Dan Dewasa
PENGERTIAN REMAJA
Fase remaja adalah masa transisi atau peralihan dari akhir masa kanak-kanak menuju masa
dewasa. Dengan demikian, pola pikir dan tingkah lakunya merupakan peralihan dari anak-
anak menjadi orang dewasa (Damaiyanti, 2008).
Masa remaja adalah masa yang akan melalui krisis dimana remaja berusaha untuk mencari
identitas diri (Search for self -Identity) (Dariyo, 2004)
Menurut tahap perkembangan, masa remaja dibagi menjadi tiga tahap yaitu ((Monks, Knoers &
Haditomo, 2002):
Periode transisi antara masa kanak-kanak dan adolesens sering sikenal sebagai praremaja
oleh profesional dalam ilmu perilaku (Potter&Perry, 2005), dengan ciri khas antara lain:
b. Masa remaja tengah (15-18 tahun), dengan ciri khas antara lain:
c. Masa remaja akhir (18-21 tahun), dengan ciri khas antara lain
1. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal.
2. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual.
3. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain.
4. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi
kurang penting karena sudah mendekati dewasa.
5. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Di satu
sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung jawab
yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk
memikul tanggung jawab tersebut
a. Tahap Perkembangan
a. Tahap Perkembangan
a. Tahap Perkembangan
Ideal
Terlibat dalam kehidupan, pekerjaan dan hubungan diluar keluarga
Harus belajar untuk mencapai kemandirian baik dalam bidang finansial maupun
emosional
Lebih mampu membuat hubungan yang stabil dengan lawan jenis
Merasa sebagai orang dewasa yang setara dengan anggota keluarga lainnya
Hampir siap untuk menjadi orang dewasa yang mandiri
Orang tua menjadi tegang dan distres karena penolakan anak terhadap agama dan
kepercayaannya sendiri
Keinginan orang-tua untuk melindungi anaknya dapat menimbulkan bentrokan
Orang-tua mungkin masih memberikan dukungan financial terhadap remaja yang
secara emosional tidak lagi tergantung kepada mereka, Hal ini dapat membuat
hubungan menjadi tidak mudah
Orang-tua cenderung cemas terhadap hubungan yang terlalu serius dan terlalu dini.
mereka takut sekolah atau pekerjaan akan terabaikan
Orang-tua mungkin berkecil hati menghadapi keadaan ini. Orang-tua perlu
menyesuaikan bila akhirnya anak meninggalkan rumah.
1. Keluarga
2. Lingkungan
3. Kepribadian
4. Rekreasi
5. Pergaulan dengan Lawan Jenis
6. Pendidikan
7. Persahabatan dan Solidaritas Kelompok
8. Lapangan Kerja
9. Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian Diri.
Perubahan Fisik
Rangkaian perubahan yang paling jelas yang nampak dialami oleh remaja adalah perubahan biologis
dan fisiologis yang berlangsung pada masa pubertas atau pada awal masa remaja, yaitu sekitar umur
11-15 tahun pada wanita dan 12-16 tahun pada pria (hurlock, 1973: 20-21).
Perubahan Emosionalitas
akibat langsung dari perubahan fisik dan hormonal adalah perubahan dalam aspek emosionalitas pada
remaja sebagai akibat dari perubahan fisik dan hormonal tadi dan juga pengaruh lingkungan yang
terkait dengan perubahan badaniah tersebt.
Perubahan Kognitif
Semua perubahan fisik yang membawa implikasi perubahan emosional tersebut makin dirumitkan
oleh fakta bahwa individu juga sedang mengalami perubahan kognitif. Perubahan dalam kemampuan
berfikir ini diungkapkan oleh Piaget (1972) sebagai tahap terakhir yang disebut sebagai tahap formal
operation dalam perkembangan kognitifnya.
A. PENGKAJIAN
C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
D. TINDAKAN KEPERAWATAN