KAKI DIABETES TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS ENEMAWIRA OUTHOR &YEAR : GRACEISTIN RUBEN YULIA VILLY ROTTIE MICHAEL Y KARUNDENG (2016)
SAMPLE
POPULASI PADA PENELITIAN INI
BERJUMLAH 127 ORANG.36 LAKI-LAKI,91 PEREMPUAN YANG DIGUNAKAN 56 ORANG MENGGUNAKAN TOTAL SAMPLING PROBLEM Diabetes Melitus tipe 2 terjadi akibat penurunan sensitivitas terhadap insulin ( resistensiinsulin) atau akibat penurunan jumlah produksi insulin. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus tanpa terapi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi, untuk mencegah hal tersebut,salah satu pilarpenatalaksananan diabetes INTERVENTION Lansia melakukan senam kaki diabetes. Senam dilakukan dengan intensitas moderat (60-70 maksimum heart rate), durasi 30-60 menit, dengan frekuensi 3-5 kali per minggu dan tidak lebih dari 2 hari berturut-turut tidak melakukan senam COMPARISION Berdasarkan hasil uji Paired Sample t-test diperoleh nilai p = 0,00 untuk itu berarti nilai p = 0,00 lebih kecil dari pada nilai α = 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada pengaruh senam kaki diabetes terhadap perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja puskesmas Enemawira. Jurnal ke 2 Hasil analisa didapatkan kadar gula sebelum dilakukan perlakuan rata-rata 278,64 mg/dL, sesudah perlakuan rata-rata 249,64 mg/dL. Nilai Z = -3,021 > Ztabel -1,96 yang berati Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes. Kadar gula darah mengalami penurunan 29 mg/dL. Out come Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa penderita DM kadar gula darahnyamenurun samapi 1- 50mg/dl Hal ini menunjukkan adapengaruh senam kaki dalam menurunkankadar gula darah. Penurunan kadar guadarah ini sebagai salah satu indikasiterjadinya perbaikan diabetes mellitusyang dialami. Oleh karena itu pemberianaktivitas senam kaki merupakan salah satucara yang efektif dalam mengelola validity Jurnalberfokus penelitian terhadap perubahan kadar guladarah pada pasien dm tipe 2. Subjek diambil sesuai tema, dengan popolasi 127 orang menggunakan total sampling desain nya pra ekperimental one group pretest post tes desain IMPORTANCY Terdapat empat pilar penatalaksanaan diabetes yaitu edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani dan terapi farmakologi (Perkeni,2006) maka latihan jasmani atau olahraga sangat penting dalam penatalaksanaan diabetes karena efeknya dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan meingkatkan pengambilan glukosa oleh otot dan memperbaiki pemakian insulin (smeltzer SC & Brenda GB 2001,h.1226). Senam kaki diabetes adalah terapi non farmakologi yang bisa diberikan oleh perawat terhadap pasien dengan diabetes militus APPLICABILITY Jurnalini dapat diaplikasikan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi pada penderita DM karena mudah dilakukan durasi 30-60 menit, dengan frekuensi 3- 5 kali per minggu tampa harus ada spesialis intrucsion dan hanya menggunakan kursi sebagai alatnya, serta melakukan, senam kaki dapat mengurangi kadar gula darah , maamfaat lain dari senam kaki diabetes yaitu melancarkan sirkulasi darah yang sangat membantu untuk pasien, dengan keluhan kebas dan kesemutan dikaki.