Anda di halaman 1dari 28

Pengurang Penghasilan Bruto

Biaya dapat
Ps. 6 ayat (1) UU PPh Dibebankan
(Deductable
Expenses)

Penghasilan Termasuk
yg PPhnya dikena- Biaya/pengeluaran
kan tarif umum Dalam Ps.9 (1)
Objek Ps. 4 (1) UU PPh
Biaya untuk PPh
mendapatkan, Penghasilan
menagih, dan Dikenakan Y
memelihara (3M) PPh Final
penghasilan Ps. 4 (2)
Biaya tidak dapat
Bukan Objek Dibebankan
PPh (Non deductable
Ps. 4 (3) Expenses)
Biaya/Pengeluaran
Berdasarkan masa manfaat
Pengeluaran

Masa T Beban Tahun Berjalan


(Revenue expenditure)
Manfaat >1th
Ps. 6 (1) UUPPh

Y Ps. 11 UU PPh

Y Aktiva
Berwujut ? Tetap
Penyusutan

T Ps. 11 A UU PPh

Masa manfaat T Aktiva tdk


Amortisasi
Pasti ? berwujut
Penjelasan Ps. 6 (1) hrf b. UU PPh

Y Alokasi
B. dimuka
biaya
PENGAKUAN PENGHASILAN DAN BIAYA

Definisi Penghasilan (Ps. 4 (1) UU PPh


Setiap tambahan kemampuan ekonomis yg diterima / di
peroleh Wajib Pajak, .…………………………………………

Stelsel Pembukuan (Ps. 28 (5) KUP) Penghasilan


Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat asas & & Biaya
dengan stelsel akrual atau stelsel kas. diakui dg metode
Penjelasan Pasal 28 (5) KUP Stelsel Akrual
untuk penghitungan Pajak Penghasilan dalam memakai stelsel kas
harus memperhatikan hal-hal antara lain sebagai berikut :
1) Penghitungan jumlah penjualan dalam suatu periode harus meliputi
seluruh penjualan, baik yang tunai maupun yang bukan. Dalam
menghitung harga pokok penjualan harus diperhitungkan seluruh Penghasilan diakui
pembelian dan persediaan. pada waktu diperoleh
2) Dalam memperoleh harta yang dapat disusutkan dan hak-hak yang Biaya diakui pada
dapat diamortisasi, biaya-biaya yang dikurangkan dari penghasilan waktu terutang.
hanya dapat dilakukan melalui penyusutan dan amortisasi. kecuali :
3) Pemakaian stelsel kas harus dilakukan secara taat asas (konsisten).
peraturan perpajakan
menentukan lain
Penjelasan Pasal 28 (5) KUP
pembukuan harus diselenggarakan dg cara atau sistem yang
lazim dipakai di Indonesia, misalnya berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan, kecuali peraturan perundang-undangan
perpajakan menentukan lain.
Penghasilan >< Biaya
Penghasilan Biaya
Biaya untuk mendapatkan
Penghasilan menagih & memelihara (3M)
penghasilan

Bukan Objek PPh Biaya untuk 3M penghasilan


Ps. 4 (3) UU PPh yang bukan objek PPh

Objek PPh Biaya untuk 3M penghasilan


Ps 4 (1) UU PPh objek PPh Biaya yg
tidak dapat
Penghasilan dikenakan Biaya untuk 3M penghasilan dikurangkan
PPh Final Ps 4 (2) UU PPh yg dikenakan PPh Final (Non
deductable
Expense)
Biaya untuk 3M penghasilan
yg dikenakan tarif umum PPh
Penghasilan yang
dihitung dengan Biaya yg tidak dapat dikurang
tarif umum PPh kan sesuai Ps. 9 (1) UU PPh
(Ps. 17 UU PPh)
Biaya yg dapat dikurangkan
BIAYA UNTUK MEMPEROLEH
PENGHASILAN YG BUKAN OBJEK PPh

Ps 4 (3) UU PPh
• Bantuan atau sumbangan, hibah, warisan
• Setoran penyertaan modal
• bentuk natura dan/atau kenikmatan
• pembayaran asuransi kepada OP
• Dividen (Ps. 4 (3) huruf f)
•Iuran dan penghasilan tertentu yang diterima
Biaya untuk dana pensiun (Ps. 4 (3) huruf g. & h.)
Memperoleh • Laba yg diterima persh modal ventura dari Tidak dapat
Penghasilan pasangan usaha tertentu (Ps. 4 (3) huruf k.) dibebankan
berupa : •Sisa lebih yang diterima/diperoleh badan/
lembaga nirlaba bidang pendidikan dan/atau
bidang penelitian dan pengembangan
(Ps. 4 (3) huruf m)
•Bagian laba yang diterima/diperoleh anggota
dari Badan yg modalnya tidak terbagi atas
saham-saham,
• Beasiswa yg memenuhi syarat tertentu
BIAYA UNTUK MEMPEROLEH
PENGHASILAN YG DIKENAKAN PPh FINAL

Ps. 4 (2) UU PPh


•Bunga deposito dan tabungan, obligasi, SUN,
dan bunga simpanan koperasi
•Hadiah undian
Biaya untuk •Transaksi saham dan sekuritas lain, transaksi
Memperoleh derivatif di bursa, dan transaksi penjualan Tidak dapat
Penghasilan saham/pengalihan penyertaan modal pada dibebankan
berupa : perusahaan pasangannya yang diterima oleh
perusahaan modal ventura;
•Pengalihan dan sewa tanah dan atau bangunan,
usaha konstruksi
•Penghasilan tertentu lainnya yg ditetapkan PP
Pembagian Laba

Cadangan Biaya
(Allowance Method)
Biaya yg tidak
dapat dibebankan/
Dikurangkan Natura dan
(Ps. 9 (1) UU PPh) Untaxable income
><
Undeductable expenses

Pajak
BIAYA YANG TIDAK DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Ps. 9 ayat (1) UU PPh

Pembagian Laba

a. Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apa pun


b. biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi
pemegang saham, sekutu, atau anggota;
f. jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang
saham /pihak yg mempunyai hubungan istimewa sebagai imbalan
sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan;
i. Biaya untuk kepentingan pribadi WP/ orang yang menjadi
tanggungannya
j. Gaji anggota persekutuan, firma, CV yg modalnya tidak terbagi atas
saham
BIAYA YANG TIDAK DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Ps. 9 ayat (1) UU PPh

f. Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang


saham/atau kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sbg
imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan;

A, pemegang saham juga sebagai Direktur PT XY, gaji = 100.000.000


Gaji direktur PT XY lainnya = 70.000.000
Gaji A tidak dapat dibebankan = 30.000.000

Amir, akuntan publik yg juga pemegang saham PT ABC, melakukan audit


pada PT ABC dengan imbalan Rp 150.000.000.
Jasa audit serupa dipasaran Rp 75.000.000
Atas pembayaran jasa audit Amir sebesar Rp 75.000.000 tidak dapat
dibebankan
BIAYA YANG TIDAK DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Ps. 9 ayat (1) UU PPh

Cadangan Biaya (Allowance Method)

c. Pembentukan atau pemupukan dana cadangan, kecuali:


1. Cad. piutang tak tertagih utk bank & badan usaha lain yg menyalur-
kan kredit, SGU dengan hak opsi, pembiayaan konsumen, dan
perusahaan anjak piutang
2. Cad.utk usaha asuransi, cad. bantuan sosial yg dibentuk oleh Badan
Penyelenggara jaminan Sosial
3. cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan;
4. cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan;
5. cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan; dan
6. cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan
limbah industri untuk usaha pengolahan limbah industri,
BIAYA YANG TIDAK DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Ps. 9 ayat (1) UU PPh

c. Pembentukan atau pemupukan dana cadangan,

Prisip Konservatif/Penyisihan Vs Prisip Realisasi

Biaya/kerugian diestimasi pada


Biaya/Kerugian diakui pada saat
akhir tahun sebelumnya.
terjadinya
Dibentuk cadangan biaya/rugi

• Cadangan Piutang Tak Tertagih • Piutang nyata2 tdk dapat ditagih


• Cadangan retur penjualan • Terjadi retur penjualan
• Cadangan kerugian persediaan • Persedian nyata2 rusak

Tidak diakui
secara fiskal Diakui
secara fiskal
BIAYA YANG TIDAK DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Ps. 9 ayat (1) UU PPh

Natura dan Untaxable income >< Undeductable expenses

d. premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa,


asuransi dwiguna, dan asuransi beasiswa, yang dibayar oleh WP OP,
kecuali jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung
sebagai penghasilan bagi WP yang bersangkutan;

e. penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa


yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali
penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai serta
penggantian/imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan di daerah
tertentu & yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan yang diatur
dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan ;

g. Hibah, bantuan atau sumbangan, dan warisan sebagaimana dimaksud


Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b.
BIAYA YANG TIDAK DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Ps. 9 ayat (1) UU PPh

d. Premi asuransi yang dibayar oleh Wajib Pajak orang pribadi (pekerja)

Tidak dapat
Karyawan
dibebankan
Premi T
Dibayar oleh
Asuransi
Dihitung
Y Dapat
Perusahaan Sbg penghasilan
karyawan dibebankan

e. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa


yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan,
Natura Yang Dapat dibebankan
• Natura/kenikmatan yang diberikan berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan di
daerah terpencil;
• Natura & kenikmatan yg merupakan keharusan dlm pelaksanaan pekerjaan sebagai
sarana keselamatan kerja/ sifat pekerjaan mengharuskannya, seperti pakaian dan
peralatan untuk keselamatan kerja, pakaian seragam Satpam, antar jemput
karyawan serta penginapan untuk awak kapal dan yang sejenisnya
• pemberian atau penyediaan makanan dan atau minuman bagi seluruh pegawai yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
BIAYA YANG TIDAK DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Ps. 9 ayat (1) UU PPh
g. Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan,
Sumbangan/bantuan untuk :
• Zakat penghasilan yg diberikan kebadan
amil zakat yg disyahkan pemerintah
• Sumbangan wajib pemeluk agama lain
kepada lembaga keagamaan yg
disyahkan pemerintah
• Pasal 6 ayat (1) huruf I sd. M
Bencana nasional yang Y
Hibah/ Dapat
ditetapkan dengan PP
Sumbangan/ dibebankan
Bantuan penelitian & pengembangan
yang dilakukan di Indonesia

infrastruktur sosial

fasilitas pendidikan

pembinaan olahraga

T
Tidak dapat
dibebankan
BIAYA YANG TIDAK DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Diatur dengan peraturan dibawah Undang-undang

Kep Dirjen Pajak No 220/PJ/2002


BIAYA PEMAKAIAN TELEPON SELULER DAN KENDARAAN PERUSAHAAN

Telephone
Kendaraan
Seluler

Dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk


pegawai tertentu karena jabatan/pekerjaannya,

Seluruh biayanya, termasuk penyusutan


Hanya dapat dibebankan 50%
BIAYA YANG TIDAK DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Diatur dengan peraturan dibawah Undang-undang

SE Dirjen Pajak No 27/PJ.42/1986

B. Entertainment/Jamuan

Daftar
Ada hub Y Y
B. Entertainment/ nominatif Dapat
Dg kegiatan
Jamuan Dilampirkan dibebankan
usaha
pada SPT

T T

Tidak dapat
dibebankan
BIAYA YANG TIDAK DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Ps. 9 ayat (1) UU PPh

Pajak

h. Pajak Penghasilan;
k. Sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan
serta sanksi pidana berupa denda yang berkenaan dengan
pelaksanaan perundang-undangan dibidang perpajakan;
BIAYA YANG TIDAK DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Diatur dengan peraturan dibawah Undang-undang

PP No. 94 Tahun 2010

1) Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 9 ayat (8)
Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah
dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sepanjang dapat dibuktikan
Pajak Masukan tersebut:
a. benar-benar telah dibayar; dan
b. berkenaan dengan pengeluaran yang berhubungan dengan kegiatan
untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan.
2) PPh yang ditanggung oleh pemberi penghasilan, kecuali: PPh pasal 26,
tetapi tidak termasuk dividen, sepanjang PPh tsb ditambahkan dalam
penghitungan dasar untuk pemotongan pajak
BIAYA YANG DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Ps. 6 ayat (1) UU PPh

a. Biaya yang secara langsung atau tidak langsung


berkaitan dengan kegiatan usaha

1. biaya pembelian bahan,


2. biaya berkenaan dengan
pekerjaan atau jasa termasuk
upah, gaji, honorarium, bonus,
mempunyai hubungan
gratifikasi, dan tunjangan yang
langsung maupun tidak
diberikan dalam bentuk uang, Dapat
langsung dengan Y
3. bunga, sewa, royalti, Dibebankan
kegiatan usaha/kegiatan
4. biaya perjalanan, (Deductable
untuk 3m penghasilan
5. biaya pengolahan limbah, Expense)
yang merupakan objek
6. premi asuransi,
pajak ?
7. Biaya Promosi
8. biaya administrasi, dan T
9. pajak kecuali Pajak
Penghasilan; Tidak dapat
Dibebankan
(Undeductable
Expense)
BIAYA YANG DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Ps. 6 ayat (1) UU PPh
b. Penyusutan dan Amortisasi

c. Iuran Kepada Dana Pensiun

Disyahkan Y
Dana Dapat
Oleh
Pensiun dibebankan
MenKeu

T
Tidak dapat
dibebankan

d. Kerugian karena penjualan/pengalihan harta


Y
Aset Digunakan untuk Dapat
Tetap 3 M Penghasilan ? dibebankan
T
Tidak dapat
dibebankan
BIAYA YANG DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Ps. 6 ayat (1) UU PPh
e. Kerugian selisih kurs mata uang asing

f. Biaya Penelitian dan Pengembangan

Dilakukan di Y Dapat
Penelitian dan Pengembangan
Indonesia dibebankan

T
Tidak dapat
dibebankan
g. Biaya bea siswa, magang dan pelatihan
Kep-545/PJ./2000
Ada
Y Dapat
Bea siswa, magang & pelatihan ikatan kerja
? dibebankan

T
Tidak dapat
dibebankan
BIAYA YANG DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Ps. 6 ayat (1) UU PPh
h. Piutang Yang Nyata-nyata Tidak Dapat Ditagih
Telah dibebankan sebagai biaya T
dalam laporan laba rugi komersial
Y

Telah diserahkan perkara penagihannya


kepada PN atau instansi pemerintah
yang menangani piutang negara
Atau
Piutang
ada perjanjian tertulis mengenai penghapusan
tidak T
piutang/pembebasan utang antara kreditur dan Tidak dapat
dapat
debitur yang bersangkutan dibebankan
fitagih
Atau secara Fiskal
dipublikasikan dalam penerbitan
umum atau khusus
Atau
adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya
telah dihapuskan untuk jumlah utang tertentu;
Dapat
Y T dibebankan
Daftar Piutang tidak tertagih diserahkan ke DJP secara Fiskal
Y
BIAYA YANG DAPAT DIKURANGKAN/DIBEBANKAN
Ps. 6 ayat (1) UU PPh
Tambahan Biaya yang Dapat Dikurangkan pada UU No. 36/2008
i, j, k,l,m. Sumbangan
Bencana nasional yang
ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah;

penelitian dan
pengembangan yang
dilakukan di Indonesia Dapat
Sumbangan
dibebankan
infrastruktur sosial

fasilitas pendidikan

pembinaan olahraga
EFEK PERUBAHAN BIAYA PADA LAPORAN LABA RUGI FISKAL

BIAYA DITAMBAH
BIAYA YANG DIKURANG BIAYA BIAYA
KOME SEHARUSNYA
IKUT SECARA
NON
DEDUCTABLE FISKAL
RSIAL PAJAK

MENGURANGI MENAMBAH
PENGHASILAN PENGHASILAN

PADA DASARNYA BIAYA ADALAH PENGURANG


PENGHASILAN ATAUPUN KONTRA PENGHASILAN

Anda mungkin juga menyukai