

 Pemberian obat anti malaria


 Pengobatan pendukung (suportif)
 Pengobatan komplikasi
TUJUAN PENGOBATAN
 Membunuh semua stadium parasit di
dalam tubuh penderita
Clasification of
antimalarial therapy (WHO)
 According to chemical formation:
 Alakaloid cinchona: quinine, quinidine
 4-aminokuinolin: chloroquine, amodiaquine
 8-aminokuinolin: primaquine
 Diaminopiridin: pyrimethamine
 Sulfonamid: sulfadoxine, sulfadiazine, sulfalene
 Sulfon: dapsone
 9-aminoakridin: mepakrin
 Biguanida: proguanil
 4-kuinolin metanol: mefloquine
 Antibiotik: tetracycline, minocycline, doxycycline, clindamisine
Pengobatan malaria falsiparum tanpa
komplikasi
 Lini pertama:
 Kombinasi:
 Artesunat (50mg/tablet)
 4mg/kgBB, dosis tunggal, 3 hari
 Amodiakuin (200 mg/tablet = 153 mg base)
 10 mg basa/kgBB/hari, dosis tunggal, 3 hari
 Primakuin (25 mg garam / tablet = 15mg basa)
 Kecuali bayi dan penderita G6PD
 0.75 mg/kgbb, dosis tunggal, hari-1
KRITERIA TIDAK SEMBUH
1. Pengobatan lini
pertama sudah selesai
(3 hari)
2. Pemeriksaan ulang
hari-4 atau 5 sampai
28, penderita belum
sembuh atau kambuh
 Dikatakan tidak sembuh
apabila
 Tetap demam atau klinis
tidak membaik disertai
parasitemia aseksual.
 Tidak demam atau tanpa
gejala seksual lainnya,
tetapi ditemukan
parasitemia aseksual
KRITERIA TIDAK SEMBUH
1. Pengobatan lini pertama
sudah selesai (3 hari)
2. Pemeriksaan ulang hari-4
atau 5 sampai 28,
penderita belum sembuh
atau kambuh
 Dikatakan tidak sembuh
apabila
 Tetap demam atau klinis tidak
membaik disertai parasitemia
aseksual.
 Tidak demam atau tanpa
gejala seksual lainnya, tetapi
ditemukan parasitemia
aseksual
Pengobatan malaria falsiparum tanpa
komplikasi
 Lini kedua:
 Kina (200 mg garam/ tablet)
 30 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis
 Tetrasiklin / doksisiklin
 Untuk anak > 15 tahun
 Tetra:25-50 mg/kgBB/hari, 7 hari
 Doksi:2 mg/kgBB/hari
 Primakuin
Bila ditemukan kedaruratan
 Tidak dapat
makan/minum
 Tidak sadar
 Kejang
 Muntah berulang
 Sangat lemah

Kelola sebagai penderita malaria berat


Pengobatan P. vivax/ovale
 Lini pertama:
 Klorokuin
 Hari-1 dan –2: 10mg/kg bb
 Hari-3: 5 mg/kg bb
 Primakuin
 0,25 mg/kgBB/hari selama 14 hari
Kriteria malaria vivax resisten
klorokuin
 Pengobatan dengan klorokuin sudah
selesai, tetapi waktu pemeriksaan ulang
hari-4 atau –7 sampai 14 penderita belum
sembuh
 Penderita dikatakan tidak sembuh apabila
dalam kurun waktu 14 hari
 Penderita tetap demam atau gejala klinis tidak
membaik yang disertai parasitemia aseksual
 Penderita tidak demam atau tanpa gejala klinis
lainya, tetapi ditemukan parasitemia aseksual
Pengobatan malaria vivaks / ovale resisten
klorokuin
 Kina
 30mg/kgbb/hari dibagi 3 dosis
 7 hari
 Primakuin
 0,25 mg/kgbb
 14 hari
Kriteria kasus malaria vivaks /ovale
relaps
 Penderita sudah menyelesaikan
pengobatan klorokuin dan primakuin
 Pada pemeriksaan ulang hari 14
sampai 28 penderita kambuh
PENGOBATAN MALARIA VIVAX /OVALE RELAPS
 Klorokuin
 1 kali setiap minggu (8-12 minggu)
 Primakuin
 1 kali setiap minggu (8-12 minggu)
DIFFERENCES BETWEEN SEVERE MALARIA IN
ADULTS AND CHILDREN
Sign or symptoms Adults Children

Anemia Common Very common

Convulsions Common Very common

Pre-treatment hypoglycemia Less common Common

Metabolic acidosis Less common Common

History of cough Uncommon Common

Cerebral malaria Common Common in older children

Jaundice Very common Common

Renal failure Common Less common

Pulmonary edema, ARDS Less common Rare

Duration of illness Longer (5-7 days) Shorter (1-2 days)

Resolution of coma Longer (2-4 days) Shorter (1-2 days)


THE PROBLEMS IN
SEVERE MALARIA
 Hyperparasitaemia
 > 5 % erythrocyte with parasite (> 250,000/mm3)
 Cerebral malaria
 Unconsciousness (delirium, stupor, koma)
 Severe anaemia
 Hb < 7,1 g/dl
 Jaundice
 Bilirubin serum > 50 mmol/l
 Hypoglycaemia (< 40 mg/dl)
 Renal failure
 creatinin serum > 3,0 g/dl and diuresis < 400 ml/24 hours
 Hyperpyrexia
 Temperature > 39 0C
 Shock
Penatalaksaan kasus berat
1. Tindakan umum
2. Pengobatan simtomatik
3. Pemberian obat anti malaria
4. Pengobatan komplikasi
Tindakan umum
 Airway
 Breathing
 Circulation
Pengobatan simtomatik
 Demam
 Parasetamol 10mg/kgbb, selang 4 jam
 Bila > 390C Kompres hangat
 Kejang
 Diazepam 0,3-0,5mg/kgbb/kali IV (jangan lebih dari
1 mg/menit)
 Rektal:
 5 mg untuk BB < 10 kg
 10 mg untuk BB > 10 kg
 Bila gagal:
 Phenytoin :10-15 mg/kgbb dalm NaCl 0,9% perlahan,
lanjutkan rumatan 5 mg/kgBB , dibagi 2-3 dosis/hari
SPECIFIC ANTIMALARIAL CHEMOTHERAPY IN
SEVERE MALARIA

Antimalarial drug
Artemisinin Artesunate (IV):
derivatives Loading dose: 2.4 mg/kg
Followed 1.2 mg/kg at 12 hours
Then 1.2 mg/kg daily for 6 days
Artemether (IM):
Loading dose: 3.2 mg/kg
Followed by 1.6 mg/kg daily for 5
days
Arteether (deep IM):
150 mg OD for 3 days in adults

Note: If the patiEnt is able to swallow, the daily dose can be given orally
SPECIFIC ANTIMALARIAL CHEMOTHERAPY IN
SEVERE MALARIA

Antimalarial drug
Quinine Loading dose:
Quinine dihydrochloride 20mg salt/ kg BW diluted in
10 ml/kg BW (2mg/ml) of 5% dextrose or dextrose
saline
given by IV infusion over a period of 4 hours
Maintenance dose:
10mg salt/ kg BW diluted in 10 mg/kg BW (1mg/ml)
of 5 % dextrose or dextrose saline IV
Infused over a period of 2 hours, repeated every 12
hours
Oral quinine:
Quinine sulphate 10mg salt/kg, 8 hourly
to complete a 7 day course treatment
Pengobatan komplikasi
 Malaria serebral  Ikterus
 Anemia berat  Asidosis metabolik
 Hipoglikemia  Black Water
 Syok hipovolemi  Hiperparasitemia
 Gagal ginjal akut  Edema paru
 Perdarahan  Distress
pernafasan
Pengobatan pencegahan
1. Klorokuin untuk P. vivax
 5mg/kgbb/minggu, 1 minggu sebelum pergi s/d 4
minggu setelah kembali
 Aman untuk dipakai 2-3 tahun, sebaiknya tidak lebih
dari 3-6 bulan.
 Efek samping: gangguan saluran cerna
2. Doksisiklin
 Tidak dapat diberikan pada anak < 8 tahun
 Dosis: 1,5 mg/kgbb/ hari
PROPHYLACTIC DOSES
Drug Formula Dose
Chloroquine Tablet 300 mg 5 mg base bw/week
(max. 300mg/day) until 4
weks after arrival
Mefloquine Tablet 228 mg <15kg: 5 mg/ week
15-19 kg; ¼ tb/ week
20-30 kg ; ½ tb/ week
31-45; ¾ tb/week
> 45 kg: 1 tb /week
PROPHYLACTIC DOSES
Drug Formula Dose
100 mg capsul > 8 th: 2 mg/bw; until 100 mg/day
Doxycyclin
100 mg salt 5-8 kg: ¼ tb/d
Proguanil
9-16 kg: ½ tb/d
17-24 kg: ¾ tb/d
25-35 kf: 1 tb / d
36-50 kg: 1 + ½ tb/d

>50 kg: 2 tb/ d


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai