Perceptor :
dr. Rani Himayani, Sp.M
Keluhan
tambahan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan mata kanan tidak dapat
melihat sejak 3 bulan yang lalu dan mata kiri buram sejak
± 1 minggu sebelum datang ke rumah sakit. Keluhan
tersebut mulai dirasakan ± 3 bulan yang lalu dan semakin
memberat. Keluhan juga disertai dengan mata merah dan
terasa nyeri terutama bila melihat cahaya. Pasien juga
mengatakan matanya sering berair.
• Merokok (+)
Riwayat • alkohol (-)
Kebiasaan • konsumsi obat-obatan tertentu (-).
Pemeriksaan Fisik
0 Visus 1/60
Exoftalmus (+), strabismus (-) Bulbus okuli Exoftalmus (+), hipotropia (+)
Edema (+), hiperemis (-), Ptosis Palpebra superior Edema (+), hiperemis (+), Ptosis (-
(-), trikiasis (-), ektropion (-), ), trikiasis (-), ektropion (-),
entropion (-), lagoftalmus (+) entropion (-), lagoftalmus (+)
Trikiasis (-) Palpebra inferior Trikiasis (-)
Injeksi siliar (+) Conjungtiva bulbi Injeksi siliar (+), sekret (+)
Oculus Dekstra (OD) Oculus Sinistra (OS)
-4 -4 -4 -4
-4 -4 -4 -4
Okuli dextra
Okuli sinistra
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan darah tanggal 25 januari 2018
BT 2’ 1-3 menit
Medikamentosa:
Moksifloksasin 1 tetes / 1 jam ODS
C-Lyteers 1 tetes / 1 jam ODS
Timolol Maleat 0,5% 2 x 1 tetes ODS
Natamycin 1 tetes / 1 jam OS Advice dari penyakit dalam :
Asetazolamid tab 3 x 250 mg Metformin 2x500mg
Aspar K tab 2x1 tab Thiamazole 1x10mg
Ceftriaxon 2x1gr IV Propanolol 3x10mg
Ketorolac drip
Metil prednison 250mg/6 jam IV
Ranitidin 2x50 mg
Amlodipin 1x10 mg PO
Quo ad
functionam:
ad malam
Quo ad vitam: Quo ad
dubia ad sanationam:
bonam ad malam
Prognosa
Tinjauan Pustaka
Definisi
• Thyroid eye diseases (TED) dapat juga disebut
sebagai TED, thyroid associated orbitopathy
(TAO), atau orbitopathy dystyroid. Penyakit ini
didefinisikan sebagai suatu kondisi autoimun
yang dihubungkan dengan status kadar tiroid
yang tidak normal, dimana terdapat inflamasi
berat yang menyebabkan remodelling
jaringan orbita, termasuk akumulasi
makromolekul ekstraseluler dan lemak
Beberapa keadaan yang dapat
mempengaruhi perjalanan penyakit
oftalmopati tiroid antara lain :
• Keadaan hipertiroidisme yang berat
dan lama.
• Pengobatan dengan I131.
• Merokok
• Pengobatan kelainan mata yang
terlambat atau tidak tepat.
• Polimorfisme genetik.
• Anatomi orbita yang sempit.
Klasifikasi
American Thyroid Association (ATA) mengklasifikasikan TED menjadi enam
kelas (Bartalena, 2009).
• Kelas 0 : Tidak ada gejala dan tanda
• Kelas 1 : Hanya terdapat tanda, tanpa ada gejala (tanda yang ditemukan
terbatas pada retraksi kelopak mata, dengan atau tanpa kelopak mata
yang tertinggal dan proptosis ringan)
• Kelas 2 : Keterlibatan jaringan lunak dengan tanda (sebagaimana yang
terdapat pada Kelas-1) dan gejala pada produksi air mata, fotophobia,
pembengkakan kelopak mata atau konjungtiva
• Kelas 3 : Proptosis yang cukup terlihat
• Kelas 4 : Keterlibatan otot ekstraokular (pembatasan gerak dan diplopia)
• Kelas 5 : Keterlibatan kornea (keratitis exposure)
• Kelas 6 : Penglihatan yang berkurang akibat keterlibatan saraf penglihatan
dengan diskus yang pucat atau papil yang edem dan defek dari lapang
pandang
Demi kepraktisan mendiagnosis, TED dibagi menjadi dua bagian yaitu early
(meliputi kelas 1 dan 2) dan late (kelas 3 sampai 6).
Patogenesis
• Patogenesis penyakit Graves masih belum
diketahui secara pasti. Meski demikian,
patogenesis diperkirakan berkaitan dengan
gangguan imunologik, baik humoral maupun
seluler.
• Pada penyakit mata tiroid, dapat terjadi
perubahan-perubahan :
– Hipertropi otot ekstraokuler
– Infiltrasi seluler
– Proliferasi lemak orbita
Gejala Klinis
• Gelaja : mata kering, mata merah, diplopia, nyeri pada gerakan
mata dan perubahan kosmetik
• Tanda-tanda : proptosis (exophthalmos), retraksi kelopak, kemosis,
injeksi konjungtiva, prolaps lemak orbital, keratopati,
pembengkakan periorbital, miopati restriktif dan neuropati optik.
• Tanda klinis yang paling umum adalah retraksi kelopak mata (terjadi
pada 90% pasien dengan TED), diikuti oleh exophthalmos (60%) dan
pembatasan gerakan mata (40%).
• Tanda paling serius adalah neuropati optik dan keratopati paparan
(exposure)
• Retraksi palpebra pada oftalmopati tiroid sering pula disertai
dengan miopati restriktif, yang menyebabkan gangguan atau adanya
hambatan pada pergerakan bola mata.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan jika ditemukan dua dari tiga tanda
berikut: (American Academy Of Ophthalmology, 2016).
1. Sedang dalam perawatan imun karena disfungsi tiroid
akibat satu atau lebih penyakit dibawah ini:
a. Graves hipertiroidisme
b. Hashimoto tiroiditis
c. Terdapatnya antibodi tiroid tanpa keadaan distiroid
yang bersamaan (pertimbangan parsial diberikan):
antibodi reseptor TSH (TSH-R), imunoglobulin
penghambat pengikatan tiroid (TBll), immuno-globulin
stimulasi tiroid (TSI), antibodi antimikrosomal
2. Tanda-tanda khas orbital (satu atau lebih dari tanda-tanda berikut):
a. Retraksi kelopak mata unilateral atau bilateral dengan khas kemerahan di
sebelah temporal (dengan atau tanpa lagoftalmus).
b. Proptosis unilateral atau bilateral
c. Strabismus restriktif dengan pola yang khas
d. Neuropati optik kompresif
e. Edema/eritema kelopak mata flukuatif
f. Kemosis
• Untuk mengatasi infeksi pada ulkus bila penyebab ulkus tersebut adalah
jamur.
Natamycin
• menghambat enzim karbonat anhidrase yang berakibat terjadinya reduksi ion hidrogen
pada tubulus ginjal dan meningkatkan Na, K, bikarbonat dan air.
• Efek samping dari asetazolamid adalah hipokalemi yang dapat berakibat tetani,
parestesia, batu ginjal, dan depresi sehingga diberikan suplemen aspar K untuk
Asetazolamide menghindari hipokalemi.
• Asupan kalium untuk mengkompensasi efek hipokalemi yang dapat ditimbulkan oleh
asetazolamide
Aspar K
• Steroid dapat menurukan produksi mukopolisakarida oleh fibroblas.
Steroid diberikan melalui intravena secara pulse therapy (mis.
Metil Metilprednisolone 1g 2 hari sekali selama 3-6 kali pemberian)
Prednisolon