Anda di halaman 1dari 87

LAPORAN KASUS

STROKE ISKEMIK
RSUP H.ADAM MALIK MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2018
JUDUL : STROKE ISKEMIK
Pembimbing : Dr.dr. Kiking Ritarwan, M.KT, Sp.S(K)
Penulis • Faiza Ruby Azzahra (140100181)
• Karthikraj Karuppiah (140100271)
• Kevin (140100149)
• Winnie Carey (140100197)
• Wira Putri Ramadhani (140100087)
• Sonya Desfirina (130100072)
PENDAHULUAN
Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik
fokal maupun global, yang berlangsung dengan cepat, berlangsung
lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan kematian, tanpa ditemukannya
penyebab selain daripada gangguan vaskular
Prevalensi stroke serta kematian akibat stroke lebih banyak didapati di
negara dengan penghasilan menegah ke bawah, yaitu sekitar 70% dan
87 %

Di dunia, 15 juta orang menderita stroke setiap tahunnya ;


sepertiga meninggal dan sisanya cacat permanen
Kasus stroke yang terdiagnosis tenaga kesehatan

tertinggi usia 75 tahun terendah pada usia 15-


keatas (43,1%) 24 tahun (0,2%)
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

• Kumpulan gejala dan tanda klinis yang berkembang cepat dengan


gangguan fungsi otak baik fokal atau global yang berlangsung
lebih dari 24 jam yang dapat menyebabkan kematian, tanpa ada
penyebab yang jelas selain vaskuler.
ETIOLOGI

• Trombosis
• Emboli
• Pengurangan perfusi sistemik umum
FAKTOR RISIKO

• Non modifiable
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Keturunan

• Modifiable
1. Behavior : merokok, diet, alkohol
2. Physiological : hipertensi, penyakit jantung, DM, dll
• Major risk factors :
1. Hipertensi
2. Merokok
3. DM
4. Kelainan jantung
5. Kolesterol
PATOFISIOLOGI
CEREBRAL BLOOD FLOW

𝐶𝐵𝐹 𝑀𝐴𝐵𝑃𝐶−𝐼𝐶𝑃
CBF = =
𝐶𝑉𝑅 𝐶𝑉𝑃

N : 50,9 cc/100gr otak/menit


PATOGENESIS INFARK OTAK

FOKAL

GLOBAL
PENYEBAB

1) Perubahan patologi dinding arteri pembuluh darah otak, menyebabkan thrombosis yang diawali
oleh proses arteriosclerosis di tempat tsb. Selain itu proses pada arteriole krn
vasculitis/lipohialinosis dapat menyebabkan SI krn infark lacunar.
2) Perubahan akibat proses hemodinamik disebabkan o/ tahanan perfusi sangat menurun krn
sumbatan di bagian proksimal pemb. Darah arteri seperti a. karotis atau a. vertebra-basilar.
3) Anemia sickle-cell, Leukemia akut, polisitemia, gemoglobinopati & mikroglobulinemia.
4) Emboli daerah proksimal : thrombosis arteri, emboli jantung
PATOFISIOLOGI
Aliran darah ke otak berhenti oksigen & glukosa turun

K+ berpindah ke Membran potensial Penurunan NA+ K+


ekstraseluler & ion menurun ATP-ase
Na, Ca berkumpul
dlm sel

Otak kekurangan
Gg. Fungsi
oksigen, asidosis EDEMA
enzim krn
terjadi SEREBRAL
ion H tinggi
GEJALA KLINIS

Hemidefisit Motorik

Hemidefisit Sensorik

Penurunan Kesadaran

Kelumpuhan n.VII dan XII yang bersifat sentral

Gangguan fungsi luhur afasia

Demensia

Hemianopsia

Defisit batang otak


DIAGNOSIS STROKE ISKEMIK

• Anamnesis :
Gejala : Lemah anggota gerak/wajah, kebas, susah berbicara, sakit kepala, gangguan penglihatan, vertigo, mual, dll
Riwayat penyakit : DM,HT,Hiperkolesterol, riwayat obat2an, riwayat keluarga, faktor resiko
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan umum (kesadaran,vital sign, inspeksi head to toe)
• Pemeriksaan neurologis
• Pemeriksaan saraf otak
• Pemeriksaan motorik
• Pemeriksaan sensorik
• Kelainan fungsi luhur
• Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan Lab (KGD, CBC, elektrolit, BUN dan kreatinin, Partial
thromboplastin/partial trombin time (dengan INR), cardiac enzyme), pemeriksaan Kardiologi : EKG,
Pemeriksaan Radiologi : Foto thorax dan CT Scan
DD

1. Perdarahan intracerebral
2. TIA

3. Hipertensi encephalopathy
4. Hipoglikemi
5. Migrain

6. Kejang
7. Gangguan konversi dan somatisasi
8. Hipertensi Wernicke
9. SOL/ Tumor Otak
TATALAKSANA

•Penatalaksanaan hipertensi
TD diturunkan sekitar 15% dalam 24 jam pertama -> jika TDS >220 mmHg atau TDD > 120
mmHg
Trombolitik -> TDS <185 mmHg dan TDD < 105 mmHg
 Penatalaksanaan hipoglikemi atau hiperglikemi
Hindari KGD > 180 mg/dl
•Pemberian rTPA
3 jam -> IV
6 jam-> intra arterial
Dosis 0,9 mg/kg brb (maks 90 mg) -> 10% bolus inisial, sisa infus selama 60 menit
Monitor TD tiap 15 menit selama terapi dan 2 jam berikutnya, kemudian tiap 30 menit
selama 6 jam, kemudian tiap jam selama 16 jam.
PENCEGAHAN

1. Pencegahan primer
• Mengatur pola makan yang sehat
• Penanganan stress dan istirahat yang cukup
• Pengendalian hipertensi dengan target 140/90 mmHg
• Pengendalian kadar kolesterol LDL < 100 mg/dL
• Pengendalian kadar gula darah dengan target HbA1c < 7%
2. Pencegahan sekunder
• Menurunkan tekanan darah
• Kontrol kadar gula darah secara teratur
• Berhenti merokok
• Mengurangi / menghentikan konsumsi alkohol
• Melakukan aktivitas fisik
• Pemberian antiplatelet
KOMPLIKASI

- Pasien yang mengalami gejala berat misalnya imobilisasi dengan hemiplegia berat rentan
terhadap komplikasi yang dapat menyebabkan kematian lebih awal, yaitu: pneumonia.
Septikemia( akibat ulkus decubitus atau infeksi saluran kemih), Deep vein thrombosis (DVT)
dan emboli paru sekitar 10% pasien dengan infark serebri meninggal 30 hari pertama dan
hingga 50% pasien yang bertahan akan membutuhkan bantuan dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari. Faktor-factor yang mempunyai kontribusi pada disabilitas jangka panjang meliputi
ulkus deubitas, epilepsy, depresi , jatuh berulang, spastisitas, kontraktur dan kekakuan sendi.
KASUS
IDENTITAS PRIBADI
Nama : Tn. RJ
Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 44 Tahun
Suku bangsa : Padang/Indonesia
Agama : Islam

Alamat : Dusun IV Punggulan Kec. Air Jorman


Status : Sudah menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal Masuk : 23 Februari 2018
Tanggal Keluar : 11 Maret 2018
KELUHAN UTAMA : LEMAH LENGAN DAN
TUNGKAI KIRI
Telaah : Lemah lengan dan tungkai kiri dirasakan pasien ± 7 hari SMRS. Keluhan
• terjadi secara tiba-tiba saat pasien sedang beristirahat. Riwayat nyeri
kepala tidak dijumpai. Riwayat kejang tidak dijumpai. Riwayat muntah
menyembur tidak dijumpai. Riwayat DM dijumpai sejak ± 3 tahun ini,
namun pasien tidak rutin minum obat. Riwayat hipertensi dijumpai
sejak 1 tahun lalu dan rutin minum obat. Riwayat stroke sebelumnya
disangkal. Riwayat hiperkolesterol dijumpai dengan nilai tertinggi
500mg/dl. Riwayat penyakit jantung tidak dijumpai. Riwayat merokok
dijumpai sejak ± 20 tahun yang lalu dengan frekuensi 3 bungkus/hari.
Riwayat keluarga, paman pasien juga pernah mengalami keluhan yang
sama dengan pasien.
Riwayat penyakit : DM, hipertensi, hiperkolesterolemia
terdahulu
Riwayat penggunaan obat : Tidak jelas
ANAMNESIS TRAKTUS
• Traktus Sirkulatorius : Hipertensi (+)
TD : 130/80 mmHg, HR : 80x/i, RR : 19x/i, Temp : 36,3ºC.
• Traktus Respiratorius : Tidak dijumpai gangguan, sesak napas (-), batuk (-)
• Traktus Digestivus :Tidak dijumpai kelainan, mual (-), muntah (-)
: BAB (+) normal.
• Traktus Urogenitalis : Tidak dijumpai kelainan, BAK (+) normal
• Penyakit Terdahulu : DM (+), HT (+), Hiperkolesterolemia (+), kecelakaan (-)
• Intoksikasi dan Obat-obatan:Tidak jelas
ANAMNESIS KELUARGA
• Faktor Herediter : (-)
• Faktor Familier : (+) Paman
• Lain-lain : (-)
ANAMNESIS SOSIAL
• Kelahiran dan Pertumbuhan: Lahir normal, pertumbuhan baik
• Imunisasi :Tidak jelas
• Pendidikan : SMP
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Perkawinan : Sudah menikah
PEMERIKSAAN UMUM
• Tekanan Darah : 130/80mmHg
• Nadi : 80x/menit
• Frekuensi Nafas : 19x/menit
• Temperatur : 36,3°C
• Kulit : Akral hangat, CRT < 3”
• Leher : Pembesaran KGB (-)
• Persendian : Dalam batas normal
KEPALA & LEHER
Bentuk dan posisi : Normocephali, simetris
Pergerakan : Bebas
• Kelainan Panca Indera :Tidak dijumpai kelainan
• Rongga Mulut dan Gigi :Tidak dijumpai kelainan
• Kelenjar Parotis : Dalam batas normal
• Desah :Tidak dijumpai
• Dan Lain-lain :-
RONGGA DADA & ABDOMEN
Rongga dada Rongga Abdomen
Inspeksi Simetris fusiformis Simetris
Palpasi Stem fremitus kiri=kanan Soepel
Perkusi Sonor Timpani
Auskultasi SP :Vesikuler, ST : - Normoperistaltic
GENITALIA

• Toucher : Tidak dilakukan pemeriksaan


PEMERIKSAAN NEUROLOGI
Sensorium : Compos Mentis
Kranium
• Bentuk : Bulat
• Frontanella : Tertutup
• Palpasi : Pulsasi a. temporalis (+), a. carotis (+)
• Perkusi : Cracked pot sign (-)
• Auskultasi : Bruit (-)
• Transluminasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
PERANGSANGAN MENINGEAL

Kaku kuduk : (-)


Tanda Kernig : (-)
Tanda Brudzinski I : (-)
Tanda Brudzinski II : (-)
PENINGKATAN TEKANAN INTRAKRANIAL

Muntah : (-)
Sakit kepala : (-)
Kejang : (-)
NERVUS I
Meatus Nasi Dextra Meatus Nasi Sinistra
Normosmia : + +
Anosmia : - -
Parosmia : - -
Hiposmia : - -
NERVUS II
Oculi Dextra Oculi Sinistra
Visus : + +
Lapangan pandang
• Normal : + +
• Menyempit : - -
• Hemianopsia : - -
• Scotoma : - -
Refleks Ancaman : + +
Fundus Okuli
• Warna : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Batas : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Ekskavasio : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Arteri : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Vena : Tidak dilakukan pemeriksaan
NERVUS III, IV, VI
Oculi Dextra Oculi Sinistra
Gerakan Bola Mata : + +
Nistagmus : - -
Pupil
• Lebar : 3mm 3mm
• Bentuk : Bulat Bulat
• Refleks Cahaya Langsung : + +
• Refleks Cahaya Tidak : + +
Langsung
• Rima Palpebra : 7mm 7mm
• Deviasi Konjugale : - -
• Fenomena Doll’s eye : Tidak dilakukan pem.
• Strabismus : - -
NERVUS V
Kanan Kiri
Motorik
• Membuka dan menutup mulut : + +
• Palpasi otot masseter & : + +
temporalis
• Kekuatan gigitan : + +
Sensorik
• Kulit :dalam batas normal dalam batas normal
:dalam batas normal dalam batas normal
• Selaput lendir
Refleks Kornea : Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan
• Langsung : Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan

• Tidak Langsung
Refleks Masseter +
+
NERVUS VII
Kanan Kiri
Motorik
• Mimik : Simetris Simetris
• Kerut kening : (+) (+)
• Menutup mata : (+) (+)
• Meniup sekuatnya : Tidak bocor Tidak bocor
• Memperlihatkan gigi : Simetris Simetris
• Tertawa : Simetris Simetris
Sensorik
• Pengecapan 2/3 depan lidah : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Produksi kelenjar ludah : Sulit dinilai
• Hiperakusis : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Refleks stapedial : Tidak dilakukan pemeriksaan
NERVUS VIII
Kanan Kiri
Auditorius
• Pendengaran : + +
• Tes Rinne : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Tes Weber : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Tes Schwabach : Tidak dilakukan pemeriksaan
Vestibularis
• Nistagmus : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Reaksi Kalori : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Vertigo : -
• Tinnitus : -
NERVUS IX, X

Pallatum Mole : Medial


Uvula : Medial
Disfagia : (-)
Disartria : (-)
Disfonia : (-)
Refleks Muntah : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pengecapan 1/3 belakang lidah : Tidak dilakukan pemeriksaan
NERVUS XI
Kanan Kiri
Mengangkat bahu : (+) (+)

Fungsi otot : (+) (+)


sternocleidomastoideus
NERVUS XII

Lidah
• Tremor : (-)
• Atrofi : (-)
• Fasikulasi : (-)
Ujung lidah sewaktu : Medial
istirahat
Ujung lidah sewaktu : Medial
dijulurkan
SISTEM MOTORIK

• Trofi : Eutrophy
• Tonus otot : Asimetris
• Kekuatan otot : ESD : 55555 ESS : 11111
EID : 55555 EIS : 11111
• Sikap : Berbaring
Gerakan spontan abnormal
• Tremor : -
• Khorea : -
• Ballismus : -
• Mioklonus : -
• Atetosis : -
• Distonia : -
• Spasme : -
• Tic : -
• Dll. : -
TEST SENSIBILITAS

• Eksteroseptif : dalam batas normal


• Proprioseptif : dalam batas normal
• Fungsi kortikal untuk sensibilitas
• Stereognosis : tidak dilakukan pemeriksaan
• Pengenalan dua titik : tidak dilakukan pemeriksaan
• Grafestesia : tidak dilakukan pemeriksaan
REFLEKS FISIOLOGIS
Kanan Kiri
Biceps : ++ ++
Triceps : ++ ++
Radiperiost : ++ ++
APR : ++ ++
KPR : ++ ++
Strumple : ++ ++
REFLEKS PATOLOGIS
Kanan Kiri
Babinski : - -
Oppenheim : - -
Chaddock : - -
Gordon : - -
Schaefer : - -
Hoffman-Tromner : -/- -/-
Klonus lutut : - -
Klonus kaki : - -
Refleks Primitif : - -
KOORDINASI
Lenggang : Tidak dilakukan pemeriksaan
Bicara : Spontan
Menulis : Sulit dinilai
Percobaan apraksia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Mimik : Dalam batas normal
Tes Telunjuk-telunjuk : Sulit dinilai
Tes Telunjuk-hidung : Sulit dinilai
Diadokhokinesia : Sulit dinilai
Test Tumit-lutut : Sulit dinilai
Test Romberg : Sulit dinilai
VEGETATIF
Vasomotorik : Kulit hangat dan merah
Sudomotorik : Berkeringat (+)
Pilo-erektor :Tidak dilakukan pemeriksaan
Miksi : Dalam batas normal
Defekasi : Dalam batas normal
Potens & libido :Tidak dilakukan pemeriksaan
VERTEBRA
Bentuk
Normal : (+)
Scoliosis : (-)
Hiperlordosis : (-)
Pergerakan
Leher : Dalam batas normal
Pinggang : Dalam batas normal
TANDA PERANGSANGAN RADIKULER

Laseque : (-)
Cross laseque : (-)
Test Lhermitte : (-)
Test Naffziger : (-)
GEJALA SEREBELAR

Ataksia : (-)
Disartria : (-)
Tremor : (-)
Nistagmus : (-)
Fenomena rebound : (-)
Vertigo : (-)
Dan lain-lain : (-)
GEJALA EKSTRAPIRAMIDAL

Tremor : (-)
Rigiditas : (-)
Bradikinesia : (-)
Dan lain-lain : (-)
FUNGSI LUHUR
Kesadaran kualitatif : Compos mentis
Ingatan baru : Dalam batas normal
Ingatan lama : Dalam batas normal
Orientasi
• Diri : Dalam batas normal
• Tempat : Dalam batas normal
• Waktu : Dalam batas normal
• Situasi : Dalam batas normal
Intelegensia : Dalam batas normal
Pertimbangan :Tidak dilakukan pemeriksaan
Reaksi Emosi : Normal
Afasia
• Ekspresif : (-)
• Reseptif : (-)
• Apraksia : (-)
Agnosia
• Agnosia visual : (-)
• Agnosia jari-jari : (-)
Akalkulia : (-)
Disorientasi kan-kiri : ( - )
DIAGNOSIS
• Diagnosis Fungsional: Hemiparese sinistra
• Diagnosis Etiologis : Trombus
• Diagnosis Anatomis : Subkorteks
• Diagnosis Banding : 1. Hemiparese sinistra et causa stroke iskemik
2. Hemiparese sinistra et causa stroke hemorrhagik
• Diagnosis Kerja : Hemiparese sinistra et causa stroke iskemik
PENATALAKSANAAN
• 1. Bed Rest, Head Up 30°
2. O2 2-4 liter/i via nasal canule
3. IVFD Ringer Solution 20 gtt/i
4. Ranitidin 2x150 mg
5. Aspilet 1x80 mg
6.Vitamin B Complex 3x1
EKG

ST elevasi di lead V1-V3


Kesimpulan : STEMI Anteroseptal
Thorax AP Supine

Kedua sinus costophrenicus


lancip,kedua diafragma licin.
Tidak tampak infiltrate pada kedua
lapangan paru.
Jantung ukuran normal CTR<50%.
Trakea di tengah.
Tulang-tulang dan soft tissue baik.
Kesimpulan radiologis : tidak tampak
kelainan pada cor dan pulmo
Infratentorial, pons, cerebellum, ventrikel IV
tampak normal
Tampak lesi hipodens luas di frontoparietal
kanan
Tidak tampak mass effect maupun maupun
midline shift
Ventrikular system dan cortical sulci normal

KESIMPULAN
DD: 1.Infarct
2.SOL
Jenis Pemeriksaan Hasil Rujukan
Darah Rutin
Hemoglobin 13,4 13-18 g/dL
Hematokrit 38 39-54 %
Leukosit 13.450 4-11.103 /µL
Trombosit 117.000 150 - 450.103 / µL
Kimia Klinik
Cholesterol Total 135 < 200 mg/dL

HDL Cholesterol 25 > 40 mg/dL


LDL Cholesterol 76 < 100 mg/dL
Trigliserida < 150 mg/dL

Glukosa Puasa 243 70-110 mg/dL


FOLLOW UP
Tanggal S O A P
25 Februari Lemah Sens: CM Hemiparese • Bed rest
2018 lengan dan TD: 110/60 mmHg sinistra ec • O2 2-4 lpm via nasal kanul
tungkai kiri HR: 80x/i
FOLLOW UP
RR: 20x/i
stroke iskemik • IVFD R-Sol 20 gtt/i
• Ranitidin tab 2x150 mg
T: 36,5°C
 N. Kranialis: • Vit B complex
o N. I: Normosomia • Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
o N. II, III: RC +/+, pupil bulat isokor  3mm/3mm
o N. III, IV,VI: gerakan bola mata +/+
o N.V: buka tutup mulut +
o N VII: sudut mulut simetris
o N VIII: dbn
o N. IX, X: uvula medial
o N. XI: angkat bahu +/+
o N. XII: lidah dijulurkan medial
 R. fisiologis
o B/T: ++/++
o KPR/APR: ++/++
 R. patologis:
o H/T: -/-
o Babinski: -/-
 K. motorik
o ESD/ESS: 55555/11111
o EID/EIS: 55555/11111

PT: 22,5 detik


Tanggal S O A P
26 Februari Lemah Sens: CM Hemiparese • Bed rest
2018 lengan dan TD: 120/60 mmHg sinistra ec • O2 2-4 lpm via nasal kanul
tungkai kiri HR: 80x/i
FOLLOW UP
RR: 20x/i
stroke iskemik • IVFD R-Sol 20 gtt/i
• Ranitidin tab 2x150 mg
T: 36,8°C
 N. Kranialis: • Aspilet 1x80 mg
o N. I: Normosomia • Vit B complex
o N. II, III: RC +/+, pupil bulat isokor  3mm/3mm • Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
o N. III, IV,VI: gerakan bola mata +/+ KGDP: 243 mg/dL
o N.V: buka tutup mulut + KGD 2 jam PP: 263 mg/dL
Hb-A1C: 8,6%
o N VII: sudut mulut simetris
o N VIII: dbn Kolesterol total: 135
o N. IX, X: uvula medial mg/dL
Trigliserida: 172 mg/dL
o N. XI: angkat bahu +/+ Kolesterol HDL: 25 mg/dL
o N. XII: lidah dijulurkan medial Kolesterol LDL: 76 mg/dL
 R. fisiologis
BUN: 11 mg/dL
o B/T: ++/++ Kreatinin: 0,64 mg/dL
o KPR/APR: ++/++ Asam Urat: 2,3 mg/dL
 R. patologis:
Natrium: 131 mg/dL
o H/T: -/- Kalium: 3,6 mg/dL
o Babinski: -/- Chlorida: 100 mg/dL
 K. motorik
Leukosit: 13.450/µL
o ESD/ESS: 55555/11111 Diftel:
o EID/EIS: 55555/11111 Neutrofil: 76,8%
Limfosit: 13,1%
Eosinofil: 3,9%
Tanggal S O A P
27 Februari Lemah Sens: CM Hemiparese • Bed rest
2018 lengan dan TD: 120/60 mmHg sinistra ec • O2 2-4 lpm via nasal kanul
FOLLOW UP
tungkai kiri HR: 82x/i
RR: 20x/i
stroke iskemik •

IVFD R-Sol 20 gtt/i
Ranitidin tab 2x150 mg
T: 36,7°C • Aspilet 1x80 mg
 N. Kranialis: • Vit B complex
o N. I: Normosomia • Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
o N. II, III: RC +/+, pupil bulat isokor  3mm/3mm • Cetirizine 2x10 mg
o N. III, IV,VI: gerakan bola mata +/+
o N.V: buka tutup mulut + R/Fisioterapi
o N VII: sudut mulut simetris
o N VIII: dbn
o N. IX, X: uvula medial
o N. XI: angkat bahu +/+
o N. XII: lidah dijulurkan medial
 R. fisiologis
o B/T: ++/++
o KPR/APR: ++/++
 R. patologis:
o H/T: -/-
o Babinski: -/-
 K. motorik
o ESD/ESS: 55555/11111
o EID/EIS: 55555/11111
Tanggal S O A P
28 Februari Lemah Sens: CM Hemiparese • Bed rest + head up 30⁰
2018 lengan dan TD: 110/60 mmHg sinistra ec • O2 2-4 lpm via nasal kanul
tungkai kiri HR: 80x/i stroke iskemik • IVFD R-Sol 20 gtt/i
RR: 20x/i • Ranitidin tab 2x150 mg
T: 36,2°C • Aspilet 1x80 mg
 N. Kranialis: • Vit B complex 3x1
o N. I: Normosomia • Ceftriaxone 2x10 mg
o N. II, III: RC +/+, pupil bulat isokor  3mm/3mm
o N. III, IV,VI: gerakan bola mata +/+ R/Fisioterapi
o N.V: buka tutup mulut +
o N VII: sudut mulut simetris
o N VIII: dbn
o N. IX, X: uvula medial
o N. XI: angkat bahu +/+
o N. XII: lidah dijulurkan medial
 R. fisiologis
o B/T: ++/++
o KPR/APR: ++/++
 R. patologis:
o H/T: -/-
o Babinski: -/-
 K. motorik
o ESD/ESS: 55555/11111
o EID/EIS: 55555/11111
Tanggal S O A P
1 Maret 2018 Lemah Sens: CM Hemiparese • Bed rest + head up 30⁰
lengan dan TD: 110/60 mmHg sinistra ec • O2 2-4 lpm via nasal kanul
tungkai kiri HR: 80x/i stroke iskemik • IVFD R-Sol 20 gtt/i
RR: 20x/i • Ranitidin 2x150 mg
T: 36,2°C • Aspilet 1x80 mg
 N. Kranialis: • Vit B complex 3x1
o N. I: Normosomia • Ceftriaxone 2x10 mg
o N. II, III: RC +/+, pupil bulat isokor  3mm/3mm
o N. III, IV,VI: gerakan bola mata +/+ R/Fisioterapi
o N.V: buka tutup mulut +
o N VII: sudut mulut simetris
o N VIII: dbn
o N. IX, X: uvula medial
o N. XI: angkat bahu +/+
o N. XII: lidah dijulurkan medial
 R. fisiologis
o B/T: ++/++
o KPR/APR: ++/++
 R. patologis:
o H/T: -/-
o Babinski: -/-
 K. motorik
o ESD/ESS: 55555/11111
o EID/EIS: 55555/11111
Tanggal S O A P
2 Maret 2018 Lemah Sens: CM Hemiparese Exercise pasif, positioning +
lengan dan TD: 120/60 mmHg sinistra ec latihan fungsional
tungkai kiri HR: 82x/i stroke iskemik
RR: 20x/i + gg. fungsional
T: 36,7°C
 N. Kranialis:
o N. I: Normosomia
o N. II, III: RC +/+, pupil bulat isokor  3mm/3mm
o N. III, IV,VI: gerakan bola mata +/+
o N.V: buka tutup mulut +
o N VII: sudut mulut simetris
o N VIII: dbn
o N. IX, X: uvula medial
o N. XI: angkat bahu +/+
o N. XII: lidah dijulurkan medial
 R. fisiologis
o B/T: ++/++
o KPR/APR: ++/++
 R. patologis:
o H/T: -/-
o Babinski: -/-
 K. motorik
o ESD/ESS: 55555/11111
o EID/EIS: 55555/11111
Tanggal S O A P
3 Maret 2018 Lemah Sens: CM Hemiparese Head up 30 º + Bed rest
lengan dan TD: 120/70 mmHg sinistra ec O2 2-4 L/i
tungkai kiri HR: 82x/i stroke iskemik IVFD Rsol 20 gtt/i
RR: 20x/i + DM tipe 2 Inj.Cefotaxime
T: 36,7°C 1 gr/12 jam (H3)
 Peningkatan TIK : - Ranitidin 2x150
 R. Meningeal : - mg
 K. motorik Aspilet tab
o ESD/ESS: 55555/11111 1x80 mg
o EID/EIS: 55555/11111 Cetrizine
tab 2x10mg
B. Comp 3x1
Gentamycin
Salep
Novorapid dari
Interna
Tanggal S O A P
4 Maret 2018 Lemah Sens : CM Hemiparese Head up 30 º + Bed rest
lengan dan HR : 88x/i T : 37,2ºC sinistra ec O2 2-4 L/i
tungkai kiri TD : 120/70 mmHg RR : 20x/i stroke iskemik IVFD Rsol 20 gtt/i
Peningkatan TIK : - + DM tipe II Inj. Cefotaxime
R. Meningeal : - 1 gr/12 jam (H3)
N. Kranialis : Ranitidin 2x150
II, III : RC +/+ Pupil bulat isokor Ø 3mm mg
III, IV,VI : Gerak bola mata +/+ Aspilet tab
VII : Sudut mulut simetris 1x80 mg
R. Fisiologis : dbn Cetrizine
R. Patologis : - tab 2x10mg
 K. motorik B. Comp 3x1
o ESD/ESS: 55555/11111 Gentamycin
o EID/EIS: 55555/11111 Salep
Novorapid dari
interna
Tanggal S O A P
5 Maret 2018 Lemah Sens : CM Hemiparese Head up 30 º + Bed rest
lengan dan HR : 88x/i T : 36,5ºC sinistra ec O2 2-4 L/i
tungkai kiri TD : 120/80 mmHg RR : 20x/i stroke iskemik IVFD Rsol 20 gtt/i
Peningkatan TIK : - + DM tipe II Inj. Cefotaxime
R. Meningeal : - 1 gr/12 jam (H3)
N. Kranialis : Ranitidin 2x150
II, III : RC +/+ Pupil bulat isokor Ø 3mm mg
III, IV,VI : Gerak bola mata +/+ Aspilet tab
VII : Sudut mulut simetris 1x80 mg
R. Fisiologis : dbn Cetrizine
R. Patologis : - tab 2x10mg
 K. motorik B. Comp 3x1
o ESD/ESS: 55555/11111 Gentamycin
o EID/EIS: 55555/11111 Salep
Novorapid dari
interna
Tanggal S O A P
6 Maret 2018 Lemah Sens : CM Hemiparese Bed rest + head up 30o
lengan dan HR : 80x/i T : 36,5ºC sinistra ec O2 2-4 l/i
tungkai kiri TD : 110/80 mmHg RR : 20x/i stroke iskemik Cefixime tab 3x100 mg
Peningkatan TIK : - + DM tipe II Cetirizine tab 2x10 mg
R. Meningeal : - Omeprazole 2x20 mg
N. Kranialis : Domperidone tab 3x10 mg
II, III : RC +/+ Pupil bulat isokor Ø 3mm Novorapid dari
III, IV,VI : Gerak bola mata +/+ interna
VII : Sudut mulut simetris
R. Fisiologis : dbn
R. Patologis : -
 K. motorik
o ESD/ESS: 55555/11111
o EID/EIS: 55555/11111
Tanggal S O A P
7 Maret 2018 Lemah Sens : CM Hemiparese Bed rest + head up 30o
lengan dan HR : 80x/i T : 36,5ºC sinistra ec O2 2-4 l/i
tungkai kiri TD : 120/70 mmHg RR : 20x/i stroke iskemik Cefixime tab 3x100 mg
Peningkatan TIK : - + DM tipe II Cetirizine tab 2x10 mg
R. Meningeal : - Omeprazole 2x20 mg
N. Kranialis : Domperidone tab 3x10 mg
II, III : RC +/+ Pupil bulat isokor Ø 3mm Novorapid dari
III, IV,VI : Gerak bola mata +/+ interna
VII : Sudut mulut simetris
R. Fisiologis : dbn
R. Patologis : -
 K. motorik
o ESD/ESS: 55555/11111
o EID/EIS: 55555/11111
Metabolisme Karbohidrat
KGDS: 449 mg/dL
Tanggal S O A P
8 Maret 2018 Lemah Sens : CM Hemiparese Bed rest + head up 30o
lengan dan HR : 80x/i T : 36,8ºC sinistra ec O2 2-4 l/i
tungkai kiri TD : 130/90 mmHg RR : 20x/i stroke iskemik Cefixime tab 3x100 mg
Peningkatan TIK : - + DM tipe II Cetirizine tab 2x10 mg
R. Meningeal : - Omeprazole 2x20 mg
N. Kranialis : Domperidone tab 3x10 mg
II, III : RC +/+ Pupil bulat isokor Ø 3mm Novorapid dari
III, IV,VI : Gerak bola mata +/+ interna
VII : Sudut mulut simetris
R. Fisiologis : dbn
R. Patologis : -
 K. motorik
o ESD/ESS: 55555/11111
o EID/EIS: 55555/11111
Metabolisme Karbohidrat
KGDP : 369 mg/dL
KGD 2 jam Post Prandial : 462 mg/dL
Tanggal S O A P
9 Maret 2018 Lemah Sens : CM Hemiparese Bed rest + head up 30o
lengan dan HR : 82x/i T : 36,4ºC sinistra ec O2 2-4 l/i
tungkai kiri TD : 140/80 mmHg RR : 20x/i stroke iskemik Cefixime tab 3x100 mg
Peningkatan TIK : - + DM tipe II Cetirizine tab 2x10 mg
R. Meningeal : - Lansoprazol tab 1x1
N. Kranialis : Domperidone tab 3x10 mg
II, III : RC +/+ Pupil bulat isokor Ø 3mm Aspilet 1x80 mg
III, IV,VI : Gerak bola mata +/+ PCT 3x500 mg
VII : Sudut mulut simetris Novorapid dari
R. Fisiologis : dbn Interna
R. Patologis : -
 K. motorik R/fisioterapi
o ESD/ESS: 55555/11111
o EID/EIS: 55555/11111
Tanggal S O A P
10 Maret Lemah Sens : CM Hemiparese Bed rest + head up 30o
2018 lengan dan HR : 81x/i T : 36,5ºC sinistra ec O2 2-4 l/i
tungkai kiri TD : 130/90 mmHg RR : 21x/i stroke iskemik Cefixime tab 3x100 mg
Peningkatan TIK : - + DM tipe II Cetirizine tab 2x10 mg
R. Meningeal : - Lansoprazol tab 1x1
N. Kranialis : Domperidone tab 3x10 mg
II, III : RC +/+ Pupil bulat isokor Ø 3mm Aspilet 1x80 mg
III, IV,VI : Gerak bola mata +/+ PCT 3x500 mg
VII : Sudut mulut simetris Novorapid dari
R. Fisiologis : dbn interna
R. Patologis : -
 K. motorik R/ Fisioterapi
o ESD/ESS: 55555/11111
o EID/EIS: 55555/11111
PEMBAHASAN
NO KASUS TEORI
1 Tn. RJ Usia 44 Tahun didiagnosa dengan hemiparese Stroke iskemik diartikan sebagai sebuah gangguan fungsional pada
sinistra et causa stroke iskemik otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik
lokal (terkadang global) yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat
menimbulkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain
vaskular.
2 Anamnesis Anamnesis ditujukan untuk mengetahui keadaan yang dapat
KU: Lemah pada lengan dan tungkai mempengaruhi kondisi pasien, misalnya untuk memeriksa faktor
kiri risiko seperti hipertensi maupun riwayat penyakit keluarga.
RPT: DM Gejala infark serebri yang menyebabkan stroke iskemik terdiri dari
RPO: Tidak jelas kelemahan anggota badan, wajah tidak simetris, afasia, hemineglect, dan
Pemeriksaan Fisik: kesulitan bicara.
TD: 130/80 mmHg Penyumbatan pada arteri serebral media dapat menimbulkan
HR: 90x/i gambaran klinis berupa hemiparese atau hemiplagia flaksid
RR: 24x/i kontralateral, kelemahan fasial yang bersifat sentral serta perbaikan
T: 36,5oC bertahap dalam tonus otot, yang dapat terlihat sama pada tungkai
Sensorium: Compos Mentis bawah dan tungkai atas.
Saraf Kranialis: Dalam Batas Normal Pemeriksaan neurologi, seperti pemeriksaan nervus kranialis, reflex
Refleks Fisiologis: fisiologis, reflex patologis, kekuatan otot, dilakukan untuk mengetahui
B/T: ++/++ ++/++ kondisi nervus yang terlibat. Namun diagnosi pasti (gold standard)
APR/KPR: ++/++ ++/++ untuk infark serebri adalah Head CT Scan dengan gambaran lesi
Refleks Patologis: H/T: -/- -/- hipodens.
3 Penatalaksanaan:
1. Bed Rest, Head Up 30°
2. O2 2-4 liter/i via nasal canule Penatalaksanaan stroke iskemik akut meliputi
3. IVFD Ringer Solution 20 gtt/i penatalaksanaan umum berupa stabilisasi
4. Ranitidin 2x150 mg
5. Aspilet 1x80 mg pernapasan, jalan nafas, dan pemantauan ketat
6.Vitamin B Complex 3x1 hemodinamik.
Penatalaksaanaan khusus pada stroke iskemik
dapat berupa pemberian trombolitik, antikoagulan,
anti platelet, anti edema, dan neuroprotektan yang
diberikan dengan pertimbangan-pertimbangan.
KESIMPULAN

• Lemah lengan dan tungkai kiri dirasakan pasien ± 7 hari SMRS. Keluhan
terjadi secara tiba-tiba saat pasien sedang beristirahat. Riwayat nyeri kepala
tidak dijumpai. Riwayat kejang tidak dijumpai. Riwayat muntah menyembur
tidak dijumpai. Riwayat DM dijumpai sejak ± 3 tahun ini, namun pasien
tidak rutin minum obat. Riwayat hipertensi dijumpai sejak 1 tahun lalu dan
rutin minum obat. Riwayat stroke sebelumnya disangkal. Riwayat
hiperkolesterol dijumpai dengan nilai tertinggi 500mg/dl. Riwayat penyakit
jantung tidak dijumpai. Riwayat merokok dijumpai sejak ± 20 tahun yang
lalu dengan frekuensi 3 bungkus/hari. Riwayat keluarga, paman pasien juga
pernah mengalami keluhan yang sama dengan pasien.
• Status Presens
• Sensorium : Compos mentis
• Tekanan Darah : 130/80mmHg
• Nadi : 80x/menit
• Frekuensi Nafas : 19x/menit
• Temperature : 36,3°C

• Nervus Kranialis
• N. I : Normosmia
• N. II,III : Refleks Cahaya +/+
• N. III,IV,VI : Gerakan bola mata (+), pupil isokor Ø=3mm
• N. V : Buka tutup mulut (+)
• N. VII : Sudut mulut simetris
• N. VIII : Pendengaran (+)
• N. IX, X : Arcus pharynx terangkat ketika bersuara, uvula medial
• N. XI : Mengangkat bahu (+)
• N. XII : Posisi lidah medial saat pasien istirahat.
• Peningkatan TIK :
• Sakit kepala (-)
• Muntah proyektil (-)
• Kejang (-)
• Rangsang Meningeal: (-)
• Refleks Fisiologis Kanan Kiri
• B/T : (++/++) (++/++)
• APR/KPR : (++/++) (++/++)
• Refleks Patologis Kanan Kiri
• H/T : (-/-) (-/-)
• Babinski : (-) (-)
• Oppenheim : (-) (-)
• Chaddock : (-) (-)
• Gordon : (-) (-)
• Schaefner : (-) (-)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai