Anda di halaman 1dari 19

Disusun Oleh :

Kelompok 1
 Hani Farihah
 Imtisal Atif Amarullah
 Nanda Kurniasari
 Nisa Azzahra Bela Adjani
 Rika Amelia
 Rizqi Santika
 Yudhitya Aryani
pH merupakan suatu
satuan ukur yang
pH adalah ukuran menguraikan derajat
konsetrasi ion tingkat kadar keasaman
hidrogen dari larutan atau kadar alkali suatu
larutan.

Istilah pH ( potensial Hidrogen


) berasal dari “p” lambang Skalah pH bersifat logaritmik
matematika dari negatif dan ada dalam kisaran 0,0 –
logaritma dan “H” lambang 14,0
kimia Hidrogen
pH = -log[H+].

Besarnya konsentrasi ion H+ dalam larutan disebut derajat


keasaman.
Untuk menyatakan derajat keasaman suatu larutan dipakai
pengertian pH.

Kadar larutan
keasaman dikatakan
Netral bila nilai pH
7,0

Nilai ph <7,0 Nilai ph >7,0


mengindikasikan mengindikasikan
larutan bersifat larutan bersifat
asam alkali/basa
pH meter
pH strip

Sumber : Sumber :
https://www.kucari.com/jual/alat- http://www.seohcorp.com/seoh-0-14-
ukur/environmental/ph-meter/ ph-indicator-strips-100-box/
pH meter adalah
suatu instrumen
elektronik yang
digunakan untuk
pengukuran pH
(kadar keasaman)
suatu larutan
(meskipun bisa
juga digunakan
untuk pengukuran
pH unsur semi
solid)
Sejarah pengukuran pH suatu larutan dengan menggunakan
pH meter system elektrik dimulai pada tahun 1906 ketika
Max Cremer dalam sebuah penelitiannya menemukan
adanya interaksi dari aktivitas ion hydrogen yang
dihubungkan dengan suatu sel akan menghasilkan tegangan
listrik.
Max Cremer menggunakan gelembung kaca
yang tipis yang diisi dengan suatu larutan dan
dimasukan kedalam larutan yang lain dan
ternyata menghasilkan tegangan listrik.

Gagasan ini kemudian dikembangkan oleh Firtz


Haber dan Zygmunt Klemsiewcz yang menemukan
bahwa tegangan yang dihasilkan oleh gelembung
kaca tersebut merupakan suatu fungsi logaritmis.
Elektrode kaca berfungsi sebagai
salah satu kutub di antara dua elektrode
ph meter yang tercelup ke dalam
larutan. Pada ujung elektrode ini
terdapat bulb yang berfungsi sebagai
tempat terjadinya pertukaran ion positif
(H+).

Elektrode referensi berfungsi sebagai


kutub lain selain elektrode kaca yang
terendam larutan tertentu, terbentuk
rangkaian listrik. Elektrode ini didesain
memiliki nilai potensial yang tetap pada
kondisi larutan apapun.
Termometer Bagian sensor temperatur ini
menjadi satu komponen wajib pH meter,
karena nilai pH sangat dipengaruhi oleh
temperatur larutan.

Amplifier Setiap pH meter selalu


membutuhkan penguat voltase atau dikenal
dengan amplifier. Voltase yang dihasilkan
oleh dua elektrode pH meter terlalu rendah
yakni hanya sekitar 60 mV untuk setiap
tingkatan nilai pH.

Mikroprosesor berfungsi untuk menterjemahkan


nilai voltase yang dikirim oleh amplifier menjadi
nilai pH. Perhitungan kompensasi nilai
temperatur larutan terukur, juga dihitung oleh
mikroprosesor ini.
Prinsip kerja utama pH meter
adalah terletak pada
sensor probe berupa elektrode
kaca (glass electrode) dengan
jalan mengukur jumlah ion
H3O+ di dalam larutan.

Semakin banyak elektron pada


sample maka akan semakin
bernilai asam begitupun
sebaliknya, karena batang pH
meter berisi larutan elektrolit
lemah.
 Kalibrasi pH meter sebaiknya menggunakan 3
buffer yaitu :
- Buffer Asam ( Biasanya pH 4 )
- Buffer Netral (Biasanya pH 7 )
- Buffer Basa ( Biasanya pH 10)
 Bisa digunakan juga 2 buffer saja dengan
syarat sample telah diketahui memiliki pH
dalam rentang buffer standar
 Bila sample belum diketahui pH nya atau
diluar range standar maka sebaiknya
digunakan 3 buffer
1. Disiapkan larutan
4. Diaktifkan tombol
buffer pH diangka pH 7
on/of pada pH meter.
dan pH 4

2. Dibuka tutup plastik 5. Dimasukkan Elektroda


elektroda yang ada. yang sudah bersih ke dalam
larutan buffer dengan pH 7

3. Dibersihkan elektroda
memakai air De Ionisasi 6. Ditekan tombil CAL dua
(DI) atau air tanpa ion, kali yang dilanjutkan
lalu keringkan memakai memutar elektroda ( agar
tisu bersih homogen )
9. Dikeluarkan elektroda
dari buffer pH 7 dan
AKAN MUNCUL ANGKA bersihkan dengan air De
Ionisasi dan keringkan
menggunakan tisu

7. Ditunggu hingga angka


tersebut berhenti 10. Dimasukkan elektroda
bergerak atau tidak ke dalam larutan buffer
berubah angka lagi yang punya pH 4

8. Lanjutkan dengan
menekan tombol CAL 11. Ditekan tombol CAL
sekali hingga tulisan CAL dua kali dan putar
pada layar display tidak elektroda agar larutan
berkedip lagi menjadi homogen
12. Angka pada display akan 15. Dilihat pada pH meter
bergerak dan tunggu hingga menunjukkan angka 7 dan
angka diam 4.

13. Diteruskan dengan


menekan CAL sekali lagi dan
biarkan sampai display
tulisan CAL berhenti
berkedip Jika tampilannya seperti itu, maka
proses kalibrasi berhasil dengan buffer
pH 7 dan pH 4

14. Diangkat elektroda dari


larutan pH 4, bilas dengan
air De Ionisasi, lalu
keringkan menggunakan tisu
 Ketika alat pH meter sudah dikalibrasi, maka
sudah bisa digunakan untuk mengukur
derajat keasaman suatu larutan lain yang
belum diketahui nilainya.

 Untuk mengukurnya, bisa dijelaskan dengan


langkah-langkah berikut ini:
1. Disiapkan sampel larutan 4. Diaktifkan tombol
yang akan di check pH-nya on/of pada pH meter.

2. Jika larutan panas, dibiarkan


larutan mendingin sampai 5. Dimasukan elektroda ke dalam
dengan suhunya sama dengan sampel, kemudian putar agar
suhu ketika kalibrasi larutan homogen.

3. Dibuka penutup plastic


elektroda, bilas dengan air 6. Ditekan tombol MEAS untuk
destilasi dan keringkan memulai pengukuran, pada layar
dengan menggunakan akan muncul tulisan HOLD yang
tissue. kelap kelip
7. Dibiarkan sampai tulisan HOLD pada layar berhenti kelap-kelip

8. Dilihat nilai pH pada layar itu merupakan nilai pH larutan yang di check

9. Dimatikan pH meter dengan menekan kembali tombol ON/OFF


 Penggantian baterai dilakukan jika pada layar
muncul tulisan low battery
 Pembersihan elektroda bisa dilakukan berkala
setiap minimal 1 minggu sekali
 Pembersihannya menggunakan larutan HCl
0,1 N (encer) dengan cara direndam selama
30 menit kemudian dibersihkan dengan air
destilasi
 Elektroda utama bagian gelembung gelasnya
harus selalu berada dalam keadaan lembab
(Disarankan selalu direndam menggunakan
air DA)
 pH meter tidak boleh berada pada suhu
ruangan yang panas ketika disimpan karena
menyebabkan sensor suhu pada alat cepat
rusak
 Pastikan alat dalam keadaan “ off ” setelah
digunakan.
 Meskipun tidak digunakan, cek secara
berkala kalibrasinya
 LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI II
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
 https://artikel-teknologi.com/prinsip-kerja-
ph-meter/
 http://www.anm.co.id/article/detail/55/cara-
kerja-ph-meter-da-kalibrasi#.W03xI9IzbIU
 http://alatukur.web.id/fungsi-dan-jenis-ph-
meter/
 https://www.academia.edu/27394171/Prinsi
p_Kerja_pH_Meter

Anda mungkin juga menyukai