Anda di halaman 1dari 9

 Filariasis/kaki gajah disebabkan (Kemenkes, 2015)

 gigitan nyamuk
 gigitan yang berkali-kali (puluhan atau ratusan kali)
 Filariasis disebabkan spesies cacing filaria;
 Wuchereria bancrofti (90%)
 Brugia timori
 Brugia malayi
 Cacing filaria masuk dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk
 Cacing filaria masuk melalui semua jenis nyamuk
 Nyamuk sawah
 Nyamuk hutan
 Nyamuk got
 Cacing filaria menyerupai benang
 Hidup dalam tubuh manusia:
 Kelenjar getah bening
 Darah
 Hidup selama 4-6 tahun
 Cacing betina dewasa menghasilkan jutaan anak cacing (microfilaria) dan beredar
dalam darah terutama malam hari
Gejala filariasis

 Gejala klinis akut (tahap awal)


 Demam berulang-ulang selama 3-5 hari
 Demam hilang ketika istirahat dan timbul kembali setelah bekerja berat.
 Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka)
o lipatan paha, ketiak (lymphadentitis)
o kemerahan, panas dan sakit
o Radang kelenjar getah bening dapat pecah dan mengeluarkan nanah dan
darah
 Pembesaran tungkai
 Lengan
 Buah dada
 bawah (kaki)
 kantung zakar/skrotum
 Terlihat kemerahan dan terasa panas
 Filariasis akut tidak segera diobati, menyebabkan kronis filariasis (tahap lanjut)
 Pembesaran/penggelembungan menetap (elephantiasis)
 Tungkai,lengan,buah dada, buah zakar
 Filariasis/kaki gajah
 Bersifat kronis (menahun)
 Dapat menimbulkan cacat menetap, sehingga:
 Menimbulkan stigma
 Gangguanpsikososial
 Penurunan produktivitas penderita dan keluarganya
 Penderita dapat dipulihkan dan apabila telah menderita cacat fisik maka tdk bisa
normal kembali
Pencegahan filariasis/kaki gajah

 Menghindari gigitan nyamuk


 Menggunakan kelambu
 Mengolesih kulit dengan obat anti nyamuk
 Memakai pakaian lengan panjang/menutuptubuh
 Menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk
 Menggunakan obat nyamuk semprot dan atau bakakr
 Membersihkan dan memberantas sarang nyamuk
 Mengalirkan air yang tergenang
 menjaga kebersihan lingkungan
Pencegahan filariasis/kaki gajah

 WHO menetapkan kesepakatan Global (The Global Goal of Elimination of


lymphatic Filariasis as a Public Health problem by the Year 2020)
 Program eliminasi dengan pengobatan massal dengan pemberian obat
filariasis diethylcarbamazine dan albendazol
 Pemberian obat filariasis setahun sekali selama 5 Tahun-2020
 Semua orang berusia 2-70 thn
Pemberian obat filariasis tidak
dilakukan/ditunda:
 Ibu hamil
 Penderitagangguan fungsi ginjal
 Penderita gangguan fungsi hati
 Penderita epilepsi
 Penderita penyakit jantung dan pembuluh darah
 Penduduk yang sakit berat
 Penderitafilariasis klinis kronis sedang mengalami serangan akut
 Anakdengan marasmus atau kwasiorkor

Anda mungkin juga menyukai