KEPERAWAT
AN
5
Faktor-faktor dalam Pencapaian
Tujuan
Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik
sumber daya manusia, maupun faktor-faktor produksi
lainnya. Sumber daya tersebut meliputi sumber daya
manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan,
serta informasi (Griffin,2002)
Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan
pengimplementasian, hingga pengendalian dan
pengawasan.
Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.
Manajemen menginginkan
tujuan tercapai dengan
efektif dan effisien
7
Pengertian Efektif dan Efisien
(Drucker)
Efektif :
• mengerjakan pekerjaan yang
benar atau tepat
Efisien :
• mengerjakan pekerjaan dengan
benar atau tepat
Fungsi-fungsi Manajemen
ACTUATI
ORGANIZING
NG
CONTRO
LING
PLANNING
Fungsi Perencanaan
• proses yang menyangkut upaya
yang dilakukan untuk
mengantisipasi kecenderungan
di masa yang akan datang dan
penentuan strategi dan taktik
yang tepat untuk mewujudkan
target dan tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan
• Mengimplementasikan proses
kepemimpinan, pembimbingan, dan
pemberian motivasi kepada tenaga
kerja agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien dalam pencapaian
tujuan
• Memberikan tugas dan penjelasan
rutin mengenai pekerjaan
• Menjelaskan kebijakan yang
ditetapkan
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Planning Organizing
Penentuan Tujuan dan Penentuan Bagaimana
Bagaimana Cara Pencapaian Penyusunan Organisasi dan
yang terbaik Aktifitas dapat dilakukan
Controlling Actuating
Monitoring dan Perbaikan Proses Memotivasi Anggota
Aktifitas yang sedang berjalan Organisasi agar Planning
agar Tujuan dapat tercapai dapat dijalankan
Keterangan:
Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen
Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen
Sumber Daya Organisasi, Tujuan, dan Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi-fungsi Manajemen
Organizing
Planning &
Sumber Daya Organisasi decision making
· Sumber Daya Fisik/Alam Tujuan Organisasi
· Informasi Efektif
· Sumber Daya Manusia
Controlling
· Modal Efisien
Leading
Perbedaan pandangan dalam
Fungsi-fungsi Manajemen
Luther George James AF Koontz Nickels, Richard Ernest
Gullick Terry Stoner &O McHugh & W Griffin Dale
’Donnelly Mc Hugh
PLANNING
ORGANIZING
Leading
Directing
Leading
DIRECTING DIRECTING DIRECTING
COORDINATING INNOVATING
REPORTING REPRESENTING
CONTROLLING
PRINSIP-PRINSIP
MANAJEMEN
MANAJEMEN DASAR 23
• Disiplin
Disiplin ialah kesedian untuk melakukan usaha
atau kegiatan nyata (bekerja sesuai dengan
jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan
tanggung jawabnya) berdasarkan rencana,
peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah
ditetapkan.
• Kesatuan perintah
Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya
hanya menerima satu jenis perintah dari
seorang atasan langsung (mandor/kepala
seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa
orang yang sama-sama merasa menjadi atasan
MANAJEMEN DASAR 24
para karyawan/kerabat kerja tersebut.
• Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya mempunyai
tujuan yang sama dan dipimpin oleh
seorang atasan langsung serta
didasarkan pada rencana kerja yang
sama (satu tujuan, satu rencana, dan
satu pimpinan).
• Mendahulukan kepentingan umum
di atas kepentingan pribadi
Ketika seseorang sedang bekerja
sebagai kerabat kerja, maka semua
kepentingan pribadi harus
MANAJEMEN DASAR 25
dikesampingkan/diabaikan atau
• Penggajian
Pemberian gaji dan cara pembayarannya hendaknya
diusahakan sedapat mungkin bisa memuaskan.
• Pemusatan wewenang
(sentralisasi)
Wewenang atau kewenangan untuk menentukan
kebijaksanaan umum hendaknya dipegang oleh
administrator (sentralisasi/dari pusat).
MANAJEMEN DASAR 26
• Jenjang jabatan (hirarki)
Para karyawan harus tunduk dan taat kepada
mandor, para mandor harus tunduk dan taat
kepada kepala seksi (manajemen tingkat
rendah), para kepala seksi harus tunduk dan
taat kepada kepala bagian (manajemen tingkat
menengah) dan para kepala bagian harus
tunduk dan taat kepada administrator
(manajemen tingkat atas).
• Tata tertib
Di dalam tata tertib terdapat perintah dan
larangan, perizinan dan berbagai peraturan
lainnya yang menjamin kelancaran pekerjaan
segenap kerabat kerja tanpa kecuali.
MANAJEMEN DASAR 27
• Keadilan
Segenap karyawan harus dianggap
sama pentingnya dan sama baiknya
serta kalau terjadi perselisihan antar
mereka tidak boleh ada yang dibela,
melainkan harus dilerai melalui
musyawarah dan mufakat berdasarkan
rasa
kekeluargaan.
• Pemantapan jabatan
Setiap pejabat atau karyawan
MANAJEMEN DASAR 28
hendaknya tidak sering diubah-ubah
• Prakarsa
Prakarsa atau inisiatif yang timbul di
kalangan kerabat kerja hendaknya
mendapat penghargaan/sambutan
yang layak.
MANAJEMEN DASAR 30
PRINSIP MINIMAL
• 1. ada tujuan yang hendak
dicapai,
2. ada pemimpin (atasan),
3. ada yang dipimpin (bawahan),
4. ada kerja sama
MANAJEMEN DASAR 31
LINGKUP
MANAJEMEN KEPERAWATAN
• Manajemen operasional
• Manajemen asuhan
keperawatan
32
MANAJEMEN ASUHAN
KEPERAWATAN
• Manajemen asuhan keperawatan
merupakan suatu proses
keperawatan yang
menggunakan konsep – konsep
manajemen didalamnya seperti
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian
atau evaluasi. 33
Persyaratan Ruangan Menjalankan
MPKP
a. Memiliki fasilitas perawatan yang
memadai.
b. Memiliki jumlah perawat minimal
sejumlah tempat tidur yang ada.
c. Memiliki perawat pendidikan yang
telah terspesialisasi
d. Seluruh perawat telah memiliki
kompetensi dalam perawatan primer. 34
MANAJEMEN OPERASIONAL
• Pelayanan keperawatan di
rumah sakit dikelola oleh bidang
keperawatan yang terdiri dari
tiga tingkatan manajerial, yaitu:
• 1) Manajemen puncak
• 2) Manajemen menengah
• 3) Manajemen bawah
35
• 1) Manajemen puncak
• 2) Manajemen menengah
• 3) Manajemen bawah
MAMPU
KEPEMIMPI
NAN
PENDAHULUAN
• Managerial skills
(entrepreneurial), yaitu kemampuan
untuk mempergunakan kesempatan
secara efektif serta kecakapan untuk
memimpin usaha-usaha yang penting.
• Techological skills, yaitu keahlian
khusus yang bersifat ekonomis teknis
yang diperlukan pada pelaksanaan
pekerjaan ekonomis.
• Organisational skills, yaitu
MANAJEMEN DASAR 42
KEMAMPUAN ( SKILLS)
PEMIMPIN
ms ts
os
MANAJEMEN DASAR 43
KENYATAAN KEMAMPUAN
( SKILLS) PEMIMPIN
• Memandu, menuntun,
membimbing, memotivasi,
menjalin komunikasi yg baik,
mengorganisasi, mengawasi dan
membawa organisasinya pada
tujuan yg telah ditetapkan.
TEORI KEPEMIMPINAN
• Teori Bakat
• Teori Perilaku
• Teori Situasi
TEORI BAKAT
Gaya Kepemimpinan :
• Gaya Otokratikkontrol maksimal pd staff, membuat
keputusan sendiri & menentukan tujuan kelompok,
lebih menekankan penyelesaian tugas dr pd hub antar
manusia. cenderung menyebabkan permusuhan &
agresif atau apatis sampai menurunnya inisiatif.
• Pengirim penyandiansaluranp’artianp’terimaan
gangguan
• Komunikasi verbal
Agar efektif :
Jelas, sederhana, nyata, tepat, singkat.
Konsisten, kesatuan yg bulat tidak
bertentangan.
Cukup, info hendaknya memadai
kebutuhan & dapat langsung dikerjakan.
Tepat waktu & bersangkut paut.
Sampai pada orang yg dituju.
• Komunikasi non verbal
CARA MEMBINA HUB YG EFEKTIF & TERAPEUTIK
Kepala Ruangan
Perawat penanggung jawab
Perawat
Pasien
MODEL FUNGSIONAL
Keperawatan
terfragmentasi, Tugas
monoton, Tj & Tg
rendah, hub P-K sulit
terbentuk, tidak
profesional, perlu
banyak penyelia u/
memantau askep
MODEL FUNGSIONAL
Kepala Ruangan
Perawat penanggung Jawab
Pasien
MODEL TIM
Kepala Ruangan
Perawat2
Perawat2
Pasien2 Pasien2
MODEL PRIMER
KERUGIAN
Biaya tinggi, perawat tdk terlalu senang
b’fungsi sbg PP, tergantung komunikasi &
koord. PP, hanya dpt dilakukan perawat prof.
MODEL PRIMER
Kepala Ruangan
PP PP
Perawat2
Perawat2
Pasien2 Pasien2
BERBAGAI JENIS MODEL PRAKTEK
KEPERAWATAN PROFESIONAL DI
INDONESIA
106
PERENCANAAN
107
PENGORGANISASIAN
108
MEKANISME PENGORGANISASIAN
109
URAIAN TUGAS KA RU MPKP
• Menyusun rencana
• Mengorganisasikan tim & anggotanya
• Mengarahkan pelaksanaan tugas
• Fasilitasi kolaborasi
• Pengawasan pelaksanaan tugas
• Audit
• Wakil ruang MPKP
110
URAIAN TUGAS PP
111
URAIAN TUGAS PA
112
PENGARAHAN
• Memberi motivasi
• Manajemen konflik
• Pendelegasin
• Komunikasi
• Koordinasi dan kolaborasi
113
PENGAWASAN
114
KESIMPULAN
115
ORGAN OGRAM RUANG MPKP
116