Anda di halaman 1dari 17

SEPSIS

DEFINISI
• Sepsis adalah disfungsi organ yang
mengancam nyawa akibat diregulasi atau
ketidakseimbangan respon tubuh terhadap
adanya infeksi
KRITERIA DISFUNGSI ORGAN ATAU
HIPOPERFUSI JARINGAN AKIBAT SEPSIS
• Terdapat salah satu dari • ARDS dengan
di bawah ini akibat sepsis: PaO2/FiO2<250 tanpa
• Hipotensi ada pneumonia ( sebagai
• Kadar laktat >2mmol/L fokus infeksi )
• Produksi urin < 0,5cc / • Kreatinin > 2mg/dl
KgBB/jam, lebih dari 2 • Bilirubin > 2mg/dl
jam meskipun sudah di • Trombosit <
resusitasi cairan adekuat 100.000/mm3
• ARDS dengan • Koagulopati ( INR > 1,5 )
PaO2/FiO2<250 tanpa
ada pneumonia ( sebagai
fokus infeksi )
KRITERIA qSOFA
• Terdapat 2 atau lebih kriteria berikut :
• Frekuensi Nafas > 22x/menit
• Penurunan kesadaran
• Tekanan darah sistolik < 100 mmHg
SOFA SCORE
VARIABLES/PO 1 2 3 4
INTS
Neurogical 13-14 10-12 6-9 <6
( gcs )
Respiratory <400 <300 <200 <100
Cardiovascular <70 Dopamine < 5 Dopamine > 5 Dopamine > 15
or dobutamine or EPI <0,1 or or EPI > 0,1 or
( any dose ) NOREPI < 0,1 NOREPI >0,1
Renal ( cretine 110-170 171-299 300-440 ( or >440 ( or < 200
or UO ) <500 ml/day ) ml/day )
Hematological <150 <100 <50 <20
Liver ( biirubin ) 20-32 33-101 102-204 >204
PENATALAKSANAAN SEPSIS
• Resusitasi awal
• Langkah 1 : Skrining dan manajemen infeksi
• Manajemen dimulai dengan pengambilan
kultur darah dan kultur lain sesuai indikasi,
kemudian berika antibiotik dengan peta
kuman yang ada dan secara stimuan dilakukan
pemeriksaan laboratorium untuk
mengevaluasi adanya disfungsi organ.
• Langkah 2 : skrining adanya disfungsi organ dan
manajemen sepsis.
• Pasien di identifikasi adanya disfungsi organ
dengan kriteria yang sama dengan sebelumnya.
Disfungsi organ juga dapat di prediksi akan terjadi
sesuai dengan menggunakan Kriteria quick SOFA.
Bila disfungsi organ teridentifikasi, pastikan
bundles 3 jam diakukan sebagai prioritas utama
tindakan.
• Langkah 3 : Identifikasi dan manajemen
hipotensi awal
• Pada pasien dengan infeksi tambahan
hipotensi atau kadar laktat > 4 mmol/Lberikan
30 ml/kgBB cairan kristaloid dan dilakkan
peniaiaan ulang respon cairan yang di berikan
serta penilaian perfusi jaringan kemudian 6
jam harus di lengkapkan.
• Sepsis Bundles
• Harus dilengkapi dalam 3 jam kedatangan :
1. hitungan nilai awal aktat
2. Ambil kultur darah sebelum pemberian
antibiotik
3. Berikan antiiotik spektrum luas
4. Berikan kristaloid 30ml/KgBB pada hipotensi
atau niai awal laktat > 4mmol/L
• Harus di lengkapi 6 jam kedatangan :
5. Pada asopresor ( untuk hipotensi yang tidak
respon bila pada resusitasi cairan dini ) untuk
mempertahankan MAP > 65 mmHG
6. Pada hipotensi yang menetap setelah
pemberian cairan yang adekuat ( MAP < 65
mmHG ) atau nilai laktat awal > 4 mmol/L,
nilai ulang status volume pasie dan perfusi
jaringan berdasarkan tabel
7. Nilai ulang laktat bila nilai awal laktat
meningkat.
• Terapi Antimikroba :
• Berikan antibiotik empirik dengan konsentrasi
adekuat pada 1 jam pertama terdiagnosis
sepsis
• Kontrol sumber infeksi :
• Beberapa diagnosis sepsis memerlukan
tindakan operasi darurat untuk keperluan
diagnostic dan kontrol sumber infeksi
Vasopresor :
Terapi vasopresor inisial di targetkan untuk
tercapainya nilai minimal MAP > 65 mmHg
Inotropik :
Pada pasien dengan disfungsi miokard dapat di
gunakan dobutamin sebagai inotropic.
Pemberian Produk darah :
Tranfusi seldarah merah hanya bila konsentrasi
hemoglobin < 7 gr/dl dengan terget HB 7-9
gr/dl kecuali bila ada iskemi jantung,
hipoksemia berat, perdarahan akut, atau
penyakit jantung iskemik yangmugngkin
memerlukankadar Hb lebih dari itu.
• Sedasi analgesia dan pelumpuh otot pada
sepsis:
• Meminimalisir penggunaan sedasi seusai
dengan penilaiaan harian untuk dititrasi.
• Kontrol gula darah:
• Pada pasien sepsis dilakukan kontrol gula
darah dengan insulin intravena.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai