Anda di halaman 1dari 19

KONJUNGTIVITIS

Disusun oleh :
SophieTita Hapsari 16.710339
Lailis Salimah 16.710341

Pembimbing :
dr. H. Sugijanto, Sp.M
dr. Nisful Laila, Sp.M

SMF ILMU KESEHATAN MATA


RSUD DR. R. KOESMA TUBAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
TUBAN
2018
PENDAHULUAN
• Peringkat ke-3 terbesar di dunia setelah penyakit katarak
dan glaukoma
• Penyebarannya sangat cepat.
• Manifestasi klinis bervariasi mulai dari hiperemia ringan
dengan mata berair sampai berat dengan sekret purulen
kental.
• Konjungtivitis atau radang konjungtiva adalah radang
selaput lendir yang menutupi belakang kelopak dan bola
mata yang dibedakan kedalam bentuk akut dan kronis.
• Konjungtivitis disebabkan oleh mikro-organisme (virus,
bakteri, jamur, chlamidia), alergi, iritasi dari bahan-bahan
kimia (Ilyas, 2015).
• Penularan ditularkan melalui kontak dan udara (Ilyas, 2015).
• Penyakit Konjungtivitis semakin meningkat
– Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit di Amerika Serikat, tahun 2008, sekitar 135 per
10.000 penderita baik pada anak-anak maupun pada
orang dewasa dan juga lanjut usia (Lolowang,2014).
– Berdasarkan Data Departemen Kesehatan Indonesia
(2013) jumlah pasien rawat inap konjungtivitis sebesar
12,6% dan pasien rawat jalan konjungtivitis sebesar
28,3%.
ANATOMI KONJUNGTIVA

• konjungtiva Palpebra
• Konjungtiva Forniks
• Konjungtiva Bulbi

Plika semilunaris dan Karunkula


HISTOLOGI KONJUNGTIVA

Lapisan sel konjungtiva terdiri atas dua hingga lima lapisan sel
epitel silindris bertingkat, superfisial dan basal (Junqueira, 2007).
Selsel epitel superfisial mengandung sel-sel goblet bulat atau oval
yang mensekresi mukus yang diperlukan untuk dispersi air mata.
• Konjungtiva seperti halnya membran mukosa lainnya, terdiri atas dua
lapisan, yaitu :
– Lapisan epitel bertingkat
– Lapisan Stroma (Substansia Propria)
PERDARAHAN DAN PERSARAFAN

• Arteri-arteri konjungtiva berasal dari arteria siliaris anterior dan


arteria palpebralis. Kedua arteri ini beranastomosis dengan
bebas dan bersama dengan banyak vena konjungtiva
membentuk jaringan vaskular konjungtiva yang sangat banyak
(Vaughan, 2010).
• Konjungtiva juga menerima persarafan dari percabangan
pertama nervus V dengan serabut nyeri yang relatif sedikit
(Tortora, 2009).
FISIOLOGI KONJUNGTIVA
• Secara umum, fungsi konjungtiva ada empat, yaitu
melindungi jaringan lunak pada organ mata dan kelopak
mata, melapisi cairan pada tear film dan mukosa, menjadi
salah satu jaringan yang berperan dalam sistem imun dan
membantu pergerakan bebas memutar bola mata (Harvey et
al., 2013).
• Konjungtiva juga berperan dalam sekresi air dan elektrolit,
yang mana epitel konjungtiva akan mensekresikan Cl- dan
mengabsorpsi Na+ dengan rasio 1,5 dan 1.
PATOGENESIS INFEKSI MATA

Mikroorganisme

Adesi Evasi Invasi


ETIOLOGI
Jenis Penyebab

Konjungtivitis Bakteri Staphylococcus aureuss


Streptococcus pneumoniae,
Haemophilus influenzae, dan
Moraxella catarrhalis

Konjungtivitis Viral Infeksi human adenovirus,


mumps dan mononukleosis
Konjungtivitis Alergi Musim semi dan panas,
pajanan dengan alergen
Konjungtivitis Gonore Neisseria gonorrhea

Trachoma Chlamydia trachomatis


DEFINISI

Peradangan pada selaput lendir yang menutupi belakang


kelopak dan bola mata yang dibedakan kedalam bentuk akut
dan kronis
EPIDEMIOLOGI
• Semua ras
• Prevalensi pada laki-laki dan perempuan sama
• Insidensi konjungtivitis di Indonesia berkisar antara 2-
75% diperkirakan 10% dari jumlah penduduk
Indonesia seluruh golongan umur pernah menderita
konjungtivitis
MANIFESTASI KLINIS
• Hiperemia
• Epifora
• Eksudasi

• Pseudoptosis
• Fliktenul
• Pseudomembran
• Chemosis (Kanski, 2000)
KLASIFIKASI
K. Bakteri
K. Gonore K. VIRUS AKUT
• Keratokonjungtivitis Epidemi
Oftalmia • Konjungtivitis Herpetik
Neonatorum • Konjungtivitis Varisela-Zooster
• Konjungtivitis Inklusi
K. Angular • Konjungtivitis New Castle
Konjungtivitis K. Mukopurulen • Konjungtivitis Hemoragik Epidemik Akut

K. Virus Akut
K. Menahun K. MENAHUN
• Konjungtivitis Vernal
K. Dry Eyes • Konjungtivitis Flikten
Toksis K. Folikular • Konjungtivitis Iatrogenik
• Sindrom Stevens Johnson
Etiologi tidak jelas • Konjungtivitis Atopik
• Konjungtivitis Folikularis Kronis
Keratokonjungtivitis
• Trakoma
Limbus Superior
K. Membranosa
DIAGNOSA BANDING

1. Keratitits

2. Uveitis

3. Glaukoma akut
KOMPLIKASI

• Pembentukan jaringan parut di konjungtiva


– Merusak kelenjar lakrimal aksesorius dan
penyumbatan duktus lakrimal  mengurangi
komponen humour aquor prakornea secara drastis dan
juga komponen mukosa
– Dapat mengubah bentuk palpebra superior 
menyebabkan trikiasis dan entropion
PENATALAKSANAAN

1. Non farmakologi
2. Farmakologi
– Terapi empirik
– Terapi sistemik
– Irigasi konjungtiva dengan larutan garam fisiologis dua kali
sehari
– Pemberian antiinflamasi dan obat penghilang sakit dapat
diberi selama 2-3 hari
PROGNOSIS

Konjungtivitis bakterial umumnya baik dan dapat sembuh


sendiri tanpa pengobatan yang berlangsung 10-14 hari dan
jika diobati berlangsung 1-3 hari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 1-Dapus
    Bab 1-Dapus
    Dokumen13 halaman
    Bab 1-Dapus
    Riza Olivia Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Refer at
    Refer at
    Dokumen23 halaman
    Refer at
    Riza Olivia Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Chapter II
    Chapter II
    Dokumen20 halaman
    Chapter II
    Risky Meidar Karim
    Belum ada peringkat
  • Mekanisme Alergi
    Mekanisme Alergi
    Dokumen10 halaman
    Mekanisme Alergi
    Riza Olivia Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Leukorea
    Leukorea
    Dokumen8 halaman
    Leukorea
    Riza Olivia Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen21 halaman
    Referat
    Riza Olivia Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • CA Cerviks
    CA Cerviks
    Dokumen22 halaman
    CA Cerviks
    Riza Olivia Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Refrat BPH 17
    Refrat BPH 17
    Dokumen31 halaman
    Refrat BPH 17
    Riza Olivia Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • LATIHAN SOAL MATA
    LATIHAN SOAL MATA
    Dokumen30 halaman
    LATIHAN SOAL MATA
    Riza Olivia Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK Biostat
    ABSTRAK Biostat
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK Biostat
    Riza Olivia Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • LATIHAN SOAL MATA
    LATIHAN SOAL MATA
    Dokumen30 halaman
    LATIHAN SOAL MATA
    Riza Olivia Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Radikal Bebas
    Radikal Bebas
    Dokumen10 halaman
    Radikal Bebas
    Riza Olivia Permata Sari
    Belum ada peringkat