Anda di halaman 1dari 22

VULKANOLOGI

DAN MITIGASI
GUNUNGAPI
SLAMET, JAWA
TENGAH
 Gunung Slamet (3.428 meter dpl.) adalah
gunung berapi yang terdapat di Provinsi Jawa
Tengah, dan merupakan yang tertinggi di
Jawa Tengah serta kedua tertinggi di Pulau
Jawa. Empat kawah yang berada di
puncaknya semuanya masih aktif.
 Di kaki gunung ini terletak kawasan wisata
Baturraden
 Gunung Slamet mempunyai arti dalam
bahasa Jawa yaitu “selamat”.

Gunung slamet???
 Gunung Slamet terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-
Australia pada Lempeng Eurasia di selatan Pulau Jawa.
Retakan pada lempeng membuka jalur lava ke permukaan.
 Gunung Slamet ke dalam tipe stratovulkano,yaitu gunung
yang terbentuk akibat pengaruh pergerakan dua lempeng
antara lempeng Indoaustralia dan lempeng Eurasia.
Tumbukan dua lempeng tersebut menyebabkan
terbentuknya magma yang memiliki sifat intermediet (Si02
50-60%). meletus mengeluarkan lava dan bahan
pyroklastik.
 Catatan letusan diketahui sejak abad ke-19. Gunung ini
aktif dan sering mengalami erupsi skala kecil. Aktivitas
terakhir adalah pada bulan Mei 2009 dan sampai Juni
masih terus mengeluarkan lava pijar, pernah tercatat
meletus pada tahun 1999.
Geomorfologi
dibedakan menjadi dua bentuk bentang alam :
 di bagian barat memperlihatkan bentuk morfologi yang
tidak beraturan dengan relief kasar,
 di bagian timur merupakan morfologi kerucut vulkanik
dengan bentuk lereng yang teratur.
Satuan morfologi
 Satuan morfologi perbukitan tidak teratur
 Sub satuan morfologi berelief kasar
 Sub satuan morfologi berelief halus
 Satuan morfologi kerucut gunungapi
 Sub satuan morfologi puncak
 Sub satuan morfologi tubuh
 Sub satuan morfologi kaki
 Sub satuan morfologi kerucut sinder
 Satuan morfologi dataran
Sub satuan morfologi berelief kasar
Sub satuan morfologi berelief halus
Sub satuan morfologi puncak
Stratigrafi
 Endapan batuan hasil erupsi G. Slamet tua maupun muda
semuanya berumur Kwarter, menumpang di atas batuan
sedimen berumur Tersier.
 Penentuan posisi masing-masing satuan dalam stratigrafi
adalah berdasarkan kontak dan posisi yang di temukan
dilapangan, untuk yang tidak di temukan kontaknya di
pergunakan cara dengan membandingkan terhadap tefra
Slamet, terutama untuk produk-produk muda.
 Pada batuan tua di sebandingkan dengan melihat pada
jenis litologi dan tingkat pelapukan serta tingkat erosinya,
sedangkan untuk penyebarannnya banyak di bantu oleh
potret udara.
Stratigrafi
Stratigrafi
Urutan selengkapnya stratigrafi G. Slamet dari tua ke
muda adalah sebagai berikut :
 Lava G. Cendana
 Lava G. Sembung
 Endapan aliran piroklasktik batuapung cikeruh
 Lahar G. Mingkrik
 Lava Kalipagu
 Lava G. Slamet 1
 Endapan jatuhan piroklastik Kerucut Angrun
 Lahar Bumijawa
 Endapan Guguran Guci
 Endapan jatuhan piroklastika G. Slamet
 Lava G. Slamet
 Endapan aliran piroklastika G. Slamet
 Endapan jatuhan piroklastika kerucut Lompong
 Lahar Kali Banjaran
 Endapan fluviatil Purbalingga
 Lava G. Slamet
 Lava Lebaksiu
 Aliran piroklastik G. Slamet
 Lahar Kali Gung
 Endapan jatuhan piroklastika G. Slamet tua
 Endapan jatuhan piroklastika G. Slamet
 Lava Kubah
Struktur Geologi
 Struktur geologi yang berkembang di daerah G. Slamet dan
sekitarnya, umumnya berupa sesar normal yang banyak
dijumpai pada kelompok Slamet Tua. Jejak-jejak sesar di
lapangan dijumpai berupa breksiasi, gores garis sesar, zona
hancuran, kelurusan bukit dan dan lembah, gawir yang
lurus dan terjal serta kontak tajam antara satuan batuan.
 Berdasarkan kriteria tersebut di atas, maka struktur geologi
di daerah G. Slamet dapat dibedakan menjadi 11 buah
struktur sesar, yaitu sesar normal Jegjeg, sesar normal
Pengasinan, sesar normal Mengger, graben Guci, sesar
normal Sijampang, sesar normal Kalibuntu, sesar normal
Gunungrataamba, sesar normal Karanggondang, sesar
normal Kubangan, sesar normal Kalipagu dan sesar normal
Ganting.
 Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah dan
kedua tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3432 mdpl.
 Satuan morfologi G.Slamet yaitu morfologi perbukitan tidak
teratur, morfologi kerucut gunungapi, dan morfologi dataran.
Stratigrafinya meliputi endapan batuan hasil erupsi G. Slamet
dari tua sampai muda semuanya berumur Kuarter, menutupi
batuan sedimen berumur Tersier. Struktur geologi yang
berkembang di daerah ini yaitu sesar normal, 11 buah struktur
sesar.
 Sifat letusan G.Slamet didominasi dengan letusan abu diiringi
dengan lontaran lava pijar yang jatuh kembali ke dalam kawah.
 Mitigasi bencana yang perlu dilakukan adalah koordinasi dengan
Badan Penanggulangan Bencana setempat, dan memantau
kegiatan gunungapi secara berkala, usahakan masyarakat tidak
panik dan dapat dilakukan penyuluhan tanggap bencana letusan
gunung berapi serta simulasi yang dilakukan oleh masyarakat
saat terjadi bencana letusan gunung berapi.

KESIMPULAN
TERIMA KASIH….

Anda mungkin juga menyukai