Anda di halaman 1dari 20

PPOK

IDENTITAS PASIEN
• Nama penderita : Ny S
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 76 thn 04bulan (01 Januari 1942)
• NO CM : 01.367.750

• Tanggal dirawat : 09 Mei 2018


• Tanggal diperiksa : 09 Mei 2018
ANAMNESIS
• Heteroanamnesis
• Keluhan Utama : Sesak napas 2 hari yang lalu
• Riwayat perjalanan sekarang :
• Pasien datang dengan keluhan sesak napas 2 hari yang lalu. Sesak
napas disertai batuk yang terus – menerus, dahak yang bertambah
banyak namun warnanya masih putih.
• Anamnesis selanjutnya tidak didapatkan karena keluarga tidak tahu
lagi bagaimana peristiwa selanjutnya karena berbeda tempat tinggal
dengan pasien
• Riwayat penyakit dahulu: Pasien sebelumnya pernah dirawat di
rumah sakit dengan keluhan yang sama 2 minggu yang lalu serta
memiliki riwayat HHD. Riwayat hipertensi tidak ada, riwayat diabetes
mellitus tidak ada.
• Riwayat penggunaan obat: Keluarga pasien lupa namanya dan tidak
membawa obatnya
• Riwayat penyakit keluarga: Tidak ada anggota keluarga pasien yang
mengalami keluhan yang sama dengan pasien. Riwayat hipertensi
tidak ada, riwayat diabetes mellitus tidak ada, riwayat sakit jantung
tidak ada.
• Vital Sign
• Kesadaran : Kompos mentis (E4 M6 V5)
• Tekanan darah : 130/60 mmHg
• Nadi : 96 kali/menit, reguler
• RR : 34 kali/menit
• T : 36,2 0C
• SaO2: 73%
• Pemeriksaan Fisik
• Kepala : dalam batas normal
• Mata : konjungtiva palpebral inferior pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)
Telinga : normotia, serumen (-/-)
• Hidung : PCH (-), sekret (-)
• Mulut : sianosis (-)
• Leher : pembesaran KGB (-), JVP terisi cmH2O
• Thorax :
• Inspeksi : simetris, retraksi SS, IC dan epigastrium (-)
• Palpasi : nyeri tekan (-)
• Perkusi : sonor (+/+) di seluruh lapangan paru
• Auskultasi : vbs (+/+), rh (+/+), wh (+/+)
• Cor :
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : Ictus cordis teraba di 1 jari sebelum Linea Midclavicula
Sinistra
• Perkusi : tidak ada pembesaran jantung
• Auskultasi : Bunyi jantung I > II, regular (+), bising (-)
• Abdomen :
• Inspeksi : simetris, distensi (-)
• Palpasi : soepel, nyeri tekan (-), hepar/lien/renal tidak teraba
• Perkusi : timpani
• Auskultasi : peristaltik (+), bising usus (+)
• Ekstremitas:
• Ekstremitas superior: sianosis (-/-), edema (-/-), pucat (-/-), akral
dingin (-/-)
• Ekstremitas inferior: sianosis (-/-), edema (-/-), pucat (-/-), akral dingin
(-/-) CRT <2”
• Pemeriksaan Penunjang:
• GDS (125)
• USG
• Foto Thorax PA
• Pem Darah Rutin
• Diagnosis Kerja :
• Dyspnoe ec PPOK Eksaserbasi Akut
• Rencana Penatalaksanaan:
• O2 nasal 3LPM
• Infus Rl 1000 cc / 24 jam
• Nebu combivent + pulmicort
• Rawat Inap
• Metil Prednisolon 1 amp IV
• Konsul SpPD atau SpP
• Prognosis:
• Quo ad vitam : Dubia ad bonam
• Quo ad functionam : Dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
PPOK
• penyakit paru kronik dengan karakteristik adanya hambatan aliran
udara di saluran napas yang bersifat progresif nonreversibel atau
reversibel parsial, serta adanya respons inflamasi paru terhadap
partikel atau gas yang berbahaya
Faktor Risiko
• Faktor pejamu (genetik, hiperesponsif jalan napas dan pertumbuhan
paru)
• Faktor perilaku merokok,
• Faktor lingkungan
Gejala Klinik PPOK Akut
• Peningkatan volume sputum
• Sesak napas yang progresif
• Dada terasa sesak
• Sputum yang purulent
• Lemah, lesu, mudah lelah
• Meningkatnya kebutuhan bronchodilator
• Demam
• Wheezing dan ronkhi
PP
• Spirometri
• Radiologi
• Darah rutin
• AGD
• Mikrobiologi sputum

Anda mungkin juga menyukai