dr. M. Ricky Julian Adhetia SOSIALISASI PELAKSANAAN ORI (Outbreak Respon Immunization) DIFTERI IDENTIFIKASI - Difteri adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman corynebacterium diphtheriae ditandai dengan peradangan pada tempat infeksi terutama pada selaput bagian dalam pernapasan bagian atas, hidung dan juga kulit. - Penyakit ini sangat mudah menular dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian pada 5-10 % penderita Percikan ludah yang keluar saat batuk atau bersin Kontak langsung dengan permukaan kulit atau luka terbuka Kontak dengan benda benda yang terkena kuman difteri (mainan, pakaian, kasur, dsb) MASA INKUBASI & PENULARAN
• 2-5 hari atau terkadang lebih lama
• Masa Penularan beragam, tetap menular sampai hilangnya bakteri di lesi. Biasanya berlangsung 2 minggu atau kurang. • Carrier kronis dapat menularkan penyakit sampai 6 bulan GEJALA • Demam ± 38◦C • Adanya Pseudomembran di tenggorokan • Hidung berair • Tenggorokan sakit • Bengkak di leher seperti leher sapi (BULLNECK) • Obstruksi jalan nafas / sesak nafas Datang kepelayanan kesehatan terdekat Penderita harus dirawat di ruang isolasi Kontak erat penderita harus diperiksa juga KASUS2X DIFTERI Jumlah kasus Difteri Di Dunia ± 4000 kasus Jumlah kasus Difteri Di Indonesia 762 kasus SURAT MENDAGRI TENTANG PENANGANAN WABAH/ KLB DIFTERI NOMOR : 440/9337/SJ, TANGGAL 21 DES 2017
SURAT DIRJEN P2P TENTANG PENANGGULANGAN
KLB DIFTERI NOMOR:UM.01.05/1/3274/2017 • Kegiatan Imunisasi tambahan yang khusus dilakukan didaerah yang mengalami (KLB)
• Sebanyak 3 putaran dengan jarak
antar dosis pertama-kedua adalah 1 bulan dan dosis ketiga adalah 6 bulan • Umur 1th s/d < 5th imunisasi : DPT-HB- Hib • Umur ≥5 th s/d < 7th imunisasi : DT • Umur ≥7 th : Td Memutuskan rantai penularan dengan segera Menurunkan jumlah kasus difteri Mencegah agar penularan tidak semakin meluas Posyandu Sekolah ( PAUD,TK, SD, SMP, SMA ) Puskesmas Puskesmas Pembantu Vaksin difteri ini aman diberikan pada semua kelompok usia. Vaksin ini merupakan produk dalam negeri dan sudah teruji kualitas dan keamanannya oleh Badan POM dan Badan Kesehatan Dunia. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA DAN KERJA SAMANYA SEMOGA SUKSES DALAM PELAKSANAAN ORI DIFTERI ......!!!