Presentation1 HOME CR 018
Presentation1 HOME CR 018
HOME
CARE
HOME
CARE
(Pelayanan kesehatan di rumah)
PENYAKIT
ENDEMIS, kronik
DAN DEGENERATIF
91,9 % Pengelola HC
Harus Memiliki SIP
SALAH SATU KARAKTERISTIK KEPERAWATAN
SEBAGAI PROFESI :
Kemampuan melaksanakan fungsi
mandiri yang dilandasi dengan
pengetahuan dan ketrampilan
dalam praktek keperawatan
Melaksanakan intervensi
keperawatan mencakup :
1. Upaya pencegahan,
Peningkatan kemandirian klien
dan ,
2. Upaya pemenuhan kebutuhan dasar
klien melalui :
Intervensi pemberdayaan,
Intervensi komplementer dan
Kolaborasi serta keperawatan
berkelanjutan belum dilaksanakan secara
optimal.
TUJUAN PERAWATAN HC
1. Membantu klien memelihara /meningkatkan
2. status kesehatan dan kualitas hidup
3. Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan
antar keluarga
4. Biaya kesehatan lebih terkendali
Ruang lingkup keperawatan HC
1. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
2. Pelayanan sosial dan upaya menciptakan
lingkungan yang teraputik
3. Pelayanan rehabilitasi dan terapi pisik
4. Pelayanan informasi dan rujukan
5. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
kesehatan
6. Hygiene dan sanitasi lingkungan
7. Pelayanan perbaikan dan kegiatan sosial
Pembiayaan dan pola
Tarip
USIA PENURUNAN
FUNGSI
PERUBAHAN-PERUBAHAN
YANG TERJADI
FISIK
KELOMPOK RENTAN
PSIKOLOGIS
SOSIAL
Dampak Terhadap
Kesehatan
PENYAKIT –PENYAKIT
DEGENERATIF DAN
MULTIPATOLOGIS
akibat proses
PENUAN
KONSEP OSTEOARTRITIS
Osteoartritis adalah
penyakit peradangan
sendi yang sering dijumpai
pada usia diatas 60 tahun
(Allen et all, 2012)
Proses Penuaan,
Cedera Engsel,
Berat Badan berlebihan,
Gen
Pekerjaan
(Anthony,Woolf & Pfleger (2010).
PROSES MENUA
Nyeri ringan,
Nyeri sedang,
Nyeri berat
Nyeri berat sekali
;
aktivitas sehari-hari
Faktor-faktor yang Memperberat Nyeri Sendi,
Kekakuan dan Hambatan Gerak
1. Obesitas
2. Diet / makanan
3. Merokok
4. Kurang olah raga
5. Alkohol
6. Jenis Pekerjaan
7. Aktivitas yang berlebihan
Bagaimana cara mengatasi nyeri?
• Mudah saja !!!
• Langkah I :
Lakukan jalan santai 3x seminggu (waktu pagi)
Minimal 200-250 meter
• Langkah II:
Lakukan latihan gerak sendi selama 20-30 menit
Langkah III: Hidroterapi (Terapi Air HANGAT)
Caranya :
• Sediakan ember dan air hangat kemudian masukan 1
gelas garam epsom kedalam ember yang berisi air
hangat tadi aduk sampai rata. Jika ingin merendam
dalam bak mandi dibutuhkan 3 gelas garam epsom
kemudian rendam selama 20-30 menit. Setelah
selesai kompres atau rendam sendi keringkan area
sendi.
• .
IV. KONSEP HIDROTERAPI DENGAN
GARAM EPSOM caranya :
KONTRA INDIKASI
Hindari suhu air yang terlalu panas karena bisa menyebabkan kerusakan kulit.
Hindari pengobatan dengan hidroterapi setelah makan. Berilah rentang waktu
satu setengah jam setelah makan.
.
CATATANKEGIATAN DAN TINDAKAN PELAYANAN
KESEHATAN OLEH PETUGAS KESEHATAN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :L/P
Pendidikan :
Alamat :
Masalah :
Tindakan yang dilakukan:
Catatan kader
Diagnosa berdasarkan keluhan serta tindakan
termasuk konseling yang dilakukan dan saran
tindak lanjut.
b. Tekuk leher ke kanan sampai telinga
mengenai bahu dan ke kiri sampai telinga
mengenai bahu secara bergantian sebanyak
8 kali.
c. Sentuhlah dagu ke masing-masing bahu
. Sendi Bahu
3
a. Angkat dan turunkan tangan
kanan/kiri di depan badan secara
bergantian sebanyak 8 kali
b. Angkat dan turunkan tangan
kanan/kiri di samping badan secara
bergantian sebanyak 8 kali
c. Arahkan tangan kanan/kiri ke depan badan
dan ke belakang punggung secara
bergantian sebanyak 8 kali
d. Putar sendi bahu kanan/kiri searah
jarum jam dan berlawanan dengan
arah jarum jam secara bergantian
sebanyak 8 kali
4. Sendi Siku
a. Tekuk dan luruskan siku kanan/kiri
secara bergantian sebanyak 8 kali.
b. Putar siku kanan/kiri searah jarum jam dan
berlawanan dengan arah jarum jam secara
bergantian sebanyak 8 kali
b. Putar ibu jari tangan kanan/kiri secara
bersamaan searah jarum jam dan
berlawanan dengan arah jarum jam secara
bergantian sebanyak 8 kali
6. Sendi Paha
a. Luruskan kaki kanan/kiri dan angkat ke atas
kemudian turunkan kembali. Lakukan secara
bergantian sebanyak 8 kali.
b. Luruskan kaki kanan/kiri dan arahkan ke
samping luar dan ke dalam tubuh secara
bergantian sebanyak 8 kali
c. Luruskan kaki kanan/kiri dan putar secara
bergantian searah jarum jam dan berlawanan
dengan arah jarum jam sebanyak 8 kali
7. Sendi Lutut
a. Tekuk dan luruskan lutut kanan/kiri ke arah depan
tubuh secara bergantian sebanyak 8 kali.
d. Tekuk lutut kanan/kiri kemudian
arahkan kaki kanan/kiri ke arah
samping luar dan dalam tubuh secara
bergantian sebanyak 8 kali.
b. Tekuk dan luruskan lutut kanan/kiri ke
arah belakang tubuh secara
bergantian sebanyak 8 kali
Asuhan Keperawatan
Asuhan keperawatan komunitas
menggunakan keluarga sebagai titik masuk.
Pendekatan secara umum,
Riwayat dan tahap perkembangan
keluarga : Tipe keluarga, riwayat
perkembangan keluarga, tahap
perkembangan keluarga, tugas
perkembangan keluarga),
Lingkungan tempat tinggal,
struktur keluarga, fungsi keluarga,
stres dan mekanisme koping keluarga
Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Meliputi tahap perkembangan keluarga saat ini yang
ditentukan
berdasarkan usia anak tertua, tugas perkembangan keluarga
yang belum
terpenuhi yang dapat menjadi sumber stres bagi lansia dan
keluarga,
riwayat kesehatan keluarga inti, riwayat kesehatan sebelumnya
termasuk
riwayat kesehatan masing masing anggota keluarga.
2. Lingkungan
Ditujukan pada lingkungan rumah dan lingkungan sekitar.
Dilakukan
untuk mengidentifikasi keadaan lingkungan yang dapat
menimbulkan
masalah kesehatan baik fisik maupun emosional yang dapat
mempengaruhi masalah hipertensi antara lain meliputi
kebisingan,
keamanan dan lain lain.
Struktur Keluarga
Meliputi pola komunikasi keluarga yaitu bagaimana cara
berkomunikasi
antar anggota keluarga, peran dari masing masing anggota
keluarga,
struktur kekuatan keluarga yang dapat mempengaruhi anggota
keluarga
untuk merubah perilaku yang berhubungan dengan pencegahan
hipertensi
4. Fungsi Keluarga
Meliputi fungsi afektif yang memberikan gambaran hubungan
psikososial dalam keluarga dan dukungan anggota keluarga pada
lansia
dengan hipertensi; dan fungsi perawatan kesehatan keluarga
praktik diet
keluarga, kebiasaan tidur dan istirahat keluarga, praktik aktivitas fisik
dan rekreasi, praktik penggunaan obat, penggunaan terapi
komplementer.
Stresdan mekanisme koping
Meliputi stresor jangka pendek dan
jangka panjang yang dialami lansia
dengan hipertensi dan keluarga,
kemampuan lansia dan keluarga
Implementasi Keperawatan
Keluarga
Dilaksanakan berdasarkan hasil pengkajian, diagnosis
keperawatan, dan perencanaan keluarga dengan
memperhatikan Prioritas.