1 Patologijantung Tadulako 2010
1 Patologijantung Tadulako 2010
1
THE HEART
• Human heart : propelling 6000 liter of
blood daily, by 100,000 rate / 24 hours
• Cardiac dysfunction --- physiologic
consequences
• Heart diseases --- the leading cause of
death and disability in the industrialized
country
2
THE HEART
The major category of the heart
diseases:
I. Penyakit jantung bawaan
II. Penyakit jantung iskemik
III. Penyakit jantung reumatik
IV. Endokarditis infektif
V. Penyakit katup jantung
VI. Penyakit miokardium
VII. Penyakit Perikardium
VIII. Gagal jantung Kongestif
IX. Hipertrofi Jantung
X. Tumor Jantung
3
HEART DISEASES
• 80% mortality cause by ischemic heart
disease
• The rest are caused by :
– Hypertensive heart disease
– Cor pulmonale,
– Valvular heart disease
– Primary Myocardial Disease
– Congenital heart disease
– Pericardial Diseases
– Cardiac tumor
4
I. Penyakit Jantung
Bawaan
5
I. Penyakit Jantung Bawaan (CHD)
9
Tetralogi
Fallot
• VSD
• Aorta di atas VSD
• Obstruksi aliran
ventrikel kanan
• Hipertrofi ventrik.
Kanan
• Cyanotic congenital
heart disease
10
Patent Ductus Arteriosus Botalli
a. Subklavia sinistra
a. Pulmonalis
11
Koarktasio
aortae
gambaran klinis
12
II. Penyakit Jantung Iskemik
13
II. Penyakit Jantung Iskemik
• Penyakit jantung akibat ketidak-
seimbangan antara kebutuhan oksigen
miokardium dengan suplainya
• Disebabkan karena tersumbatnya aliran
darah ke miokardium sebagian atau
seluruhnya
• Klinis bisa tanpa gejala atau manifes
sebaga angina pektoris infark miokard,
atau IHD kronis
14
II. Penyakit Jantung Iskemik
• Empat keadaan di bawah ini menunjukkan
rangkaian kejadian akibat dari: kecepatan
terjadinya insufisiensi (waktu), beratnya
(derajat), distribusinya (lokasi):
1. Angina pektoris
2. Sudden cardiac death syndrome
3. Myocardial infarction
4. Chronic ischemic heart disease
15
II. Penyakit Jantung Iskemik
1. Angina Pektoris
1.Stable angina
• Bentuk angina paling sering
• Rasa sakit yang dipicu kerja fisik, mereda dengan
istirahat atau pemberian vasodilator (nitrogliserin)
• Karena penyempitan koroner aterosklerotik suplai O2
tidak cukup untuk peningkatan kebutuhan mendadak
2.Unstable angina
• Rasa sakit dada lebih panjang atau berulang pada saat
istirahat tanda kemungkinan infark miokard iminen
3.Prinzmetal angina
• Sakit dada intermiten waktu istirahat yang disebabkan
karena vasospasme
16
II. Penyakit Jantung Iskemik
3. Infark Miokard
• Penyebab utama morbiditas dan
mortalitas IHD
• Khas: nekrosis koagulatif miokard karena
oklusi koroner
• Ditandai serial pekembangan makros &
mikros
• Sel yang terlibat dalam evolusi infark
miokard: netrofil, makrofag, fibroblas
17
II. Penyakit Jantung Iskemik
3. Infark Miokard
Dua pola nekrosis iskemik
miokardial:
• Infark transmural: infark seluruh dinding
ventrikel mulai dari endokardium
sampai dengan epikardium
• Infark subendokardial: terbatas pada 1/3
bagian dalam dinding ventrikel kiri
18
Komplikasi Infark Miokard
1.Aritmia
Penyebab kematian paling banyak, beberapa
jam sesudah infark
2.Gagal (pompa) jantung
Berakibat gagal jantung kongestif, syok
3.Ruptur miokard
Komplikasi berat tamponade kematian
4.Ruptur m. papilaris
5.Trombosis mural
Pembentukan trombus di atas daerah infark
emboli jantung kiri
6.Aneurisma ventrikular
19
Trombus Mural
20
21
Manifestasi morfologik aterosklerosis
a. coronaria
22
A. Coronaria aterosklerotik
• Ruptur plak
ateromatosa
• >80% lumen terisi
plak
• Trombus mendesak
daerah ruptur dari
plak
23
24
25
Patogenesis & gambaran skematik
akibat sumbatan a. coronaria
• Aterosklerosis koroner
identik dengan atero-
sklerosis sistemik
• Luas & beratnya
aterosklerosis sering
sama pada keempat-
nya
• IHD fatal: diameter 1-2
cabang koroner
tinggal 25%
• Stenosis beberapa
tempat
• Nekrosis miokardium
mulai dari fokus kecil
di sub-endokardium
26
Aterosklerosis a. coronaria dengan
infark miokard
27
Perubahan Morfologik AMI
Stage Perubahan Perubahan Mikroskopik
Makroskopik
0-6 jam Tidak ada Kongesti vaskular di perimeter lesi
sesudah beberapa jam
30
AMI, 5 – 7 hari
31
III. DEMAM REMATIK
32
III. Demam Rematik
1.DEFINISI
• Kelainan radang multisistem dengan manifestasi utama
pada jantung dan sekuelae, paling sering mengenai
anak-anak 5 – 15 th.
• Ditandai juga oleh poliartritis migrans ringan sementara
• Biasanya muncul 1 -4 minggu sesudah tonsilitis atau
infeksi lain oleh Streptokokus beta hemolitikus grup A
(ada peningkatan titer antistreptolisin – ASO)
33
III. Demam Rematik
2.ETIOLOGI
• Lebih imunologik dari pada infeksi bakterial langsung,
tapi mekanisma masih belum jelas
• Postulat: antigen streptokok merangsang pembentukan
antibodi yang juga reaktif terhadap jaringan jantung dll.
• Insiden sangat menurun di barat
3.ASCHOFF BODY
• Lesi klasik demam rematik
• Daerah radang miokard interstitial fokal, yang ditandai
dengan fragmen kolagen dan material fibrinoid, sel besar
(miosit Anitschkow), dan kadang sel raksasa berinti
banyak (Aschoff cells) 34
Karditis rematika akuta
35
Demam Rematik
RHD akut
PATOGENESIS
36
Penyakit jantung rematik kronis
38
Stenosis aortae
39
40
III. Demam Rematik
Komplikasi
• Perikarditis
• Dapat berakibat efusi perikard, pleura
• Miokarditis
• Dapat berakibat gagal jantung kematian pada stadium
dini demam rematik
• Endokarditis
• Menyebabkan stres hemodinamik McCallum plaque
(katup mitral dan aortik mendapat tekanan lebih berat
dari pada katup trikuspid dan pulmonal)
• Pada stadium dini katup bengkak dan merah dan ada
vegetasi kecil kenyal seperti veruka di sepanjang garis
pintu katup bila sembuh katup akan menebal dan
kaku 41
III. Demam Rematik
Perubahan anatomik lain
• Kesembuhan katup dengan fibrosis menebal (tidak
rapuh) kalsifikasi RHD (rheumatic heart disease)
1.Katup mitral
Paling sering terkena RHD, 50% kasus hanya mengenai
katup mitral stenosis, insufisiensi
2.Katup aorta
• Biasanya bersama dengan katup aorta, dalam bentuk
stenosis atau insufisiensi
3.Katup trikuspida
• Bersama katup aorta dan mitral, kira-kira 5% kasus
4.Katup pulmonar
• Jarang terkena
42
43
Manifestasi non-jantung demam
rematik akut
1.Demam, maleise, peningkatan LED
2.Sendi terlibat
• Artralgia
• Artritis: radang sendi, sakit bengkak, merah, hangat, sendi
besar
• Poliartritis migrans keterlibatan banyak sendi berurutan
3.Lesi kulit
• Nodul subkutan, eritema marginatum
4.CNS Sydenham chorea (gerakan otot tidak dikehendaki,
emosi labil, wajah aneh)
44
RHEUMATIC FEVER
Diagnose established according to basic clinical history and 2
from 5major criteria of Jones
46
IV. Endokarditis Lain
A. ENDOKARDITIS INFEKTIF
47
IV. Endokarditis Lain
A. ENDOKARDITIS INFEKTIF
Klasifikasi
1.Endokarditis akut:
• Karena infeksi Stafilikokus aureus (50%), dan
biasanya sekuder berasal dari bagian badan lain
2.Endokarditis subakut (bakterial):
• Infeksi kuman kurang virulen mis. Streptokokus
viridans
• Cenderung timbul pada pasien dengan penyakit
jantung bawaan atau katup (biasanya reuma)
48
IV. Endokarditis Lain
A. ENDOKARDITIS INFEKTIF
Gambaran Klinis
1.Keterlibatan katup:
• Katup mitral paling sering
• Katup mitral dan aortal 40% kasus
• Katup trikuspid: >50% kasus iv abuse
2.Komplikasi:
• Embolisasi distal bila vegetasi pecah
• Emboli dapat di mana saja mis: otak infark
septik, atau organ lain
• Di ginjal: karena komplek imun atau emboli
septik glomerulonefritis nekrotikans fokal
49
Endokarditis infektif, komplikasi
Splinter hemorrhages
50
IV. Endokarditis Lain
C. LIBMAN-SACKS ENDOCARDITIS
52
53
54
55
V. PENYAKIT
KATUP JANTUNG
56
V. PENYAKIT KATUP JANTUNG
Etiologi
• Sering timbul sebagai hasil akhir demam rematik
• Bisa sekunder karena proses infeksi yang lain
• Bisa kongenital
• Bisa karena protesa (prosthesis) karena tekanan fisik,
atau terbentuk trombus, atau endokarditis infeksiosa
Yang terkena:
– Katup mitral
– Katup aorta
– Katup trikuspid
– Katup pulmonar
57
V. PENYAKIT KATUP JANTUNG
A. Katup Mitral
Prolapsus
• Lesi katup paling sering (7% populasi), sering pada wanita, ditandai
dengan adanya degenerasi miksoid substansi dasar katup
• Dapat menjadi bagian sindroma Marfan
• Terjadi karena ada penarikan lembar belakang katup parachute
deformity dengan prolaps ke atrium selama sistole systolic
murmur with a midsystolic click
• Biasanya tidak berat insufiensi
Stenosis
• Biasanya karena penyakit jantung rematik (RHD)
Insufisiensi (biasanya karena RHD)
• Prolaps katup mitral, endokarditis infektif, infark kerusakan
m.papilaris
• Sekunder: dilatasi ventrikular penarikan cincin katup
58
V. PENYAKIT KATUP JANTUNG
B. Katup Aorta
• Sering terkena bersama katup mitral pada RHD
dan endokarditis infektif
Stenosis
• Sering timbul sebagai stenosis aortik kalsifikasi, karena:
• Umur > 60th degenerative calcific aortic stenosis
• RHD sikatrik fusi celah katup
Insufisiensi
• Non-dissecting aortic aneurism
• RHD
• Syphilitic (luetic) aortitis
59
IV. PENYAKIT KATUP JANTUNG
C. Katup Trikuspid
• Jarang berdiri sendiri pada RHD, biasanya
bersama katup mitral dan aorta.
• 5% dariseluruh kasus RHD
• Dapat terjadi pada sindroma karsinoid
60
V. PENYAKIT KATUP JANTUNG
D. Katup Pulmonal
• Paling banyak karena kelainan
kongenital
• Timbul sendiri (tunggal) atau
bersama defek lain misalnya
Tetralogi Fallot
• Jarang karena RHD
• Dapat karena sindroma karsinoid
61
VI. Penyakit Miokardium
62
VI. Penyakit Miokardium
A.Kardiomiopati
• Penyakit otot jantung yang tidak
berhubungan dengan radang, hipertensi,
CHD, atau penyakit katup
• Ditandai dengan disfungsi ventrikular
idiopatik (gagal jantung yang tidak
merespon digitalis, pelebaran ventrikel,
aritmia ventrikel)
63
VI. Penyakit Miokardium
A.Kardiomiopati
Ada beberapa bentuk:
1. Kardiomiopati kongestif (dilatasi)
2. Kardiomiopati restriktif
karena proses infiltratif ke dalam mio-
kardium, misalnya amiloidosis gagal
jantung kanan & kiri
3. Kardiomiopati hipertrofik
64
1.Kardiomiopati
kongestif (dilatasi)
65
Kardiomiopati hipertrofik
• Hipertrofi seluruh dinding
ruangan, terutama septum
ventrikular hipertrofi
septal asimetrik (panah)
• Mik: hipertrofi serabut
otot, disorientasi (tak
teratur)
• Dapat berakibat obstruksi
aliran darah jantung kiri
sinkope atau mati
mendadak (sering tak
dapat dijelaskan pada
atlet muda)
66
VI. Penyakit Miokardium
B. Miokarditis
• Pada orang muda sering dalam bentuk gagal
jantung biventrikular (yang tidak menderita
VHD, RHD, CHD)
• Ditandai dengan degenerasi miokard difus
dan nekrosis serta sebukan sel radang
• Paling sering karena virus (coxsackie virus)
• Di Amerika selatan mungkin karena Chagas
disease (Trypanosoma cruzi)
67
VII. Penyakit Perikardium
68
VII. Penyakit Perikardium
A. Kelainan non-radang
Hidroperikardium
Hemoperikardium
B. Perikarditis akut
Perikarditis serosa: SLE, demam rematik, virus
Perikarditis serosa atau serofibrinosa: uremia,
infark miokard, demam rematik akut
Perikarditis supurativa
Perikarditis hemoragika
C. Perikarditis kronis (konstriktif)
Tbc atau stafilokok piogenik
69
VIII. GAGAL JANTUNG KONGESTIF
70
VIII. GAGAL JANTUNG KONGESTIF
73
IX. Hipertrofi Jantung
Diakibatkan oleh
setiap beban /
tekanan kronis pada
ventrikel kiri
karena hipertensi
atau penyakit katup
aorta dan mitral
74
IX. Hipertrofi Jantung
B. Hipertrofi ventrikel kanan
Etiologi
1. Gagal ventrikel kiri
2. Penyakit paru kronis
3. Penyakit katup mitral dengan left-to-right shunt
4. CHD (Penyakit Jantung Kongenital)
Cor pulmonale
• Hipertrofi ventrikel kanan dan/atau dilatasi akibat
penyakit paru primer vaskulatur, mis.hipertensi
paru (emfisema sebagai penyebab yang sering)
• Ditandai hipertensi arterial pulmonar (tanda
karakteristik)
75
Hipertrofi ventrikel kiri konsentrik
Diakibatkan oleh
setiap beban
tekanan kronis
pada ventrikel
kiri
76
X. NEOPLASMA
77
NEOPLASMA
• Tumor primer
1. Miksoma atrium kiri
Paling sering, umumnya pda orang dewasa
2. Rhabdomyoma
Paling sering pada bayi dan anak, dan
tampak ada hubungan dengan tuberous
sclerosis
• Tumor metastatik
Lebih sering dari pada tumor primer
78
Congestive Heart Failure
(heart failure / pump failure)
79
Congestive Heart Failure
(heart failure / pump failure)
81
Left-sided heart failure
• Ischemic Heart Disease
• Systemic Hypertension
• Aortic and Mitral Valve Diseases
• Primary Myocardial disease
83
Right-side heart failure
Occurred after left-sided heart failure
Original right-sided heart failure cause by :
1. Cor pulmonale intrinsic lung diseases or
blood vessel diseases result in functional
blood flow obstruction of the right ventricle
2. Tricuspid valve disease or pulmonal
cardiomyopathy or myocarditis, specifically
involve right ventricle wall – more often then
left ventricle wall
84
Changes in
Right-sided heart failure