1. Resiko Infeksi
2. Prognosa Stroke
3. Prognosa penyakit kardiovascular
4. Petanda mortalitas
5. Glikasi Protein
6. Stress oksidatif
Van den berghe dkk. Membuktikan bahwa pengendalian
glukosa darah secara ketat dalam rentang 80-110 mg/dl
dengan terapi insulin pada pasien yang sakit kritis,
menurunkan mortalitas sampai 42% dibandingkan dengan
pengendalian secara konvensional 180-200 mg/dl.
Penggunaan infus larutan GIK pada penderita yang
menjalani bedah jantung diperkenalkan pertama kali oleh
Braimbridge dkk.
Studi ECLA (Estudios Cardiologicos Latinoamerica)
mengungkapkan manfaat dosis tinggi GIK pada penderita
IMA tanpa mempedulikan apakah ada riwayat DM/tidak,
ternyata GIK dapat memperbaiki semua skor pergerakan
dinding jantung,velositas miokard dan ESV pada disfungsi
ventrikel kiri karena iskemik kronik.
Kesimpulan: