Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KELOMPOK EKONOMI MAKRO

PERTUMBUHAN EKONOMI
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7

FIDNA INDRAINI B1011131144


YULIA SRI B1011141006
WINARSIH B1011141007
HARTINI B1011141026
MAYASARI B1011141018
KORAN Liputan 6, 29 april 2015

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,4 hingga


6,5 persen di 2016. Target tersebut mengalami kenaikan dari tahun ini yang
dipatok sebesar 5,8 persen. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menilai
kenaikan target tersebut tidak terlalu tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi
di tahun ini. Namun pemerintah akan berusaha keras untuk mencapai
pertumbuhan tersebut.
"Kan 5,8 taun ini, kita berusaha keras. Nggak, itu kan yang setengah persen aja,
0,6 persen. Itu biasa," kata Kalla, dalam acara Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Upaya mencapai pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan meningkatkan
belanja infrastruktur baik proyek baru maupun perbaikan yang sudah ada.
"Upayanya yang diperbaiki infrastruktur jalan otomatis investasi akan juga. Itu
rumusnya, karena kita terhalang investasi luar," tutur JK.
Kalla menambahkan, saat ini perekonomian dunia sudah menunjukkan
perbaikan, dengan keniakan harga minyak.
"Karena kan ada perubahan di dunia ini. Harga komoditas kan sudah ada
pergerakan. Harga minyak sekarang sudah ke-67, otomatis yang lain juga akan
naik," pungkasnya. (Pew/Nrm)
PENGERTIAN Apabila Produksi Barang dan Jasa
PERTUMBUHAN
EKONOMI betambah

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia


mencapai 6,4 hingga 6,5 persen di 2016. Target tersebut
mengalami kenaikan dari tahun ini yang dipatok sebesar 5,8
persen.

Dalam Koran telah dijelaskan bahwa Upaya mencapai


pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan meningkatkan belanja
infrastruktur baik proyek baru maupun perbaikan yang sudah ada.
Untuk melakukan perencanaan pertumbuhan ekonomi tahun
2016 mencapai 5,8% sampai 6,4 % bukanlah hal yang mudah,
kebijakan konvensional Moneter maupun Kebijakan fiskal tidak
menjamin meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang
diharapkan.
Usaha permulaan yag harus dilakukan adalah perecanaan
pembangunan ekonomi, melalui perencanaan ini segala dapat
dita kgiatan dapat diselaraskan dan arah pembanguna
ekonomi jangka panjang dapat ditentukan

Dalam perencanaan pembangunan perlu diterapka beberapa hal :


1. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai
2. Tingkat tabungan daan investasi yang perlu diwujudkan
3. Peranan sektor swasta dan pemerintah dalam mencapai tujuan
tersebut
4. Perkembangan ekonomi dibeberapa wilayah yang perlu
dilakukan
5. Jumlah pembelanjaan dan sumber keuangan yang akan
digunakan dalam mewujudkan tujuan pertumbuhan ekonomi
yang ditetpkan.
Tingkat kenaikan PDB atau PNB riil pada
tahun tertentu apabila dibandingkan dengan
tahun sebelumnya
Pertumbuhan
Ekonomi Kemakmuran atau taraf hidup masyarakat
semakin meningkat

Dapat menciptakan kesempatan kerja bagi


penduduk Negara yang terus bertambah
jumlahnya
PENDAPATAN PERKAPITA SEBAGAI PENGUKUR KEMAKMURAN
Persentasi penduduk yang memiliki kendaraan, tingkat pendapatan mereka dan
harta-harta yang lain merupakan taraf kehidupan masyrakat yang dapat dilihat.
Selain itu kemakmuran ditentukan oleh fasilitas untuk mendapatkan supply listrik air
minum yang bersih, Fasilitas pendidikan yang dimiliki dan taraf pendidikan yang
dicapai, taraf kesehtan dan fasilitas pengobatan yang tersedia, keadaan perumahan
masyarakat mskin dan taraf pengembangn infrastruktur yang dicapai.

Cara lebih tepat untuk mengukur taraf kemakmuran masyarakat melengkapi data
per kapita dengan informasi lain seperti perbedaan dalam biaya hidup, distribusi
pendapatan, tersedianya pelayanan publik untuk khalayak ramai, fasilitas pendidikan
dan kesehatan.
Isu dalam pertumbuhan ekonomi yang selalu diperhatikan dalam analisis
makroekonomi adalah masalah kelesuan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke
waktu,
Efek dar keadaan tersebut, Perekonomian tidak selalu mencapai kesempatan kerja
penuh dan masalah pengangguran merupakan tantangan yang harus dihadapi dan
diatasi dalam jangka waktu yang panjang.

Analisis mengenai pertumbuhan ekonomi merupakan salah


satu aspek penting dalam teori makroekonomi. Analisis itu
pada dasarnya memperhatikan tentang kegiatan ekonomi
suatu Negara dalam jangka Panjang.

Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh


suatu Negara yang berkembang dan taraf pembangunan dan
kemakmurannya masih relatif rendah perlu dierhatikan
masalah-masalah mempercepat pertumbuhan ekonomi di
Negara-negara berkembang dan seterusnya perlu
diperhatikan bentuk-bentuk kebijakan pemerintah.
Faktor-faktor
pertumbuhan ekonomi

Faktor utama yang mempengaruhi


pertumbuhan ekonomi:
Kekayaan sumber daya alam dan tanahnya, jumlah
dan mutu tenaga kerja, barang-barang modal
tersedia, tingkat teknologi yang digunakan dan
sistem sosial dan sikap masyarakatnya.

Apabila pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi


meningkat tahun 2016, pemerintah terlebih dahulu harus
memperbaiki pembangunan ekonomi nya. Dan sangat tepat
rencana pemerinta untuk meningkatkan belanja infrastruktur
daerah. ( pembenahan jalan-jalan, sekolah-sekolah, dan
lainnya )
Pandangan teori-teori mengenai
hubungan antara faktor produksi dan
pertumbuhan ekonomi

1. Teori Klasik
Menekankan pentingnya faktor produksi dalam menaikkan pendapatan nasional dan
mewujudkan pertumbuhan ekonomi, akan tetapi yang utama diperhatikan adalah
tenaga kerja. Karena tenaga kerja berlebihan akan mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi.

2. Teori Schumpeter
Menekankan tentang peranan usahawan yang akan melakukan inovasi dan investasi
untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi

3. Teori Harod-Domar
Menunjuukan peranan investasi sebagai faktor yang menimbulkan pertambahan
pengeluaran agregat. Teori ini menekankan peranan permintaan dalam mewujudkan
pertumbuhan ekonomi.

4. Teori Neo-Klasik
Melalui kajian empirikal teori ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi dan
peningktan kemahiran masyarakat merupakan faktor yang terpenting dalam
mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
PERBEDAAN ANTARA PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan PDB atau PNB riil.
Pembangunan ekonomi merupakan pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh
perubahan dalam aspek lain dalam perekonomian seperti perkmbangan
pendidikan, perkembangan kemahiran tenaga kerja, perbaikan teknologi dan
kenaikan dalam taraf kemakmuran masyarakat.
MENGEMBANGKAN
INFRASTRUKTUR

Dalam koran telah dibahas upaya pemerintah tentang


perbaikan infrastruktur baik proyek yang baru maupun poyek
yang sudah ada. Modernisasi ekonomi memerlukan
infrastruktur yang baru pula, misalnya membangun jembatan,
jalan, kawasan perindustrian, Lapangan Terbang, Pelabuhan,
jaringan telepon, irigasi dan peyediaan air, listrik Dan
sebagainya yang menunjang menuju perbaikan pertumbuhan
ekonomi.

Perbaikan infrastruktur haruslah selaras dengan pebangunan


ekonomi, pada tahap pembangunan rednah infrastruktur yang
diperlukan terbatas. Pengembangan infrastruktur harus
dilakukan secara terus-menerus dan haruslah selaras dengan
kemajuan ekonomi yang telah dicapai dan ingin diwujudkan
pada masa depan.
MENINGKATKAN TABUNGAN DAN INVESTASI

Selain perbaikan infrastruktur pemerintah juga mererapkan perbaikan


investasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahun 2016.
Pendapatan masyarakat yang rendah menyebabkan tabungan
masyarakat rendah, sedangkan pembangunan memerlukan tabungan
besar untuk membiayai investasi yang dilakukan. Kekurangan investasi
selalu dikaitkan dengan terhambatnya perkembangan ekonomi. Oleh
karena itu untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
dengan meningkatkan tabungan masyarakat.

Menarik investor asing biasanya dilakukan oleh berbagai negara sebagai


upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi. Menggalakkan penanaman
modal asing akan memberikan beberapa sumbangan penting dalam
pembangunan. :
1. Penanaman odal asing menyediakan modalnya sendiri
2. Akan memindahkan teknologi dan kepakaran lain ke negara yang
dikunjunginya
3. Meningkatkan penggunaan teknologi Modern
4. Kerap kali usaha penanam modal asing meningkatkan kegiatan
ekspor
MASALAH
PEMBANGUNAN DI
NEGARA BERKEMBANG

1. KEKURANGAN DANA MODAL DAN MODALFISIKAL


Apabila pemerintah ingin berupaya untuk meningkatkan perekonomian
dengan membangun infrastruktur maka Modal yang digunakan untuk
perkembangan proyek dan modernisasi harus banyak. Infrastruktur
harus dibangun, sistem pendidikan harus dikembangkan, dan
kegiatan pemerinth harus diperluas juga kegiatan perusahaan dan
industri modern harus dikembangkan.
Pendapatan perkapita masyarakat yang terbilang rendah dan sistem
perbankan yang belum berkembang pada permulaan proses
pertumbuhan ekonomi tidak memungkinkan negara berkembang
untuk mengatasi kekurangan modal.
Akibatnya Pasaran terbatas ( permintaan berkurang, produksi barang
dan jasa rendah, sehingga akibatnya pertumbuhan ekonomi
berkurang ), dan tabungan negara terbatas sehingga tidak mampu
membiayai proyek-proyek yang akan dikembangkan.
2. PERANAN TENAGA TERAMPIL DAN
BERPENDIDIKAN

MAKSUDNYA

Tersedianya Modal saja tidak cukup untuk pemodernan suatu


perekonomian, pelaksanaan peodernan tersebut harus ada dengan
diperlukannya tenaga kerja yang terdidik ( seperti ahli-ahli teknik
diberbagai bidang, ahli akuntan- manajer ) untuk melaksanakan
proyeksi pembangunan tersebut. Diperlukan juga tenaga terampil
yang akan menjadi pengawas dan pelaksana daalam berbagai
kegiatan industri.

Tenaga kerja seperti ini memerlukan pendidikan, dengan demikian


perkembangan sistem pendidikan merupakan suatu langah yang
harus dilakukan pada saat dilakukannya pembangunan ekonomi,
tenaga kerja ini juga memerlukan adanya pengalaman agar dapat
menjalankan kegiatan modernisasi proyek menjadi efisien.
3. PERKEMBANGAN PENDUDUK
PESAT

Perbaikan infrastruktur proyeksi yang merupakan kebijakan


Pemerintah agar pertumbuhan ekonomi meningkat tidak bisa
dilakukan hanya pada saat pembangunan ekonomi berlangsung,
melihat perkembangan penduduk Indonesia sangat pesat dan
perkembangannya relatif besar dan cepat. Karena apabila
penduduk bertambah tenaga kerja ( pengangguran ) bertambah
pula, apabila pihak pemerintah maupun swasta ( perusahaan,
industri ) tidak menyediakan lahan pekerjaan maka pertumbuhan
ekonomi untuk kedepannya dapat terhambat, hal ini disebabkan
karena pendapatan per kapita masyarakat rendah – konsumsi
barang dan jasa berkurang.

Negara Indonesia menghadapi pembangunan yang lebih serius


dibandingkan negara berkembang lain nya yang tingkat
penduduknya lebih rendah.
4. Masalah Institusi, Sosial, Kebudayaan
dan Politik

NEGARA
Tidak menjadi persoalan dan kurang dipertimbangkan
MAJU

Sangatlah penting untuk kepesatan


pembangunan ekonomi. Pembangunan
ekonomi yang pesat memerlukan situasi politik
NEGARA yang stabil. Faktor sosial dan kebudayaan juga
BERKEMBANG besar pengaruhnya kpada pembangunan cara
hidup dan berfikir masyarakat yang masih
tradisional seringkali mengakibatkan mereka
tidak bertindak rasional, hal ini menyebabkan
efek buruk terhadap pertumbuhan ekonomi
Berbagai bentuk perubahan institusional adalah penting untuk
mempercepat dan mempertinggi efisiensi pembangunan ekonomi.
Sistem bank dan institusi-institusi keuangan modern perlu
dikembangkan. Perkembangan institusi keuangan akan menjamin
efisiensi pengaliran tabungan dari sektor rumah tangga kepada para
investor

Inatitusi-institusi pendidikan juga perlu dikembangkn untuk


menyediakan tenaga terdidik yang diperlukan dalam
pembangunan ekonomi.
Mempertinggi efisiensi administrasi pemerintah,
mengembangkan institusi yang merncanakan dan melakukan
perkembngan ekonomi, dan mengadakan reformasi tanah (
land reform )

Anda mungkin juga menyukai