Anda di halaman 1dari 33

Yurfi Andria

Tutor:
dr.Huda Marlina Wati/dr.Ratih Ayuningtias MM
IDENTITAS PASIEN
 No. RM : 114321
 Nama : Tn.S
 Umur : 35 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat :PT.salim
 Tanggal MRS : 31 maret 2016
ANAMNESIS
 Keluhan Utama : Nyeri perut kiri bawah
 Pasien sejak 1 minggu mengeluhkan nyeri perut kiri
bawah. Nyeri seperti ditusuk-tusuk, dirasakan terus
menerus,
 Keluhan dirasakan sejak 2 bulan dirasakan hilang
timbul dan terasa berat di malam hari.
ANAMNESIS
 Keluhan disertai mual, nyeri kepala, nyeri perut kiri
bawah,kencing bewarna kemerahan dan tersendat
sendat.
 Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama tidak
ditemukan.
 Tidak ditemukan, riwayat darah tinggi, dan kencing
manis.
 Tidak ditemukan riwayat operasi sebelumnya.
PEMERIKSAAN FISIK
 KU : sedang  KEPALA
 Kesadaran : compos Tidak ada kelainan
mentis  LEHER
Tidak ada kelainan
 Tanda vital :  THORAKS
 TD : 122/75 mmHg Tidak ada kelainan
 Nadi : 80x/menit
 RR : 20x/menit
 Suhu : 36O C
PEMERIKSAAN FISIK
 ABDOMEN
 nyeri tekan (+)
 EKSTREMITAS
hipokondriak kiri Tidak ada kelainan
DIAGNOSIS
Kolik Abdomen ec. Urolithiasis

DIAGNOSIS BANDING
Kolik Abdomen ec. InfeksiSaluranKemih
Apendisitis
LABORATORIUM
DARAH
 Hemoglobin : 13,1 g/dl
 Leukosit : 7500/mm3
 LED : 12
 Eritrosit :4 ,17 jt/mm3
 Hematokrit : 37,8
 Trombosit : 245.000/mm3
 GDS : 90 mg/dl
DIAGNOSIS KERJA
 Ureterolithiasis
TERAPI
Terapi Konservatif:
 Non farmakologis
Pemasangan kateter urin
 Farmakologis
 Antibiotik broad spectrum: Cefotaxime 1 gr IV
 Analgesik: Asam mefenamat 500mg bila perlu
 Ranitidine 1 amp

Terapi non Operatif.


 ESWL(extracorporeal shock wave lithotripsy)
PROGNOSIS
 Dubia ad bonam
TRAKTUS URINARIUS
ANATOMI
FISIOLOGI
BATU SALURAN KEMIH
DEFINISI
 Urolithiasis adalah suatu keadaan terjadinya
penumpukan oksalat, kalkuli (batu ginjal) pada ureter
atau pada daerah ginjal.
 Kalkuli di dalam traktus urinarius dapat menyebabkan
nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau
infeksi.
 Kalkuli dapat terbentuk pada :
 Ginjal (Nefrolithiasis)
 Ureter (Ureterolithiasis)
 Vesica urinaria (Vesicolithiasis)
 Uretra (Urethrolithiasis)
ETIOLOGI

gangguan aliran urine gangguan metabolik infeksi saluran kemih

dan keadaan-
keadaan lain yang
dehidrasi
masih belum
terungkap (idiopatik)
FAKTOR RISIKO

Intrinsik
• Herediter (keturunan) Faktor Ekstrinsik
• Umur • Geografi
• Jenis kelamin • Iklim dan temperatur
• Asupan air
• Diet
• Pekerjaan
PATOFISIOLOGI
Infeksi saluran kemih kronis, gangguan
metabolik(hiperurisemia),dehidrasi

pengendapan garam mineral,infeksi mengubah pH urin


dari asam menjadi alkalis

pembentukan batu

obstruksi saluran kemih


JENIS-JENIS BATU
Batu Kalsium
• lebih dari 80% kasus
• berikatan dengan oksalat maupun fosfat

Batu Struvit
Bakteri yang mengandung enzim urease, menjadikan
suasana basa sehingga memudahkan Mg, amonium,
phosphat, dan karbonat untuk membentuk batu
magnesium amonium fosfat (MAP)
Obtruksi ureter peningkatan kurang
distensi abdomen pengetahuan

Kalkulus berada anoreksia cemas

Gesekan pada mual muntah

Gg.Rasa nyaman,nyeri intoleransi aktivitas


Batu asam Urat
• 5-10% dari seluruh batu saluran kemih
• Disebabkan oleh peningkatan ekresi asam urat, kurang
cairan, dan pH urin rendah

Batu jenis lain (Batu sistin, xanthin,


triamteren, silikat )
• Batu sistin karena kelainan metabolisme sistin (kelainan
absorpsi sistin di mukosa usus)
• Batu xantin karena penyakit bawaan berupa defisiensi
enzim xanthin oksidase
PEMBAHASAN
BATU URETER (URETEROLITHIASIS)
DEFINISI GEJALA PENATALAKSANAAN

• Batu ureter pada • Nyeri perut bawah, • Disesuaikan dengan


umumnya adalah batu dapat bersifat kolik letak batu, ukuran
yang terbentuk di hebat. batu, dan adanya
dalam sistim kalik • Biasanya dimulai di komplikasi.
ginjal yang turun ke daerah pinggang
ureter. menjalar ke arah
kemaluan
• Disertai mual dan
muntah
• Nyeri ketok CVA
MANIFESTASI KLINIS
Nyeri hebat (kolik). Nyeri ini dapat Batu yang terletak di sebelah distal
menjalar hingga ke perut bagian ureter dirasakan oleh pasien sebagai
depan, perut sebelah bawah, daerah nyeri pada saat kencing atau sering
inguinal, dan sampai ke kemaluan. kencing.

Batu yang ukurannya kecil (<5 mm)


pada umumnya dapat keluar
spontan sedangkan yang lebih besar Sering disertai keluhan perut
seringkali tetap berada di ureter dan kembung, mual, muntah, dan
menyebabkan reaksi peradangan hematuria.
(periureteritis) serta menimbulkan
obstruksi kronik
DIAGNOSIS
ANAMNESIS

RPS RPD

PEMERIKSAAN FISIK
Sudut kosto vertebra: Supra simfisis : nyeri
nyeri tekan, nyeri ketok tekan,
DIAGNOSIS

• Darah rutin
radiologi
• Urine lengkap
• Foto polos abdomen
• Kultur urin
• Ultrasonografi

Laboratorium
Diagnosa Banding
Appendisitis akut,Tumor
renal,Isk

Urolithiasis
Tatalaksana
ESWL (Extracorporeal Shockwave
Terapi Konservatif
Lithotripsi)
• Batu ureter <5 mm bisa keluar • Indikasi ESWL :
spontan.
• Terapi bertujuan untuk • Batu saluran kemih
mengurangi nyeri, memperlancar dengan diameter 5-30
aliran urin dengan pemberian mm
diuretikum, berupa:
• Minum 2 liter/ hari • Fungsi ginjal masih
• α – blocker baik
• NSAID • Batu terletak di ginjal
• Batas lama terapi konservatif
adalah 6 minggu. dan ureter
BEDAH
TERBUKA
1.Pielolitotomi atau nefrolitotomi : mengambil batu
di saluran ginjal

2.Ureterolitotomi : mengambil batu di ureter.

3.Vesikolitotomi : mengambil batu di vesica urinaria

4. Uretrolitotomi : mengambil batu di uretra.


ILUSTRASI
ESWL URETEROSCOPY
KOMPLIKASI

Uremia & Gagal Ginjal Hidronefrosis Pielonefrosis

Anda mungkin juga menyukai