permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan oleh
seluruh masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan
waaktu tertentu . menurut teori keynes, permintaan uang yang dilakukan oleh masyarakat didasari oleh tiga macam motif yaitu sbb :
motif ini dilakukan karena orang membutuhkan uang tunai untuk
melakukan transaksi pembelian barang dan jasa . Berdasarkan motif ini pendapatan sangat memengaruhi permintaan uang, artinya jumlah uang yang diminta bergantung pada jumlah pendapatan seseorang. Jika pendapatan naik, nilai barang dan jasa yang kita beli juga akan naik, sehingga membutuhkan uang lebih banyak untuk transaksi . spekulasi berarti melakukan tindakan tas dasar ramalan perubahan nilai harta di masa depan . Dengan adnya spekulasi berarti akan mengurangi permintaan uang . Motif ini spekulasi bertujuan untuk mencari keuntungan dari permintaan uang . Motif ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendapatan, tingkat bunga , jumlah kekayaan, keuntungan serta sikap optimisme dan pesimisme sesorang . Dalam hal ini tingkat suku bunga sangat menentukan jumlah permintaan uang. Apabila tingkat suku bunga tinggi, masyarakat akan menggunakan uangnya untuk membeli surat-surat berharga, tetapi jika suku bunga rendah mereka akan lebih suka menyimpan uang .
kebutuhan ini dipengaruhi oleh biaya menyimpan uang yang
ditentuka ole tingkat bunga . Dalam hal ini , fungsi uang adalah sebagai penyimpan nilai kekayaan/aset . Dengan kata lain , orang akan lebih senang menyimpan uangnya pada saat tingkat suku bunga lebih tinggi dari pada tingkat keuntungan bila didunakan untuk kegiatan usaha . penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siap beredar untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada suatu wilayah dan waktu tertentu . Kurva penawaran uang pada umumnya memiliki bslope positif. Seperti halnya kurva permintaan uang, jumlah uang yang beredar atau penawaran uang juga dipengaruhi oleh tingkat bunga . para ahli ekonomi klasik membedakan teori uang dalam dua bentuk yaitu sebagai berikut . teori kuantitas uang mempunyai pandangan bahwa perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang sama persentasenya dengan tingkat harga . Artinya apabila penawaran uang bertambah sebanyak 5%, maka harga-harga juga akan bertambah 5% dan apabila penawaran berkurang 5% maka harga-harga juga akan berkurang 5% .
teori sisa tunai ini juga menerangkan sifat hubungan
antara penawaran dan tingkat harga . Teori ini juga berpendapat bahwa perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan harga-harga yang sama tingkatnya 1.Pendapatan pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh masyarakat pada jangka waktu tertentu . 2.Tingkat suku bunga tingkat suku bunga dapat memengaruhi jumlah uang beredar . 3.Selera masyarakat selera msyarakat dapat memengaruhi jumlah uang yang beredar. Pada saat ada pergantian model atau btren suatu barang, maka perjumlahan terhadap barang tersebut meningkatkan sehingga menambah jumlah uang yang beredar . 4. Harga barang apabila harga barang naik, maka peredaran uang akan semakin cepat karena dibutuhkan banyak uang untuk membeli barang tersebut . 5.Fasilitas kredit adanya fasilitas kredit dapat memengaruhi jumlah uang yang beredar dipasar . Apabila masyarakat suka akan penggunaan kredit, maka dengan sendirinya penggunaan uang tunai akan berkurang . 6.Kekayaan masyarakat jumlah uang yang beredar dalam masyarakat semakin besar apabila variasi kekayaan masyarkat sedikit . Sebaliknya apabila masyarkat memiliki banyak pilihan bentuk kekayaan,misalnya dalam bentuk tabungan, saham,tanah, dan lain-lain maka jumlah uang yang beredar akan menurun naik turunnya nilai uang berhubungan dengan jumlah uang yang beredar . Ada beberapa faktor yang memengaruhi naik turunnya nilai uang yaitu sbb : a.Jumlah uang atau penawaran uang b.Cepatnya uang yang beredar atau permintaan uang c.Jumlah baramg yang diperdagangkan diindonesia konsep uang yang beredar dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu sbb : a.Uang beredar dalam arti sempit (narrow money) b.Uang beredar dalam arti luas (broad money) 1.Teori nilai uang a.teori nilai uang 1)teori kuantitas dari david ricardo M=KP atau P=1/k x M 2)teori kuantitas dari irving fisher MV = PT b.teori persediaan kas 1)teori D.H Robertson M=kxTxP 2)teori A. Marshal dan diggu M = K . PY 2. Standar moneter Standar moneter adalah sesuatu yang dijadikan sebagai dasar untuk mencetak uang pada suatu negara. Jenis jenis standar moneter : 1.Standar logam (metalic standard) Standar logam adalah penetapan logam tertentu,misalnya emas atau perak untuk dijadikan mata uang dalam perekonomian.standar logam dibedakan menjadi 3 yaitu: 1.Standar emas penuh(full gold standard) 2.Standar inti emas (gold bullion standard) 3.Standar wesel emas (gold exchange standard) 2.Standar kembar
• Standar kembar merupakan kebijakan
standar moneter yang menggunakan dua jenis standar mata uang yaitu standar emas dan standar perak sebagai alat pembayaran yang sah,dapat dijadikan uang secara bebas , dan memiliki perbandingan yang tetap berdasakan undang-undang. 3.Standar pincang
Standar pincang sama dengan standar kembar yaitu
menggunakan emas dan perak sebagai mata uang yang beredar. Kelebihan standar emas adalah: 1.nilai emas stabil sehingga mengurangi resiko ketidakpastian dan mendorong volume perdagangan internasional. 2.standar emas secara otomatis menyeimbangkan antara defisit dan surplus neraca pambayaran suatu negra. Kekurangan kekurangan standar emas adalah :
• 1.negara yang mengeluarkan emas akan
menghadapi masalah pengangguran , sedangkan negar yang menerima emas akan menghadapi inflasi. • 2.ekonomi dapat berjalan dengan baik jika cadangan emas banyak • 3.sistem tidak dapat berjalan secara otomatis B.Standar kertas Standar kertas adalah sistem keuangan dimana nilai tiap satuan uang tidak lagi ditentukan dengan berat tertentu logam mulia,melainkan dengan nominalnya. 1.Kelebihan standar kertas antara lain sebagai berikut: – Bahan untuk membuat uang kertas mudah dicari dan harganya murah – Sebagai alat Pembayaran yang sah nilai uang cenderung stabil 2.Kekurangan standar kertas antara lain sebagai berikut: • Sangatbergantung pada kepercayaan masyarakat.Bila kepercayaan masyarakat menurun,maka uang menjadi tidak laku. • Untuk mencapai kestabilan nilai uang tidak mudah karena penerapan kebijakan moneter harus diikuti oleh kebijakan fiskal,bahkan mungkin kebijakan nonmoneter