Sistem Pernafasan
Komponen :
-paru dan jalan nafas seperti
pharynx,larynx, trachea,cabang2
bronchus
Fungsi:
- Transfer oksigen dari udara ke
darah dan CO2 dari darah ke
udara
- Membantu regulasi
keseimbangan asam basa cairan
tubuh
- Berperan dalam pembentukan
suara
Anatomi sistem pernafasan
• Secara struktural :
1. sistem pernafasan atas: hidung, pharynx dan struktur
terkait.
2. sistem pernafasan bawah : larynx, trachea, bronchi
dan paru-paru.
• Difusi pasif
• Hukum Dalton, memahami bagaimana
perpindahan gas secara difusi karena
perbedaan tekanan
• Hukum Henry, menjelaskan bagaimana
solubilitas gas dalam difusi
Hukum Dalton
• Udara : campuran gas-gas O2 ( 20,9%), N2
(78,6%), H2O (0,4%), CO2 (0,04%), dan gas lain
dalam jumlah kecil (0,06%)
• Tekanan masing-masing gas disebut tekanan
partial (Px)
• Tekanan atmosfir =jumlah seluruh tekanan gas
• Tekanan partial menentukan gerakan O2 dan
CO2 antara atmosfir dan paru, ant paru dan
darah, dan ant darah dan sel tubuh.
• Setiap gas berdifusi melalui membran
permeabel dari area dimana tekanan lebih
besar ke area dimana tekanannya lebih kecil.
Makin besar perbedaannya makin cepat
difusinya.
• Hukum Henry menyatakan bahwa kwantitas suatu
gas yag terlarut dalam cairan sebanding dengan
tekanan partial gas dan kelarutannya.
• Makin besar tekanan partial gas terhadap cairan dan
makin besar kelarutannya, makin banyak gas yang
berada dalam larutannya
• Contoh : dibandingkan dengan oksigen,
karbondioksida lebih mudah larut dalam plasma
karena solubilitasnya 24 x lebih besar dari pada
oksigen
Kecepatan pertukaran gas tergantung
dari beberapa faktor:
1. Perbedaan tekanan partial gas
2. Luas permukaan
3. Jarak difusi
4. Berat molekul dan solubilitas gas
Oxygen transport
• Oksigen tidak mudah larut dalam air, hanya 1,5%
dari inhalasi larut dalam plasma darah, sisanya
98,5% terikat dengan hemoglobin
• Heme dari Hb mengandung 4 atom besi (iron)
yang mampu mengikat molekul oksigen
• Oksigen dan Hb bereaksi (reversibel) menjadi
oxyhemoglobin
• Persentase saturasi Hb menunjukkan rata-rata
saturasi Hb dengan oksigen
Hubungan saturasi Hb dengan Tekanan
partial Oksigen
• Faktor yang mempengaruhi afinitas oksigen
pada Hb adalah :
1. pH, bila keasaman meningkat (pH turun) maka afinitas
Oksigen pada Hb menurun sehingga O2 mudah lepas dari
Hb
2. tekanan partial CO2; bila meningkat maka O2 lebih
mudah lepas
3. temperatur; bila naik , O2 mudah lepas
4. BPG (2,3 biphosphoglycerate) ditemukan dalam
eritrosit, menurunkan afinitas Hb untuk oksigen
Carbon dioxide transport
• Melalui 3 bentuk utama:
1. dissolved CO2 ; 7% terlarut dalam plasma, ketika
mencapai paru ke udara alveoli dan di ekshalasi
2. carbamino compound; 23 % bergabung dengan gugus
amino dari asam amino dan protein darah.
3. bicarbonat ion; 70% . CO2 berikatan dengan molekul air
membentuk H2CO3 yang kemudian terurai menjadi ion H+
dan HCO3- yang terakumulasi dalam eritrosit dan kemudian
keluar kedalam plasma darah dengan menukar ion chlorida
(chloride shif). Ketika mencapai paru CO2 dilepaskan
CONTROL OF RESPIRATION
• Respiratory center:
• Impuls saraf ditransmisikan dari sekumpulan
neuron yang terletak bilateral dalam medulla
oblongata dan pon dari batang otak (brainstem).
• Pusat ini terbagi menjadi 3 area:
1. medullary rhythmicity area di medulla oblongata
2. pneumotaxic area di pons
3. apneustic area di pons
Regulasi pusat pernafasan
• Irama dasar pernafasan dapat dimodifikasi
dalam respons terhadap input dari area otak
lainnya, reseptor sistem saraf perifer dan faktor
lainnya.
• Karena korteks cerebri berhubungan dengan
pusat pernafasan kita dapat mengatur pola
pernafasan (menahan nafas) tetapi terbatas
karena pembentukan CO2 dan H+ akan
menstimulasi pusat inspirasi
• Beberapa zat dapat menstimulasi bagaimana
cepat dan dalamnya bernafas. Adanya
chemoreceptor di dua tempat memonitor
kadar O2, CO2 dan H+. Central chemoreceptor
berada didekat medulla oblongata sedangkan
peripheral chemoreceptor berada di aortic
bodies (di dinding arcus aorta) dan carotid
bodies (dikiri kanan arteri carotis communis)
• Proprioreceptor yang memonitor gerakan
sendi dan otot dapat menstimulasi pernafasan
( saat olah raga/ berlari cepat)
• Baroreceptor dan stretch receptor pada
dinding bronkus dan bronkiolus juga
berpengaruh pada pernafasan
Pernafasan juga dipengaruhi :
• -limbic system
• - suhu
• -nyeri
• -peregangan sphincter ani
• -iritasi jalan nafas
• -tekanan darah
Refleks batuk
Merupakan mekanisme proteksi paru agar bebas dari benda asing.
Impuls aferen berasal dari jalan nafas, melalui nervus Vagus sampai ke
medulla oblongata.